2. Fungsi Pengawasan Internal Kas
Fungsi pengawasan internal kas secara umum antar lain adalah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat,
tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan
jumlah yang benar. Ciri-ciri dasar dari sebuah pengawasan internal kas adalah sebagai berikut :
a. Secara umum menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan
kas. b.
Pemisahan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas. c.
Mendepositokan seluruh kas yang diterima. d.
Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas. e.
Pemeriksaan internal waktu yang tidak terduga. Menurut Bambang 2011 : 81, Komponen struktur pengawasan
internal kas terdiri dari :
a. Lingkungan Pengawasan Control Environment
Lingkungan pengawasan mempengaruhi organisasi dalam kesadaran pengawasan orang-orangnya merupakan dasar untuk semua
komponen pengawasan intern, menetapkan disiplin dan struktur. Lingkungan pengawasan terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur
yang merefleksikan perilaku keseluruhan manajemen puncak, direktur, pemilik. Berikut ini adalah sub komponen lingkungan
pengawasan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Intergritas dan nilai-nilai etis.
2 Komitmen dan kompetensi
3 Partisipasi Komite Audit dan Dewan Direksi.
4 Falasafah manajemen dan gaya operasi.
5 Struktur organisasi.
6 Metode pemberian wewenang dan tanggung jawab.
b. Pertimbangan Risiko Risk Assesment
Pertimbangan risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis, risiko atasan manajemen atas penyiapan laporan
keuangan yang disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.
c. Kegiatan Pengawasan Control Activities
Kegiatan pengendalian adalah kebijakan dan prosedur sebagai tambahan yang termasuk dalam 4 komponen, membantu tindakan-
tindakan seperlunya yang mengarahkan risiko dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada banyak contoh-contoh kegiatan pengawasan
dalam organisasi : 1
Pemisahaan tugas yang layak. 2
Otorisasi yang layak. 3
Dokumen dan catatan yang layak. 4
Pengendalian fisik. 5
Pengecekan Pemeriksaan secara bebas.
Universitas Sumatera Utara
d. Komunikasi dan Informasi Communication and Information
Sistem informasi yang relevan untuk tujuan pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang
dapat mengidentifikasi, menyatukan, analisa, klasifikasi, mencatat dan melaporkan transaksi organisasilembaga dan menjaga
akuntabilitasnya, jumlah aktiva yang hitung. Informasi akuntansi dan sistem komunikasi mempunyai sub komponen seperti penjualan, retur
penjualan, penagihan, akuisisi dan sebagainya.
e. Pemantauan Monitoring