2005:7, menyatakan bahwa the subject matter of welfare, berada dengan lain-lain welfare, harus didekati dari konsep atau riches ekonomi. Pendekatan yang
memperkukuh konsepsi yang telah dikenal sebagai social optimum yaitu Paretion Optimaly optimalitas ala paretto dan Edgeworth, dimana economis efficiency
mencapai social optimum bila tidak seorang pun bisa lagi menjadi lebih beruntung better-of tanpa membuat orang lain merugi worse-off.
2.3.Usaha
Dalam kehidupan sehari – hari kita perhatikan ribuan bahkan jutaan orang
melakukan kegiatan bisnis. Mereka berhasil membuat keuntungan dan memperbesar nilai bisnisnya yang makin lama makin maju. Kegiatan bisnis tersebut makin
menarik dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, di zaman modern sekarang ini banyak sekali generesi muda yang sudah banyak melakukan kegiatan usaha atau
bisnis untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka.
2.3.1. Pengertian Usaha atau Bisnis
Usaha atau bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum kegiatan ini ada di dalam masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang berusaha menjalankan kegiatan
bisnis disebut entrepreneur. Untuk menjalankan kegiatan bisnis maka entrepreneur ini harus menkombinasikan empat macam sumber yaitu: material, human, financial,
dan informasi. Berikut pengertian bisnis menurut beberapa para ahli, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Alan Afuah dalam buku Alam S 2004:18, beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
Machfoedz 2007: 8 menyatakan bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Mussleman 2004: 9 menyatakan bisnis adalah suatu aktifitas yg memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan di organisasikan
untuk terlibat dalam aktivitas tersebut. Brown dan Patrello 1979 menyatakan bahwa
“Business is an instution which produces goods and service demanded by people”. Artinya bisnis ialah suatu
lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat
pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan memperoleh laba. Yang dimaksud dengan laba ialah penerimaan bisnis yang jumlahnya lebih besar
daripada biaya yang sudah diperhitungkan untuk menghasilkan barang dan jasa.
2.3.2. Sejarah Perkembangan Usaha atau Bisnis
Pada masa dulu, kegiatan usaha ini dilakukan pada tingkat keluarga, secara tertutup. Keluarga
– keluarga pada saat itu menanam tanaman guna memenuhi kebutuhan bahan makanan, membuat pakaian sendiri, membuat rumah sendiri
Universitas Sumatera Utara
dengan bantuan tetangga dan sebagainya. Usaha mereka terbatas hanya pada bidang yang sangat kecil. Pada saat itu belum terpikirkan oleh mereka untuk membuat usaha
yang bersifat komersial, dengan meminjamkan modal untuk produksi berskala besar. Kemudian muncul Revolusi Industri yang membawa perubahan secara
drastic dan sangat penting. Adanya mesin uap menimbulkan perubahan pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak, dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang
diganti dengan traktor dan bulldozer yang bertenaga luar biasa. Kemudian muncul pula tenaga kerja yang mulai menerima upah, dengan demikian penghasilan keluarga
bertambah dan mereka mampu membeli barang lain, yang dibuat oleh orang lain pula.
Akhirnya ekonomi bertumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya pabrik
– pabrik, perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan jasa baik perorangan ataupun persekutuan. Sekarang ini dalam zaman globalisasi, dunia yang
makin transparan kita lihat bagaimana persaingan bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi level perdagangan antar bangsa, yang berebut
menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan jasa. Oleh karena itu kita harus mengembangkan dan mencurahkan perhatian untuk membina generasi muda yang
tanggap akan informasi bidang bisnis ini, sebagai orang – orang bisnis yang jeli dan
terampil. Semakin banyak kita mengetahui seluk beluk dunia bisnis ini, maka semakin banyak peluang bagi kita untuk berhasil dan menggali keuntungan dari
pengalaman – pengalaman tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Bentuk-bentuk dan Klasifikasi Usaha atau Bisnis