Dalam kenyataannya, terdapat tiga 3 macam pengawasan internal yaitu :
1. Pengawasan Akuntansi Internal Internal Accounting Controls
Pengawasan ini digunakan untuk melindungi harta assets dan meyakinkan ketepatan serta kebenaran catatan-catatan akuntansi.
Didalamnya termasuk sistem otorisasi dan pemisahan tugas pencatatan dari tugas-tugas pelaksanaan atau penyimpanan harta dalam suatu
departemen, pengawasan akuntansi internal ditujukan untuk membantu menjamin dilaksanakannya hal-hal sebagai berikut :
a. Transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi umum atau khusus
yang diberikan oleh manajemen. b.
Transaksi-transaksi dicatat sesuai kebutuhan untuk : 1
Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi secara umum.
2 Untuk menjaga agar harta dapat dihitung setiap saat.
c. Penguasaan dan pemilikan harta perusahaan oleh karyawan hanya
dapat diizinkan sesuia dengan otorisasi manajemen. d.
Kebenaran pencatatan harta harus dibandingkan dengan harta yang ada pada setiap jangka waktu yang layak dan tindakan sesuai
dilakukan bila terdapat perbedaan.
2. Pengawasan Administratif Internal Internal Administrative Control
Pengawasan administratif internal adalah pengawasan yang terutama berhubungan dengan efisiensi operasi dan diikutinya
kebijaksanaan yang telah digariskan oleh manajemen. Pengawasan ini
Universitas Sumatera Utara
dihubungkan dengan pengawasan akuntansi dalam hal yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan yang mengarahkan wewenang
manajemen dalam melakukan transaksi-transaksi. Salah satu bentuk pengawasan administrasi intern adalah program training karyawan yang
bertujuan mendidik karyawan baru supaya dapat menguasai dengan layak metode-metode untuk menangani pembelian, penjualan, dan lain-lain.
Kadangkala antara pengawasan administratif dengan pengawasan akuntansi terjadi tumpang-tindih overlap. Artinya, catatan penjualan dan
biaya yang dibagi menurut departemen-departemen mungkin dapat digunakan dalam membuat keputusan manajemen sebagaimana halnya
terhadap pengawasan akuntansi. Dalam mempelajari pengawasan internal, setiap pengawasan baik administratif maupun akuntansi yang berhubungan
dengan transaksi-transaksi yang melibatkan harta perusahaan atau catatan- catatan akuntansi sangat penting.
3. Pengawasan Penggunaan Internal Internal Using Control