168
Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMPMTs Kelas VIII
D. Sarana Pengendalian Sosial
Adapun yang menjadi sarana dalam pengendalian sosial adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan Pendidikan, baik yang bersifat formal maupun informal merupakan
salah satu alat pengendalian sosial yang telah melembaga. Pengendalian melalui sarana pendidikan merupakan dasar pokok untuk sarana-
sarana yang lain. Apabila pendidikan telah berhasil dalam mencapai tujuannya, maka sarana yang lain langkahnya akan lebih maju lagi.
Akan tetapi, sebaliknya kegagalan dalam pendidikan akan berakibat fatal pada sarana yang lain.
Gambar 12.2 Lembaga pendidikan
Sumber: image.g oogle.com
b. Desas-Desus Desas-desus adalah berita yang menyebar secara cepat dan
tidak berlandaskan pada fakta atau kenyataan. Desas-desus sering juga disebut gosip. Isi gosip tidak harus benar, tetapi yang penting
adalah apa yang digosipkan itu tidak dapat membuat orang sadar akan kekeliruannya dan kembali pada kehidupan yang normal.
c. Hukuman Di dalam masyarakat harus terdapat sanksi atau hukuman baik
yang positif ataupun negatif. Betapapun bagusnya aturan, akan lemah dalam kenyataannya di lapangan apabila tidak ada sanksi atau hukuman
bagi orang yang melanggarnya karena sanksi itu sendiri memiliki dua fungsi, yaitu:
a untuk
menyadarkan orang yang melakukan penyimpangan; dan b
sebagai contoh konkret bagi orang yang melakukan atau tidak terhadap pelanggaran aturan.
d. Teguran Teguran adalah kritik sosial yang dikemukakan secara langsung dan
terbuka terhadap seseorang yang melakukan perbuatan menyimpang. Mengapa hal tersebut dilakukan? Teguran akan dilakukan oleh orang
Di unduh dari : Bukupaket.com
169
Bab 12 | Pengendalian Penyimpangan Sosial
yang melakukan kesalahan, kemudian menyadari akan kesalahannya dan kembali pada jalan yang normal.
e. Agama Agama merupakan tuntutan bagi manusia dalam berhubungan
dengan Tuhan. Sebenarnya, apabila manusia sudah taat akan dasar- dasar tentang hak dan kewajibannya sebagai hamba Tuhan, maka
sarana-sarana pengendalian sosial yang lain akan lebih mudah mengendalikannya. Karena dalam agama sudah lengkap tentang
tuntutan untuk hidup manusia yang terdapat dalam kitab suci di dalam membedakan antara yang hak dan yang batil, atau antara yang benar
dan yang salah.
Setiap umat yang taat terhadap ajaran agamanya, ia akan selalu berusaha untuk tidak mengganggu apa yang menjadi hak-hak orang
lain, dan sebaliknya ia pun akan taat terhadap kewajiban yang harus ia lakukan. Orang yang taat terhadap etika agama akan menempatkan
dirinya sebagai aturan yang akan menghormati dan dihormati orang lain.
E. Peran LembagaPranata Sosial