d. Komunikasi dan Informasi Communication and Information
Sistem informasi yang relevan untuk tujuan pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang
dapat mengidentifikasi, menyatukan, analisa, klasifikasi, mencatat dan melaporkan transaksi organisasilembaga dan menjaga
akuntabilitasnya, jumlah aktiva yang hitung. Informasi akuntansi dan sistem komunikasi mempunyai sub komponen seperti penjualan, retur
penjualan, penagihan, akuisisi dan sebagainya.
e. Pemantauan Monitoring
Monitoring adalah proses penilaian performan, kualitas struktur pengawasan intern dalam suatu waktu. Kegiatan monitoring melalui
kegiatan yang berjalan.
Terdapat tujuh 7 macam fungsi struktur pengawasan internal kas secara rinci yang harus terpenuhi untuk mencegah setiap kesalahan yang
mungkin terjadi di dalam pencatatan. Struktur pengawasan internal kas tersebut harus memberikan kepastian pada :
1 Setiap transaksi yang dicatat adalah sah valid.
Struktur pengendalian internal kas tidak dapat memberikan transaksi fiktif dan yang sebenarnya tidak terjadi di dalam catatan
akuntansi lainnya. 2
Setiap transaksi diotorisasikan dengan tepat. 3
Dalam hal ini, jika suatu transaksi tidak di otorisasi, maka dapat mengakibatkan otorisasi yang curang.
Universitas Sumatera Utara
4 Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dan hal ini dilakukan guna
mencegah hilangnya setiap transaksi dari catatan. 5
Setiap transaksi harus dinilai dengan tepat dan cepat. Pengendalian yang memadai harus disertai dengan prosedur
untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan dan pencatatan transaksi pada berbagai langkah-langkah proses pencatatan.
6 Transaksi yang terjadi harus diklasifikasikan dengan tepat.
Pengklasifikasian perkiraan yang tepat sesuai dengan kode perkiraan klien harus dicatat dalam jurnal.
7 Transaksi yang terjadi dicatat pada waktu yang tepat.
Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan diikhtisarkan dengan benar.
D. Unsur-Unsur Pengawasan Internal Kas
Untuk menjamin agar pengawasan internal dapat berjalan dengan baik, seorang manajer harus mengetahaui standar pengawasan internal
tersebut. Untuk menghasilkan suatu pengawasan internal yang baik dalam perusahaan diperlukan adanya unsur-unsur yang dirancang dan
diimplementasikan manajemen guna membentuk kepastian yang layak bahwa tujuan pengawasan internalnya akan tercapai. Seperti yang telah dijelaskan
bahwa pengawasan internal kas sangat penting peranannya dalam melindungi harta perusahaan dari ancaman-ancaman yang dapat merugikan perusahaan,
Universitas Sumatera Utara
terutama dari tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab yang datangnya dari perusahaan itu sendiri.
Menurut Mulyadi 2008 : 164 , menyatakan bahwa unsur-unsur
pokok pengawasan internal terdiri dari :
1. Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.