Pembuatan Katup Hantar Pembuatan Tabung Udara

4. Kedua plat digabungkan untuk membuat lubang tempat baut sebanyak 8 lubang. 5. Plat pertama dipasangkan pada salah satu ujung double nipple dengan las, pengelasan dilakukan dan sisi luar, dilas rapat. 6. Plat kedua dipasangkan pada salah satu ujung T-junction 1,5 inci dipasang tegak lurus pada plat dengan dilas. Ujung T-junction sebelah atas ditutup dengan verlop ring 1,5 x 34. 7. Digabungkan hasil pekerjaan no.5 dan no.6 tersebut di atas dengan baut 10 6 mm sehingga terbentuk rumah katup limbah. Untuk menghindari kebocoran digunakan seal dari karet bentuknya disesuaikan dengan kedua plat. 8. Plat ketiga dibulatkan sedemikian rupa dengan diameter 2 cm, bor pada titik pusatnya sehingga diperoleh lubang berdiameter sesuai dengan ukuran baut yang akan digunakan sebagai poros katup kemudian buat bulatan berbahan dasar karet dengan diameter yang sama dengan plat ketiga yang befungsi untuk peredam suara ketukan dan menghindari kontak langsung antra poros katup dengan dinding plat kedua. 9. Poros katup limbah dari besi 12 mm, sepanjang 30 cm. Kedua ujungnya sepanjang 10 cm dibuat ulir, masing-masing diberi ring per dan mur. Pada salah satu ujungnya dipasangkan plat ketiga dan bulatan berbahan dasar karet dan dikunci dengan mur.

3.3.3 Pembuatan Katup Hantar

Langkah pembuatan katup hantar: 1. Persiapan bahan pembuatan katup pengantar adalah double nipple 1,5 inci, karet, plat 5 mm berukuran 10cm x 10cm, sebanyak 3 buah; baut ukuran 106mm lengkap dengan ring dan mur. 2. Ketiga plat besi 5mm, 10cm x 10cm bentuknya dibulatkan dan disamakan agar serasi dan dibuat lobang sebanyak delapan buah sebagai tempat baut . 3. Plat pertama di tengahnya dibuat lubang berdiameter 5,0 cm dan dan plat kedua 7,5 cm. Plat pertama disatukan dengan double nipple, plat keduanya dengan tabung kompresor, dengan pengelasan yang rapat. Universitas Sumatera Utara 4. Plat ketiga dipergunakan untuk landasan katup, yaitu dengan membuat lubang 6 mm sesuai ukuran baut no. 10 di bagian tengahnya dengan alat bor. Selanjutnya, di sekitar lubang pada radius 5 cm dan lubang tersebut dibuat lubang-lubang berderet melingkar dengan jarak tidak terlalu rapat, sekitar 3 mm karena plat ini akan menahan tekanan yang cukup besar dan ruang kompresi seberat beban air yang dinaikkan. 5. Dibuat lingkaran berbahan dasar karet yang lentur tapi kuat berdiameter 6 cm, 5 cm, 4 cm, dan 3 cm. Pada titik tengahnya buat lubang sesuai dengan ukuran baut no. 10. Selanjutnya, disusun berurutan mulai dari yang paling kecil, yang besar di bawah. 6. Dibuat ring dan plat 3 mm dengan diameter 6 cm, kemudian dibentuk seperti mangkok. 7. Dipasang lingkaran berbahan dasar karet dalam ring pada plat ketiga. 8. Digabungkan plat pertama, kedua, dan ketiga dengan posisi plat ketiga ditengah antara plat pertama dan plat kedua dengan posisi katup hantar membuka kearah tabung kompresi. Untuk menghindari kebocoran gunakan seal dari bahan karet.

3.3.4 Pembuatan Tabung Udara

Tabung kompresi ini berupa pipa air berukuran 3 inci dan 4 inci dengan tinggi yang sama yaitu 40 cm. Salah satu sisi tabung ditutup rapat dengan plat besi, urutan pembuatannya sebagai berikut: 1. Ambil pipa 3 inci dan 4 inci sepanjang 40 cm, ditutup salah satu ujungnya dengan plat besi 5 mm berukuran 10 cm x 10 cm menggunakan las dan ditengahnya dibuat lubang berulir dengan diameter 1,25 cm tempat pressure gauge. 2. Pada jarak 10 cm dan ujung yang lain dipasang sok 0,5 inci, pengelasan harus betul-betul rapat, dilengkapi dengan elbow 0,5 inci .

3.4 Skema Penelitian