Rasio Aktivitas Evaluasi Rasio Keuangan Perusahaan

2. Rasio Aktivitas

a. Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover Ratio Berdasarkan perhitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai dari rasio perputaran persediaan selama 3 tahun terakhir 2012-2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.3 Rasio Perputaran Persediaan Tahun 2012 2013 2014 Rasio Perputaran Persediaan 1,05 kali 1,40 kali 4,51 kali Sumber : Laporan Keuangan PTPN III tahun 2012-2014 www.ptpn3.co.id Melalui rumus dan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa rasio perputaran persediaan pada tahun 2012 diperoleh sebanyak 1,05 kali yang artinya perusahaan mampu memutar dana dalam persediaan guna menghasilkan penjualan sebanyak 1,05 kali dalam satu tahun. Pada tahun 2013 rasio perputaran persediaan diperoleh sebanyak 1,40 kali yang artinya perusahaan mampu memutar dana persediaan guna menghasilkan penjualan sebanyak 1,40 kali dalam setahun. Jika dibandingkan rasio perputaran persediaan tahun 2012 dan 2013 terjadi kenaikan sebesar 0,35 kali hal ini disebabkan karena semakin tingginya rasio berarti semakin sering penjualan yang dihasilkan. Pada tahun 2014 rasio perputaran persediaan diperoleh sebanyak 4,51 kali yang artinya perusahaan mampu memutar dana persediaan guna menghasilkan penjualan sebanyak 4,51 kali dalam setahun. Jika dibandingkan rasio perputaran persediaan pada tahun 2013 dan 2014 terjadi kenaikan sebesar 3,11 kali hal ini disebabkan karena semakin sering penjualan yang dihasilkan maka menaikan pendapatan yang diperoleh. b. Rasio Perputaran Total Aktiva Total Asset Turnover Ratio Berdasarkan perhitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai dari rasio perputaran total aktiva selama 3 tahun terakhir 2012-2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.4 Rasio Perputaran Total Aktiva Tahun 2012 2013 2014 Rasio Perputaran Total Aktiva 0,58 kali 0,52 kali 0,60 kali Sumber : Laporan Keuangan PTPN III tahun 2012-2014 www.ptpn3.co.id Melalui rumus dan tabel diatas maka dapat dilihat rasio perputaran total aktiva pada tahun 2012 sebanyak 0,58 kali, hal ini berarti bahwa pada tahun 2012 kemampuan dana yang tertanam atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan “revenue” dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar sebanyak 0,58 kali. Pada tahun 2013 rasio perputaran total aktiva pada tahun 2013 sebanyak 0,52 kali, hal ini berarti bahwa pada tahun 2012 kemampuan dana yang tertanam atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan “revenue” dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar sebanyak 0,52 kali. Jika dibandingkan rasio perputaran total aktiva pada tahun 2012 dan 2013 terjadi penurunan sebesar 0,06 kali hal ini disebabkan karena perusahaan kurang efektif dalam mengelola asetnya dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki kurang baik. Sedangkan pada tahun 2014 rasio perputaran total aktiva sebanyak 0,60 kali yang berarti bahwa kemampuan dana yang tertanam atau kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva berputar sebanyak 0,60 kali dalam setahun. Dan jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar 0,08 kali hal ini disebabkan karena perusahaan efektif dalam mengelola asetnya serta menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki sangat baik.

3. Rasio Solvabilitas