status gizi tidak normal dan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 17 orang 22,7.
Hasil uji analisa dengan uji Chi Square dengan bantuan program komputer diperoleh nilai p sebesar 0,004, yang berarti terdapat hubungan antara status gizi
dan siklus menstruasi.
5.8 Hubungan Stress dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Stress akan mempengaruhi produksi kortisol yang nantinya akan mempengaruhi produksi hormon sex, terutama hormon estrogen pada wanita yang
akan mempengaruhi keteraturan siklus menstruasi. Hubungan faktor stress dengan keteraturan siklus menstruasi tercantum
pada tabel 5.7.
Tabel 5.7 Hubungan Faktor Stress dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Siklus Menstruasi Responden Status Stress Responden
Teratur Tidak teratur Jumlah nilai
p n n
n
Stress 16 21,3
30 40,0 48 61,3
Tidak Stress 24 32 5 6,7
29 38,7 0,001 Jumlah
40 53,3 35 46,7
75 100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dengan stress dan siklus menstruasi teratur yaitu sebanyak 16 orang 21,3, sedangkan responden
dengan stress dan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 30 orang 40. Selanjutnya, responden yang tidak mengalami stress dengan siklus
menstruasi yang teratur yaitu sebanyak 24 orang 32, sedangkan responden yang tidak mengalami stress dengan siklus menstruasi yang tidak teratur adalah
sebanyak 5 orang 6,7.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji analisa uji Chi Square dengan bantuan program komputer diperoleh nilai p sebesar 0,001, yang berarti terdapat hubungan antara stress dan
keteraturan siklus menstruasi.
5.9 Hubungan Olahraga Teratur dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Olahraga yang teratur akan mempengaruhi keteraturan siklus menstruasi melalui pengaruhnya terhadap perubahan kadar hormon yang signifikan.
Hubungan status olahraga responden dengan keteraturan siklus menstruasi ditampilkan dalam tabel 5.8.
Tabel 5.8 Hubungan Olahraga Teratur dengan Keteraturan Siklus Menstruasi
Siklus Menstruasi Responden Status Olahraga Responden Teratur Tidak teratur Jumlah nilai
p n
n n
Olahraga teratur 4
5,3 9 12
13 17,3
Olahraga tidak teratur 36
48 26 34,7
62 82,7
0,073 Jumlah
40 53,3 35 46,7 75 100
Dari tabel di atas, responden dengan olahraga teratur dan siklus menstruasi yang teratur yaitu sebanyak 4 orang 5,3, sedangkan responden dengan
olahraga teratur dan siklus menstruasi yang tidak teratur yaitu sebanyak 9 orang 12.
Selanjutnya, responden dengan olahraga yang tidak teratur dan siklus menstruasi yang teratur sebanyak 36 orang 48, sedangkan responden dengan
olahraga yang tidak teratur dan siklus menstruasi yang tidak teratur ada sebanyak 26 orang 34,7.
Hasil uji analisa uji Chi Square dengan bantuan program komputer diperoleh nilai p sebesar 0,073, yang berarti tidak terdapat hubungan antara
olahraga yang teratur dan keteraturan siklus menstruasi.
Universitas Sumatera Utara
5.10 Pembahasan a. Karakteristik Responden