Latar Belakang ILHAMSYAH EDDY NI 090907055

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang melanda Indonesia memberikan dampak yang baik dan buruk bagi pedagang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di Indonesia. Perkembangan tersebut telah membawa dampak yang luar biasa pada tingkat kemiskinan, namun di sisi lain, perkembangan tersebut dapat juga memberi berkah tersembunyi bagi upaya peningkatan taraf hidup di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan perkembangan ekonomi yang telah membuka jalan bagi munculnya taraf hidup yang lebih baik bagi seluruh pedagang di Indonesia. Melihat sejarah peradaban manusia, pada awalnya kegiatan ekonomi berupa transaksi antara pedagang dan pembeli yang dilakukan secara barang tukar barang barter yaitu kegiatan ekonomi dengan melakukan transaksi barang dengan barang guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Barang tukar barang sendiri mulai ditinggalkan sejak munculnya mata uang yang digunakan sebagai alat ukur pembayaran baik barang maupun jasa. Ekonomi merupakan aspek penting yang dapat menunjang kemajuan kehidupan suatu bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menumbuhkan dan memajukan sektor ekonomi baik sektor formal maupun informal, untuk memperhatikan pemerataan pendapatan bagi warga negaranya. Kemajuan di bidang ekonomi juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang terasa cepat. Universitas Sumatera Utara Pasar merupakan kegiatan ekonomi termasuk salah satu perwujudan adaptasi manusia terhadap lingkungannya. Hal ini didasari atau didorong oleh faktor perkembangan ekonomi yang pada awalnya hanya bersumber pada masalah untuk memenuhi kebutuhan hidup kebutuhan pokok . Manusia sebagai makhluk sosial dalam perkembangannya juga menghadapi kebutuhan sosial untuk mencapai kepuasan atas kekuasaan, kekayaan, dan martabat. Dewasa ini pasar sudah menyatu dan memiliki tempat yang paling penting dalam kehidupan masyarakat sehari - hari. Bagi masyarakat pasar bukan hanya tempat bertemunya antar pelaku usaha dan pembeli tetapi juga sebagai wadah untuk berinteraksi sosial. Para ahli ekonomi mendiskripsikan sebuah pasar sebagai perkumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi atas suatu produk tertentu atau kelompok produk tertentu. Pelaku usaha yang dimaksud adalah penjual atau pedagang yang memasarkan produknya di pasar dengan cara pemasaran yang tradisional yang dimana produk tersebut dibuat dengan cara industri pribadi hand made kemudian dipasarkan didalam kios dan toko untuk dijual kepada pembeli. Pada dasarnya pelaku usaha pedagang mempunyai tujuan untuk dapat bertahan hidup, mendapatkan laba dan berkembang untuk hidup yang lebih baik. Hal tersebut dapat dicapai dengan menggunakan strategi yang mampu dilaksanakan supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal. Para pelaku bisnis harus memikirkan strategi yang tepat dan efektif agar bisnis tersebut tetap eksis dan laku dipasaran. Dalam menarik konsumen untuk melakukan pembelian, perusahaan harus mampu menerapkan konsep pemasaran Universitas Sumatera Utara yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang ada. Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembelikonsumen. Pasar tradisional mempunyai peranan yang sangat strategis sebagai salah satu penggerak roda perekonomian di daerah khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM. Pasar tradisional menjadi tempat berinteraksi antara produsen dan konsumen, pemasaran hasil pertanian, industri rumah tangga, menampung pedagang, tenaga kerja lokal; perputaran uang, barang, dan jasa; serta tempat paling mudah bagi masyarakat untuk berbaur. Pasar tradisional merupakan wadah utama penjualan produk-produk kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh para pelaku ekonomi berskala menengah kecil serta mikro. Mereka adalah para petani, nelayan, pengrajin, dan industri rumah tangga. Selama ini pasar tradisional selalu menjadi indikator nasional dalam kaitannya dengan pergerakan tingkat kestabilan harga atau inflasi domestik. Dalam menghitung inflasi, harga kebutuhan pokok penduduk yang dijual di pasar tradisional seperti beras, gula, dan sembilan kebutuhan pokok lainnya menjadi objek monitoring para ahli statistik setiap bulannya. Namun adanya modernisasi dan globalisasi dengan berkembangnya pasar modern telah berdampak pada keberadaan pasar tradisional yang lambat laun akan terpinggirkan. Hal ini karena pasar tradisional di Indonesia umumnya belum memberikan kenyamanan dan keamanan kepada konsumen, seperti tidak terawat, lorong pasar yang sempit, sampah menumpuk, kurangnya penerangan, becek, banyak preman, dan lain-lain. Sementara pasar modern telah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai sehingga menjadi daya tarik para konsumen dan pedagang, sekaligus tantangan dan ancaman bagi pasar tradisional. Universitas Sumatera Utara Untuk itu pengelolaan pasar tradisional perlu dibenahi baik secara fisik maupun non-fisik sehingga peran pasar tradisional tetap dapat dipertahankan dan bersinergi dengan pasar modern. Untuk saat ini, yang perlu menjadi perhatian semua pihak adalah bagaimana agar pasar tradisional bisa dibuat menjadi lebih layak sebagai tempat transaksi tanpa harus secara drastis mengubah citranya atau khasnya sebagai pasar tradisional. Yang perlu menjadi pertimbangan untuk dibenahi adalah kebersihan, lantai yang kering tidak becek, penataan lokasi penjual sesuai dengan golongan barang yang dijual, lorong untuk pembeli yang lapang tidak sumpek, ada pengaturan pencahayaan dan pengaturan udara yang sehat, keamanan yang terjamin, ada tempat pembuangan sampah dan sampah tidak menumpuk, ada pengaturan lalu lintas yang lancar, tersedia pusat informasi dan penerangan, ada tempat yang bersih untuk beristirahat dan dapat menikmati makanan-makanan tradisonal, ada pelatihan secara rutin bagi para pedagang tentang bagaimana mengatasi kebakaran dan bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran, dan lain sebagainya yang dapat membuat pasar tradisional lebih menarik agar tidak kalah dengan pasar modern. Jika pasar tradisional bisa dikelola dan diberdayakan dengan baik dan menarik, maka tidak perlu ada pertentangan antara pasar modern dan pasar tradisional. Keduanya berkembang dengan nuansa serta daya tariknya sendiri- sendiri. Tidak menutup kemungkinan bahwa golongan yang berpendapatan tinggi dan menengah atas akan juga tertarik untuk sesekali mengunjungi pasar tradisional untuk menikmati berbagai hal yang tidak tersedia di pasar modern. Pasar tradisional Sentral atau lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan Pajak Central pusat pasar, merupakan pusat pasar tradisional yang paling dikenal Universitas Sumatera Utara oleh masyarakat Medan, terutama masyarakat yang berdomisili di daerah Kecamatan Medan Area Jalan Pusat Pasar, disekitar Jalan Pusat Pasar. Masyarakat yang berada disekitar Jalan Pusat Pasar tersebut, merupakan masyarakat yang masih menggunakan pasar tradisional sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Mulai dari masyarakat kalangan bawah sampai masyarakat kalangan atas yang bertempat tinggal di Jalan Pusat Pasar masih sering mengunjungi pasar tradisional tersebut. Oleh karena itu, peran pasar tradisional itu sendiri memberikan dampak yang positive bagi masyarakat kota Medan. Peran Pemerintah Daerah merupakan hal mutlak yang menjadi tolak ukur berlangsungnya pembangunan pasar tradisional, karena dalam paradigma good governance pemerintah daerah punya peran penting dalam membangun daerahnya. Pemerintah seharusnya serius dalam menata dan mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Pemerintah menyadari bahwa keberadaan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Selama ini pasar tradisional selalu identik dengan tempat belanja yang kumuh, becek serta bau, dan karenanya hanya didatangi oleh kelompok masyarakat kelas bawah. Gambaran pasar seperti di ini harus diubah menjadi tempat yang bersih dan nyaman bagi pengunjung. Dengan demikian masyarakat dari semua kalangan akan tertarik untuk datang dan melakukan transaksi di pasar tradisional. Di dalam sebuah daerah, pasar tradisional merupakan sarana yang menjadi tolak ukur mutlak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daeah - daerah kecamatan yang jauh dari pusat kota yang perkembangan ekonomi masyarakatnya melonjak dengan cepat. Universitas Sumatera Utara Pasar modern ada beberapa macam diantaranya Minimarket , Pasar Swalayan , Supermarket dan Hypermarket. Dari data tingkat nasional, pertambahan hypermarket di Indonesia terbilang pesat . Jika tahun 2003 baru 43 unit, maka pada tahun 2004 mencapai 68 unit, bahkan diperkirakan hingga akhir 2005 bakal mencapai 100 unit. Pada tahun 2005, terdapat 69 pusat perbelanjaan besar diseluruh Indonesia yang tengah dibangun. Jika dibandingkan dengan keadaan pasar tradisional, tentulah keberadaan pasar tradisional jelas jauh tertinggal dibandingkan pasar modern. Perubahan gaya hidup, kebiasaan, selera dan tata cara masyarakat saat ini sudah semakin berkembang sehingga menimbulkan perubahan pada gaya hidup masyarakat khususnya di Kota Medan. Jika dilihat pada perkembangan yang pesat khususnya di bidang fashion dan trend saat ini tentu membuat para pelaku bisnis semakin kreatif menuangkan ide - ide baru yang lebih disukai konsumen dalam membaca selera pasar yang ada. Harga, estetika dan kualitas pelayanan tidak lagi menjadi alasan utama konsumen dalam memilih pasar tradisional. Hal ini tidak menjadi masalah jika pembeli memutuskan belanja di luar atau di dalam pasar. Pada umumnya, pembeli mengharapkan lokasi perbelanjaan yang akan dikunjungi merupakan tempat yang nyaman. Persoalan yang dihadapi setiap pembeli ketika berkunjung ke pasar tradisional Sentral cukup menganggu pembeli. Bau menyengat hidung, lingkungan yang kotor dan sumpek, adalah kondisi yang harus dihadapi pembeli setiap mengunjungi pasar Sentral. Orang harus pandai- pandai menghindar agar tidak bertabrakan dengan pembeli lain atau pemikul barang. Orang harus memiliki pintar menawar harga, serta cermat memilih barang yang dibeli. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kondisi yang memprihatinkan tersebut, tentunya menimbulkan keresahan baik pada pelaku usaha maupun pembeli, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa penjual meraup hasil keuntungan yang cukup besar dari dagangan yang terjual untuk membiayai kehidupan sehari - harinya, namun kesejahteraan mereka harus diperhatikan baik dari aspek financial, kehidupan dan kemakmurannya. Bahaya pasar modern yang semakin menjamur di kawasan kota Medan membuat para pedagang di pasar tradisional harap - harap cemas jika nanti para konsumen beralih kepada pasar modern. Maka dari itu penelitian ini akan membahas dan meneliti tentang “Peran Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha Studi Pada Toko Sepatu Amigo di Pasar Sentral Medan ”.

1.2. Rumusan Masalah