kecacatan yang mungkin untuk setiap lembaran sheet diantaranya cacat karena banyaknya terdapat kotoran, gelembung udara, warna tidak homogen dan lain
sebagainya. Untuk mengantisipasi agar memenuhi target produk jadi dapat dipenuhi maka PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan membuat
rencana produksi dengan jumlah produk yang berlebih. Jika permasalahan produk cacat ini dibiarkan terus-menerus maka hal ini
akan menimbulkan pemborosan biaya yang cukup besar bagi perusahaan yang akan terus meningkatkan kehilangan keuntungan bagi PT. Perkebunan Nusantara
II Kebun Batang Serangan. Oleh karena itu perlu dibuat langkah perbaikan untuk meminimisasi jumlah produk cacat di lantai produksi. Salah satu langkah
perbaikan yang dapat digunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan adalah dengan menggunakan Six Sigma.
Penelitian ini akan membahas permasalahan pemborosan karena produk cacat dan merencanakan perbaikan untuk mengurangi jumlah produk cacat dengan
menggunakan metode Six Sigma dengan fase DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control dan alat statistik untuk membantu memahami dan
menyelesaikan permasalahan yang ada.
1.2. Identifikasi Permasalahan
Penelitian ini akan membahas bagaimana mengidentifikasi dan meminimisasi kecacatan yang terjadi pada proses produksi Ribbed Smoke Sheet.
Dalam hal ini dilakukan identifikasi terhadap kecacatan yang terjadi selama
Universitas Sumatera Utara
proses produksi berlangsung dan melakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya serta memberikan alternatif pemecahan masalah.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi tindakan perbaikan yang tepat menggunakan metode DMAIC Six Sigma.
Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah : 1.
Mengidentifikasi kecacatan produk dan mengetahui faktor penyebab munculnya kecacatan selama proses produksi Ribbed Smoke Sheet.
2. Mencari pemecahan masalah dari kecacatan produk yang terjadi selama proses
produksi berlangsung. 3.
Menentukan alternatif tindakan perbaikan yang dapat menekan jumlah produk cacat.
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Kecacatan yang diteliti adalah kecacatan yang dihasilkan oleh setiap stasiun kerja semi manual selama proses produksi.
2. Penelitian dilakukan tidak sampai dengan mempertimbangkan perhitungan
biaya kualitas. 3.
Penelitian hanya meneliti sampai pemberian usulan perbaikan kualitas.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Asumsi-Asumsi yang Digunakan
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Semua mesin dan peralatan yang digunakan selama proses produksi dapat berfungsi dengan baik.
2. Tidak ada perubahan urutan operasi yang mempengaruhi jalannya proses
produksi. 3.
Pekerja dianggap telah menguasai pekerjaannya dengan baik dan benar. 4.
Keadaan perusahaan tidak berubah selama penelitian.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Agar lebih mudah untuk dipahami dan ditelusuri maka sistematika penulisan tugas akhir sarjana ini akan disajikan dan dijelaskan sebagai berikut :
Dalam Bab I Pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan dan asumsi yang digunakan. Dalam Bab II Gambaran Umum Perusahaan memuat secara singkat dan
padat berbagai atribut dari perusahaan yang menjadi objek penelitian, jenis produk dan spesifikasinya, bahan baku, proses produksi, mesin dan peralatan
yang digunakan dalam menunjang proses produksi, serta organisasi dan manajemen perusahaan.
Dalam Bab III Landasan Teori dijabarkan teori-teori yang berkaitan serta mendukung pembahasan permasalahan antara lain : Pengertian Kualitas,
Pengendalian Kualitas Statistik, Pengendalian Proses Statistik, Critical to Quality
Universitas Sumatera Utara
CTQ, Defect Per Million Opportunities DPOM, Process Capability, DMAIC, Defenisi Variasi dalam Konteks Peningkatan Proses, Pengendalian Proses dan
Kapabilitas Proses, Six Sigma, Tahapan-Tahapan Six Sigma, Diagram Sebab- Akibat dan Failure Modes and Effect Analysis FMEA.
Dalam Bab
IV Metodologi
Penelitian berisi
metodologi yang
digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan penelitian antara
lain: Menentukan Prioritas produk cacat berdasarkan CTQ, kapabilitas proses dan persentase frekuensi produk cacat, menganalisis penyebab
kecacatan dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis FMEA, Menentukan prioritas penyelesaian penyebab permasalahan berdasarkan Risk Priority
Number RPN, Membuat usulan perbaikan untuk setiap penyebab permasalahan yang telah dipilih.
Dalam Bab V Pengumpulan Dan Pengolahan Data disajikan data-data yang diperoleh selama penelitian dan mengolah data antara lain : Rekapitulasi
Jumlah produk cacat, Penentuan CTQ, pengolahan data dengan menggunakan Six Sigma Metode DMAIC untuk mendapatkan pemecahan masalah. Tahap dari
metode DMAIC yang digunakan dalam pengolahan data adalah tahap Define, dan tahap Measure.
Dalam Bab VI Analisis Dan Pembahasan memuat analisis dari hasil pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah. Tahap dari metode
DMAIC yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah adalah Tahap Analyze, Tahap Improve dan Tahap Control. Pada bab ini juga diuraikan
mengenai beberapa usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Dalam Bab VII Kesimpulan Dan Saran berisikan kesimpulan dari hasil penelitian ini serta merekomendasi saran-saran yang diperuntukkan bagi
perusahaan dan perbaikan penelitian ini kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN