Gambaran Umum Penelitian DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV memaparkan mengenai penelitian yang telah dilakukan yaitu gambaran umum penelitian, hasil penelitian, serta pembahasan.

A. Gambaran Umum Penelitian

Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi terhadap siswa kelas IV SD N Selomulyo tahun ajaran 20132014 sebelum melakukan penelitian. Observasi ini dilakukan pada tanggal 28 september 2014. Kelas IV terletak bersebelahan dengan kelas V yang berada di gedung bagian belakang. Di dalam kelas terdapat 16 meja dan 32 kursi siswa. Kelas ini mempunyai 6 buah jendela dan 6 buah ventilasi yang menyebabkan penerangan dalam kelas ini cukup baik. Kelas IV SD N Selomulyo ini berjumlah 30 orang siswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD N Selomulyo memiliki minat belajar yang kurang optimal terhadap mata pelajaran IPA. Pada saat kegiatan observasi terdapat 3.19 dari skala 5 siswa yang tidak menunjukkan rasa senang mengikuti pembelajaran. Pada saat kegiatan observasi, terdapat 3 orang siswa yang duduk dibagian belakang tidak memperhatikan penjelasan guru, dan terdapat 2 orang siswa yang duduk dipojok belakang sebelah kanan membuat gambar-gambar kartun di bukunya. Pada saat siswa diminta untuk mengerjakan soal terdapat 3 orang siswa yang sering berdiri dan jalan-jalan keliling kelas untuk mengganggu teman-temannya. Pada saat guru memberikan pertanyaan, banyak siswa yang diam dan tidak berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Setelah mendapatkan informasi dan data awal, kemudian peneliti mempersiapkan penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Jadwal pelaksanaan tindakan dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertemuan ke- Hari Tanggal 1 1 Selasa, 12 November 2013 2 Jumat, 15 November 2013 3 Sabtu, 16 November 2013 2 1 Selasa, 26 November 2013 2 Jumat, 28 November 2013 Siklus I dilaksanakan dalam waktu 1 minggu begitu pula untuk siklus II. Siklus pertama terdiri dari 3 pertemuan dan siklus kedua terdiri dari 2 pertemuan. Masing- masing pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. 1. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti bersama dengan guru kelas mempersiapkan instrumen yang diperlukan dalam penelitian, baik instrumen penelitian maupun instrumen pembelajaran. Peneliti selanjutnya mengkaji materi ajar mengenai perubahan wujud benda tersebut. Setelah memahami materi yang akan digunakan kemudian peneliti membuat instrumen pembelajaran seperti silabus, RPP, materi ajar, LKS, soal evaluasi, dan bahan ajar. Setelah instrumen pembelajaran tersebut selesai dibuat peneliti kemudian melakukan content validity dosen ahli, kepala sekolah, dan guru kelas. Berdasarkan hasil content validity , peneliti kemudian melakukan perbaikan pada instrumen pembelajaran tersebut. Peneliti juga melakukan face validity kepada guru kelas. Hasil uji face validity menunjukkan bahwa instrumen penelitian sudah baik sehingga tidak perlu dirubah. Peneliti juga mempersiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar observasi dan kuesioner. Lembar observasi, lembar kuesioner, dan soal evaluasi dilakukan uji validasi konstrak construct validity pada siswa kelas VB SD Negeri Nogotirto dan siswa kelas V SD Negeri Jongkang yang telah mempelajari materi perubahan wujud benda pada saat duduk di kelas IV. Selanjutnya peneliti melakukan perhitungan validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16. b. Pelaksanaan 1 Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 12 November 2013. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan awal berupa salam, doa, presensi, motivasi, apersepsi, dan orientasi. Kegiatan motivasi dilakukan dengan menyanyikan lagu ibu guru punya benda, kegiatan ini dilakukan untuk membangkitkan semangat siswa. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan membahas benda-benda yang ada di dalam lagu tersebut. Memasuki kegiatan inti, pada tahap eksplorasi siswa melakukan tanya jawab berdasarkan gambar yang ditunjukkan oleh guru tentang coklat batang dan coklat cair. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang siswa. Selanjutnya siswa diberikan sebuah permasalahan mengenai bagaimana sebuah coklat batang dapat berubah menjadi coklat cair, dan begitu pula sebaliknya. Pada tahap elaborasi, siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk mengidentifikasi masalah yang diberikan oleh guru, merancang sebuah percobaan, dan melaksanakan percobaan tersebut. Masing-masing kelompok juga mendapatkan masukan dari guru tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Selanjutnya siswa bersama dengan kelompok menyusun laporan sesuai dengan LKS. Pada tahap konfirmasi ini siswa bertanya kepada guru apa yang belum dipahami, serta bersama-sama mendiskusikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan akhir pembelajaran, siswa melakukan kegiatan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang telah disediakan. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk belajar dirumah. Siswa mengisi lembar kuesioner dilanjutkan dengan doa dan salam penutup. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 November 2013. Kegiatan pembelajaran dibuka dengan salam, dilanjutkan dengan doa, dan presensi. Selanjutnya siswa bersama dengan guru melakukan kegiatan motivasi dengan bertepuk yaitu tepuk pisang. Selanjutnya siswa bersama dengan guru melakukan kegiatan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang tepuk yang telah dilakukan. Selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini dimulai dengan tahap eksplorasi. Siswa melakukan tanya jawab mengenai gambar seri kegiatan merebus air dan membuat minuman es. Selanjutnya siswa bersama dengan kelompoknya masing-masing mendapatkan sebuah permasalahan tentang apa terjadi pada air sebelum direbus dan setelah direbus, serta apa yang terjadi pada sebuah gelas apabila gelas yang berisi air ditambahkan dengan es. Pada tahap elaborasi, siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang diberikan oleh guru, merancang sebuah percobaan, serta melaksanakan percobaan tentang merebus air, dan memasukkan es ke dalam gelas yang berisi air. Setelah siswa mendapatkan masukan dari guru, selanjutnya siswa menyusun sebuah laporan berdasarkan LKS yang diterima. Pada tahap konfirmasi siswa berdiskusi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Pada kegiatan akhir siswa mengisi lembar refleksi dan lembar kuesioner yang telah disediakan. Siswa juga diberikan tugas untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya mengenai perubahan wujud benda padat menjadi gas. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa dan salam penutup. 3 Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal hari Sabtu 16 November 2013. Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, dan dilanjutkan dengan presensi. Kemudian siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya siswa melakukan tepuk I’m the best untuk membangkitkan semangat siswa. Memasuki kegiatan orientasi, guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa. Kegiatan inti dimulai pada tahap eksplorasi, siswa berdiskusi tentang bau yang dihasilkan oleh pengharum ruangan yang berbentuk padat. Selanjutnya siswa mendapat sebuah permasalahan tentang bagaimanakah sebuah pengharum ruangan yang berbentuk padat dapat menghasilkan bau yang harum. Pada tahap elaborasi, siswa berdiskusi bersama dengan kelompoknya untuk mengidentifikasi masalah tersebut, merancang percobaan, dan melakukan percobaan tentang memanaskan kapur barus. Selanjutnya siswa diberikan masukan oleh guru untuk membuat laporan kegiatan. Pada tahap konfirmasi, siswa bersama dengan guru berdiskusi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan akhir, siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah disiapkan oleh guru. Selanjutnya, siswa mengisi lembar refleksi dan lembar kuesioner. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa dan salam. c. Observasi Kegiatan observasi siklus I ini dilakukan dengan mengisi lembar observasi minat yang memuat 4 indikator minat yaitu 1 siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA, 2 siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA, 3 siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA, dan 4 siswa berinisiatif mencari informasi baru. Penelitian ini dibantu oleh 3 observer yang masuk ke dalam kelas untuk melakukan pengamatan sesuai dengan lembar observasi. Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi yang diisi dengan menuliskan hasil observasi pada kolom deskripsi. Hasil observasi digunakan peneliti untuk memperkuat hasil perhitungan kuesioner dan pembahasan. Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa terdapat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Siklus I No Indikator dan Variabel Kondisi Awal Target Siklus I P1 P2 P3 Rata-rata Hasil Siklus I 1. Persentase Minat Secara Keseluruhan 56.67 71.67 83.33 79.31 83.33 81.99 Rata-rata Skor Indikator Minat Siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA 3.19 3.69 3.78 3.88 3.89 3.85 Siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA

3.21 3.71

3.82 3.82 3.93 3.86 Siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA 3.22 3.72 3.80 3.79 3.84 3.81 Siswa berinisiatif mencari informasi baru

3.04 3.54

3.37 3.38 3.51 3.42 2. Prestasi Belajar Rata-rata Kelas 7.12 7.5 7.28 Siswa yang mencapai KKM 60.71 70 76.67 Tabel 4.2 menunjukkan hasil peningkatan minat dan prestasi belajar pada siklus I pertemuan 1, 2, dan 3. Persentase minat siswa meningkat dari kondisi awal sebesar 61.67 meningkat menjadi 81.99 pada akhir siklus I. Peningkatan juga terjadi pada keempat indikator minat, yaitu: 1 indikator rasa senang meningkat dari kondisi awal 3.19 meningkat menjadi 3.85 pada akhir siklus I; 2 indikator memperhatikan meningkat dari kondisi awal 3.21 meningkat menjadi 3.93; 3 indikator keterlibatan meningkat dari kondisi awal 3.22 meingkat menjadi 3.84; dan 4 indikator inisiatif meningkat dari kondisi awal 3.04 meningkat menjadi 3.51 pada akhir siklus I. Rata- rata kelas untuk kondisi awal adalah 7,12 kemudian meningkat menjadi 7.28. Siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal adalah 60,71 kemudian meningkat menjadi 76.67. d. Refleksi Peneliti menganalisa hasil perhitungan kuesioner yang diperkuat hasil observasi yang menunjukkan bahwa penelitian pada siklus 1 belum dapat mencapai salah satu target indikator minat yang telah ditentukan sebelumnya. Indikator tersebut adalah inisiatif siswa mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi. Selain itu, penelitian pada siklus I belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian dilanjutkan ke siklus II. Belum tercapainya target yang telah ditentukan pada siklus 2 dimungkinkan karena adanya kendala-kendala yang dihadapi pada saat kegiatan pembelajaran siklus I. Kendala-kendala yang dihadapi pada penelitian siklus I adalah sebagai berikut: 1 siswa dalam kelompok berebut untuk melakukan percobaan yang dilakukan, 2 beberapa siswa yang kurang aktif dalam melakukan percobaan dikarenakan teman-teman dalam kelompoknya sudah melaksanakan kegiatan percobaan, 3 saat mengerjakan LKS banyak siswa yang kurang memahami perintah yang diberikan dalam kegiatan kegiatan pembelajaran, 4 kurang adanya tindak lanjut setelah siswa melakukan percobaan dan mengumpulkan laporan, 5 suasana kelas yang sangat ramai, beberapa kali kegaduhan dalam kelas tidak dapat dikendalikan, 6 siswa tidak belajar dirumah sebelumnya karena tidak diberi tugas untuk membawa alat dan bahan untuk percobaan. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, peneliti membuat jalan keluar untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dengan mengurangi jumlah anggota pada masing-masing kelompok. Siswa pada siklus I yang dibagi menjadi 5 kelompok yang beranggotakan 6 orang siswa, selanjutnya pada siklus II akan dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang siswa. Pengurangan jumlah anggota dalam kelompok ini dimaksudkan untuk meningkatkan inisiatif siswa untuk mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi serta prestasi belajar siswa. Selain itu guru juga meminta kepada siswa untuk membawa bahan yang akan digunakan untuk percobaan. Tugas ini diberikan kepada siswa dengan tujuan agar siswa belajar mengenai materi yang akan dipelajari di sekolah. Siswa diharapkan dapat mencari informasi mengenai benda-benda yang akan dibawa melalui bertanya kepada orang lain, membaca buku, dan mencari di internet. Meningkatnya inisiatif siswa untuk mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi diharapkan juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Siklus II a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi penelitian siklus I, selanjutnya peneliti mempersiapkan instrumen yang diperlukan pada pembelajaran di siklus II. Persiapan pertama yang dilakukan peneliti adalah mengkaji Kompetensi Dasar: “6.3 Menjelaskan hubungan antara s ifat bahan dengan kegunaannya”. Peneliti selanjutnya menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk penelitian siklus II yaitu silabus, RPP, LKS, Soal evaluasi, materi ajar, dan media pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti di dasarkan pada hasil refleksi penelitian siklus I. Setelah perangkat pembelajaran selesai dibuat, peneliti kemudian melakukan content validity kepada 3 ahli yaitu dosen, kepala sekolah dan guru kelas dan face validity dengan guru kelas. Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas secara empiris untuk soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir siklus II. Uji validitas ini dilakukan pada siswa kelas VA SD Negeri Jongkang. Peneliti memilih melakukan uji validasi secara empiris di SD Negeri Jongkang karena SD Negeri Jongkang ini terletak tidak jauh dari SD N Selomulyo dan karakter siswanya pun relatif sama. Peneliti selanjutnya melakukan perhitungan validitas dan reliabilitas soal evaluasi menggunakan SPSS 16. b. Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 26 November 2013. Kegiatan dimulai dengan salam, doa, dan presensi. Selanjutnya siswa bersama dengan guru melakukan kegiatan motivasi dengan menyanyikan lagu disini senang disana senang. Kegiatan ini bertujuan agar siswa semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Sebagai kegiatan apersepsi, siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai benda-benda yang ada di sekitar siswa. Setelah melakukan kegiatan apersepsi, guru menyampaikan kegiatan pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang akan berlangsung. Kegiatan inti dimulai pada tahap eksplorasi dimana siswa diminta untuk mengamati benda-benda yang dibawa oleh guru. Siswa bersama dengan guru selanjutnya melakukan tanya jawab tentang bahan-bahan penyusun benda yang dibawa oleh guru serta sifat-sifatnya. Selanjutnya siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan berhitung angka 1 sampai dengan 5. Siswa berkumpul sesuai dengan angka yang didapatkannya. Guru memberikan sebuah permasalah kepada siswa yaitu berbagai bahan penyusun benda yang ada di sekolah. Pada tahap elaborasi siswa mengidentifikasi masalah yang diberikan oleh guru serta merencanakan kegiatan pengamatan yang akan dilakukan di lingkungan sekolah berdasarkan LKS. Selanjutnya sebagai kegiatan pemecahan masalah, siswa melakukan pengamatan di lingkungan sekolah. Tempat-tempat yang diamati oleh siswa adalah ruang kelas, kantin, lapangan, toilet, masjid sekolah, parkir sepeda, dan perpustakaan. Perwakilan kelompok melaporkan hasil pengamatan sementara kepada guru. Berdasarkan masukan dari guru siswa menyelesaikan berbagai kegiatan yang ada di dalam LKS dan mengumpulkan LKS tersebut sebagai laporan hasil pengamatan. Pada tahap kolaborasi siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan akhir, siswa diminta untuk mengisi lembar kuesioner dan lembar refleksi. Selanjutnya, siswa diminta oleh guru untuk membawa benda-benda yang akan digunakan pada pertemuan selanjutnya. Benda-benda tersebut adalah, kaca, uang logam, kayu, kain, karet, kertas, dan plastic bening. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam, dan doa penutup. Pertemuan kedua pada siklus 2 ini dilakukan pada hari jumat tanggal 28 November 2013. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan salam, doa, dan presensi. Selanjutnya siswa menyanyikan lagu tik-tik-tik bunyi hujan sebagai kegiatan motivasi. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi. Siswa melakukan tanya jawab tentang bahan-bahan yang telah mereka bawa dari rumah. Guru juga menyampaikan kegiatan serta tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan inti dimulai dengan tahap eksplorasi dimana siswa bersama dengan guru mengamati benda-benda yang telah dibawa oleh siswa. Guru kemudian memberikan sebuah permasalahan tentang sifat dari benda-benda tersebut apabila dipanaskan, ditekan, dan dimasukkan ke dalam air. Pada tahap elaborasi, siswa bersama dengan kelompoknya mengidentifikasi masalah yang telah diberikan sebelumnya. Siswa selanjutnya merencanakan sebuah percobaan untuk membuktikan sifat dari benda-benda yang mereka bawa. Siswa bersama dengan kelompoknya melakukan percobaan dengan cara memanaskan benda-benda tersebut di atas air, menekannya menggunakan tangan, dan dimasukkan ke dalam air. Siswa selanjutnya mencatat hasil percobaan yang telah mereka lakukan. Siswa mendapatkan pengarahan dari guru untuk menyelesaikan LKS. Pada tahap kolaborasi, siswa bersama dengan guru melakukan tanya jawab mengenai kegiatan yang telah berlangsung. Pada kegiatan akhir, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi. Selanjutnya , siswa mengisi lembar kuesioner dan lembar refleksi. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa, dan salam penutup. c. Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan sama seperti siklus I menggunakan lembar observasi dan lembar kuesioner untuk mengetahui minat belajar siswa. Penelitian ini dibantu oleh 3 observer yang masuk ke dalam kelas untuk melakukan pengamatan pada indikator-indikator minat siswa. Perhitungan lembar kuesioner dilakukan seperti perhitungan pada siklus I. Tabel 4.3 Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Siklus II Indikator dan Variabel Hasil Siklus I Target Capaian Siklus II Siklus II P1 P2 Rata-rata Hasil Siklus II Rata-rata Minat Keseluruhan

81.99 90

93.33 96.67 95 Indikator Minat Siswa memiliki rasa senang saat pembelajaran IPA 3.85 4.00 4.24 4.44 4.34 Siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA

3.86 4.01

4.21 4.41 4.31 Siswa terlibat dalam proses pembelajaran IPA 3.81 4.31 4.31 4.42 4.36 Siswa berinisiatif mencari informasi baru

3.42 3.54

4.08 4.34 4.21 Prestasi Belajar Rata-rata Kelas 7.28 7.5 7,86 Siswa yang mencapai KKM 76,67 77 93,33 Tabel 4.3 di atas merupakan hasil capaian dari penelitian siklus II yang diadakan selama 2 kali pertemuan. Rata-rata minat siswa meningkat dari siklus I sebesar 81.99 meningkat menjadi 95 pada akhir siklus II. Seluruh indikator dan variabel meningkat dan dapat mencapai target yang telah ditentukan. Rata-rata kelas meningkat menjadi 7,86 dan siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 93,33. d. Refleksi Siklus II dilakukan sesuai perangkat pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pengurangan siswa dalam masing-masing kelompok yang sebelumnya berjumlah 6 orang siswa menjadi 5 orang siswa dalam masing-masing kelompok. Inisiatif siswa dan prestasi belajar siklus II telah tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Meskipun inisiatif dan prestasi belajar siklus II meningkat namun penelitian siklus II tidak terlepas dari kendala yang ditemui dalam kegiatan pembelajaran. Kendala tersebut adalah observer sulit mengamati siswa yang melakukan kegiatan pengamatan yang dilakukan di luar kelas. Peneliti akhirnya meminta siswa untuk melakukan pengamatan secara bersama-sama dengan kelompok lainnya agar mempermudah observer dalam melakukan pengamatan.

B. Hasil Penelitian