Langkah Penelitian Prosedur Pengujian

3. Tekanan pada pipa pengantar 4. Debit air yang keluar dari waste valve 5. Debit air yang keluar dari delivery valve.

3.6 Langkah Penelitian

1. Persiapan Pengujian diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, kemudian dirakit sesuai dengan instalasi yang dibutuhkan untuk pengujian. Setelah perakitan selesai dilakukan pengecekan kebocoran pada instalasi. 2. Simulasi Percobaan Sebelum melakukan penelitian, dilakukan terlebih dahulu simulasi penelitian. Simulasi dalam penelitian ini meliputi simulasi performa pompa hidram, simulasi kesesuaian alat ukur, dan simulasi metode pengambilan data. 3. Pelaksanaan Pengujian Sesuai dengan tujuan penelitian kali ini, yakni untuk mengetahui fungsi sebuah tabung udara pada pompa hidram dan pengaruh panjang pipa pemasukan, maka variasi yang digunakan adalah variasi volume tabung udara dan variasi panjang pipa pemasukan. Adapun volume tabung udara dan panjang pipa pemasukan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: • Tabung Udara 1 Diameter tabung = 76,2 mm Tinggi tabung = 400 mm Ukuran reducer = 76,2 mm × 63,5 mm Tinggi reducer = 100 mm Volume tabung 1 = 1.835.883,425 �� 3 ≈ 0,0018 � 3 • Tabung Udara 2 Diameter tabung = 101,6 mm Tinggi tabung = 400 mm Ukuran reducer = 101,6 mm × 63,5 mm Universitas Sumatera Utara Tinggi reducer = 100 mm Volume tabung 2 = 3.355.235.225 �� 3 ≈ 0,0034 � 3 • Pipa Pemasukan 1 Panjang = 8 m Diameter = 38,1 mm • Pipa Pemasukan 2 Panjang = 10 m Diameter = 38,1 mm • Pipa Pemasukan 3 Panjang = 12 m Diameter = 38,1 mm Sedangkan parameter yang ditetapkan adalah sebagai berikut: Tinggi air jatuh : 2,3 m Diameter pipa masuk : 38,1 mm Diameter pipa keluar : 12,7 mm Parameter yang diukur sebagai berikut: - Debit limbah - Debit hasil - Tekanan pada pipa masuk - Tekanan pada tabung udara - Tekanan pada pipa keluar - Tekanan pada katup limbah Parameter yang dihitung: - Efisiensi pompa hidram η

3.7 Prosedur Pengujian

Adapun prosedur pengujian yang akan dilakukan adalah : 1. Menyiapkan Prototype hidram dan seluruh instalasinya pada tempat pengujian. 2. Memasang bak penyuplai pada tempat head pemasukan. 3. Memasang bak penampungan dan meletakkan pompa hidram di dalamnya. Universitas Sumatera Utara 4. Memasang pipa masuk dengan panjang sesui dengan pengujian yang akan dilakukan. 5. Memasang pipa keluar dengan panjang sesui head yang akan di capai. 6. Memasang semua alat ukur yang digunakan , yaitu pressure gauge 1 P1 pada pipa pemasukan, pressure gauge 2 P2 pada pipa keluar , Pressure gauge 3 P3 pada tabung udara, pressure gauge 4 P4 pada katup limbah, flowmeter 1 pada pipa keluar dan flow meter 2 di katup limbah. 7. Memasang instalasi pompa air untuk mensirkulasikan air yang keluar dari katup limbah dikembalikan lagi ke bak penyuplai. 8. Memasang ball valve pada pipa pemasukan untuk membuka dan menutup pipa pemasukan. 9. Memasang tabung udara dengan volume tabung yang sudah ditentukan. 10. Memastikan semua instalasi telah terpasang dengan baik dan memastikan tidak ada kebocoran. 11. Untuk pengujian pertama digunakan tabung dengan diameter 76,2 mm, tinggi tabung 40 cm dan panjang pipa masuk 8 m. 12. Menjalankan sistem dan melakukan pengujian yaitu dengan mencatat tekanan pada pipa masuk P1 , tekanan pada pipa keluar P2,tekanan pada tabung udara P3, tekanan pada katup limbah P4, debit air hasil Q2, debit limbah Q3. Pengukuran debit dengan menggunakan flow meter dan stopwatch. 13. Lakukan prosedur 12 ini sampai lima kali percobaan dengan selang waktu 5 menit untuk mendapatkan data yang akurat . 14. Untuk pengujian kedua digunakan tabung kedua dengan diameter 101,6 mm, tinggi tabung 40 cm dan panjang pipa 8 m dan lakukan kembali prosedur 12 dan 13. 15. Untuk pengujian ketiga digunakan tabung kedua dengan diameter 76,2 mm, tinggi tabung 40 cm dan panjang pipa 10 m dan lakukan kembali prosedur 12 dan 13. 16. Untuk pengujian keempat digunakan tabung kedua dengan diameter 101,6 mm, tinggi tabung 40 cm dan panjang pipa 10 m dan lakukan kembali prosedur 12 dan 13. Universitas Sumatera Utara 17. Untuk pengujian kelima digunakan tabung kedua dengan diameter 76,2 mm, tinggi tabung 40 cm dan panjang pipa 12 m dan lakukan kembali prosedur 12 dan 13. 18. Untuk pengujian keenam digunakan tabung kedua dengan diameter 101,6 mm, tinggi tabung 40 cm dan panjang pipa 12 m dan lakukan kembali prosedur 12 dan 13. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.19 Flowchart Proses Pengerjaan Tugas Akhir Studi Literatur Perencanaan Dimensi Pompa Hidram Perakitan Pompa Hidram Test Performansi Pompa Hidram Pengambilan Data -Variasi Diameter Tabung Udara -Variasi Panjang pipa Pemasukan Perhitungan dan Analisa Ya Tidak Start Kesimpulan dan Saran Selesai Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DATA

4.1 Perhitungan Head Loses 4.1.1 Head Loses Mayor Menurut Persamaan Umum Hazen William, head loses mayor dapat dihitung dengan rumus: ℎ � = 10,666. � 1,85 � 1,85 . � 4,85 � Dimana: Q = debit aliran, � 3 � ⁄ c = koefisien kekasaran pipa d = diameter pipa, m L = panjang pipa, m a. Tabung Pertama  Percobaan 1 Panjang pipa pemasukan = 8 m 1. Pipa Masuk � = � 2 + � 3 = 0,000017333 + 0,00041 � 3 � ⁄ = 0,000427333 � 3 � ⁄ � = 130 � = 38,1 �� = 0,0381 � � = 8 � Maka: ℎ � = 10,666. � 1,85 � 1,85 . � 4,85 � ℎ � = 10,6660,000427333 � 3 � ⁄ 1,85 130 1,85 0,0381 � 4,85 × 8 � ℎ � = 0,046744 � 2. Pipa Hantar � = � 2 = 0,000017333 � 3 � ⁄ Universitas Sumatera Utara