Rasio Solvabilitas Evaluasi Rasio Keuangan Perusahaan

Sedangkan pada tahun 2014 rasio perputaran total aktiva sebanyak 0,60 kali yang berarti bahwa kemampuan dana yang tertanam atau kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva berputar sebanyak 0,60 kali dalam setahun. Dan jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar 0,08 kali hal ini disebabkan karena perusahaan efektif dalam mengelola asetnya serta menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki sangat baik.

3. Rasio Solvabilitas

a. Rasio Hutang Atas Harta Debt to Asset Ratio Berdasarkan perhitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai dari rasio hutang atas harta selama 3 tahun terakhir 2012-2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.5 Rasio Hutang Atas Harta Tahun 2012 2013 2014 Rasio Hutang Atas Harta 53,70 56,38 68,34 Sumber : Laporan Keuangan PTPN III tahun 2012-2014 www.ptpn3.co.id Melalui rumus dan tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio hutang pada tahun 2012 sebesar 53,70 yang artinya bahwa setiap Rupiah, kewajiban perusahaan dibiayai oleh aktiva. Pada tahun 2013 rasio hutang sebesar 56,38 yang artinya setiap Rupiah, kewajiban perusahaan dibiayai oleh aktiva. Jika dibandingkan tahun 2012 dan 2013 terjadi peningkatan sebesar 2,68 dimana memberikan indikasi kurang baik bagi perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Pada tahun 2014 rasio hutang sebesar 68,34 yang artinya setiap Rupiah, kewajiban perusahaan dibiayai aktiva. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi peningkatan sebesar 11,96 hal ini akan memberikan indikasi kurang baik bagi perusahaan sebab perusahaan dinilai dapat memenuhi kewajibannya tetapi akan memeprkecil laba. b. Rasio Hutang Atas Modal Debt to Equity Ratio Berdasarkan perhitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai rasio atas modal selama 3 tahun terakhir 2012-2014 seperti yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.6 Rasio Hutang Atas Modal Tahun 2012 2013 2014 Rasio Hutang Atas Modal 116 129 216 Sumber : Laporan Keuangan PTPN III tahun 2012-2014 www.ptpn3.co.id Melalui rumus dan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa rasio hutang atas modal pada tahun 2012 sebesar 116 yang artinya bahwa setiap Rupiah, modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan. Pada tahun 2013 rasio hutang atas modal sebesar 129 yang artinya setiap Rupiah, modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan. Jika dibandingkan tahun 2012 dan 2013 terjadi kenaikan rasio sebesar 13 hal ini disebabkan terjadinya penurunan modal sendiri sebesar 13. Pada tahun 2014 rasio hutang atas modal sebesar 216 yang artinya setiap Rupiah, modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan. Bila dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi peningkatan rasio sebesar 87 yang disebabkan terjadinya penurunan modal sendiri sebesar 87.

4. Rasio Profitabilitas