Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Keteraturan Siklus Menstruasi Responden
Siklus Menstruasi Jumlah n Persentase
Teratur 40
53,3 Tidak teratur
35 46,7
Jumlah 75
100,0
Tabel di atas menunjukkan responden dengan siklus menstruasi teratur sebanyak 40 orang atau sebesar 53,3, sedangkan responden dengan siklus
menstruasi tidak teratur sebanyak 35 orang atau sebesar 46,7.
5.7 Hubungan Status Gizi dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Penelitianini bertujuan untuk melihat hubungan antara status gizi dan
keteraturan siklus menstruasi. Data hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6 Hubungan Status Gizi dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Responden
Siklus Menstruasi Responden Status Gizi Responden
Teratur Tidak Teratur Jumlah nilai p
n n
n
Status Gizi Normal 33 44
18 24 51
68
Status Gizi Tidak Normal 7 9,3
17 22,7 24
32 0,004
Jumlah 40 53,3
35 46,7 75 100
Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden dengan status gizi normal dan siklus menstruasi yang teratur sebanyak 33 orang 44, sedangkan
responden dengan status gizi normal dan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 18 orang 24.
Selanjutnya responden dengan status gizi tidak normal dan siklus menstruasi yang teratur sebanyak 7 orang 9,3, sedangkan responden dengan
Universitas Sumatera Utara
status gizi tidak normal dan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 17 orang 22,7.
Hasil uji analisa dengan uji Chi Square dengan bantuan program komputer diperoleh nilai p sebesar 0,004, yang berarti terdapat hubungan antara status gizi
dan siklus menstruasi.
5.8 Hubungan Stress dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Stress akan mempengaruhi produksi kortisol yang nantinya akan mempengaruhi produksi hormon sex, terutama hormon estrogen pada wanita yang
akan mempengaruhi keteraturan siklus menstruasi. Hubungan faktor stress dengan keteraturan siklus menstruasi tercantum
pada tabel 5.7.
Tabel 5.7 Hubungan Faktor Stress dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Siklus Menstruasi Responden Status Stress Responden
Teratur Tidak teratur Jumlah nilai
p n n
n
Stress 16 21,3
30 40,0 48 61,3
Tidak Stress 24 32 5 6,7
29 38,7 0,001 Jumlah
40 53,3 35 46,7
75 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dengan stress dan siklus menstruasi teratur yaitu sebanyak 16 orang 21,3, sedangkan responden
dengan stress dan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 30 orang 40. Selanjutnya, responden yang tidak mengalami stress dengan siklus
menstruasi yang teratur yaitu sebanyak 24 orang 32, sedangkan responden yang tidak mengalami stress dengan siklus menstruasi yang tidak teratur adalah
sebanyak 5 orang 6,7.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji analisa uji Chi Square dengan bantuan program komputer diperoleh nilai p sebesar 0,001, yang berarti terdapat hubungan antara stress dan
keteraturan siklus menstruasi.
5.9 Hubungan Olahraga Teratur dengan Keteraturan Siklus Menstruasi