Pembatasan Masalah Rumusan masalah Tujuan Penelitian Pemecahan Masalah

Pembelajaran Kooperatif, Contectual Teaching And Learning CTL dan Problem Based Learning PBL. Peneliti memilih model PBL dari model-model SCL yang ada. Peneliti memilih PBL karena peneliti meyakini PBL dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Zhang 2011:343 menjelaskan bahwa PBL merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat, karena aktifitas yang ada di dalam PBL di desain agar siswa dapat berkolaborasi dan memecahkan masalah yang dihadapi. Berdasarkan pemaparan di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berj udul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPA Menggunakan Pendekatan SCL model PBL pada siswa Kelas IV SD N Selomulyo ”. Penelitian tersebut dilakukan di SD N Selomulyo dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK.

B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada peningkatan minat dan prestasi belajar siswa. Materi pembelajaran dibatasi dengan “Standar Kompetensi 6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya, Kompetensi Dasar 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair  padat  cair; cair  gas  cair; padat gas dan 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya”. Pendekatan yang digunakan adalah Student Centered Learning SCL model pembelajaran Problem Based Learning PBL. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD N Selomulyo semester ganjil tahun ajaran 20132014.

C. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana meningkatkan minat belajar IPA menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun pelajaran 20122013? 2. Bagaimana meningkatkan prestasi belajar IPA menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun pelajaran 20122013?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan minat belajar IPA menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun pelajaran 20122013. 2. Meningkatkan prestasi belajar IPA menggunakan pendekatan SCL model PBL pada siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun pelajaran 20122013.

E. Pemecahan Masalah

Kurang optimalnya minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun ajaran 20132014 pada mata pelajaran IPA dengan “Standar Kompetensi 6. Memahami beragam sifat dan perubahan benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya, Kompetensi Dasar 6.2 Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair  padat  cair; cair  gas  cair; padat gas dan 6.3 Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya” ditingkatkan menggunakan pendekatan SCL model PBL. F. Batasan Istilah Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir tentang suatu istilah yang akan dipakai dalam penelitian ini, maka istilah-istilah tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini: 1. Minat merupakan suatu rasa ketertarikan yang menetap pada suatu aktifitas dan berkeinginan terlibat di dalamnya tanpa ada paksaan. 2. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar, hasil tersebut dapat berupa perubahan tingkah laku dan peningkatan kemampuan siswa ke arah yang lebih baik. 3. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam berdasarkan metode ilmiah. 4. Pendekatan Student Centered Learning SCL merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual, kemampuan memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 5. Model pembelajaran Problem Based Learning PBL merupakan sebuah model pembelajaran dengan menggunakan masalah nyata sebagai fokus utama pembelajaran yang harus dipecahkan oleh siswa secara berkelompok melalui kegiatan investigasi dan penelitian. 6. Siswa SD kelas IV adalah sekelompok anak dengan rentang usia 9 sampai dengan 10 tahun yang berada pada tahap operasional kongkrit.

G. Manfaat Penelitian