Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu dalam penelitian ini meliputi : Tabel 2.1 :Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Hasil 1. Hasani, Akrom 2010 Analisis Struktur Perekonomian Berdasarkan Pendekatan Shift Share di Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2003 – 2008 Hasil dari analisis shift share menunjukkan bahwa adanya pergeseran penyerapan tenaga kerja dari sector pertanian sebesar -57,67 ke sektor industri sebesar 17,88 dan kontribusi terhadap PDRB dari sektor pertanian sebesar 22,97 ke sektor industri sebesar 40,9 di provinsi Jawa Tengah ini berarti telah terjadi perubahan struktur perekonomian dari perekonomian tradisional menjadi perekonomian modern di Provinsi Jawa Tengah. 2. Purwaningsih 2009 Analisis Struktur Ekonomi dan Penentuan Sektor Unggulan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam struktur perekonomian Kabupaten Parigi Moutong mulai terjadi pergeseran dari sektor primer menuju ke sektor sekunder dan tersier, walaupun tingkat pergeserannya masih relatif kecil. Secara agregat, dari tahun 2003 hingga tahun 2008 terjadi pertambahan tingkat PDRB di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 786,82 milyar rupiah. Dari jumlah tersebut, sebesar 96,97 persen disebabkan efek pertumbuhan ekonomi di tingkat regional Sulawesi Tengah. Pengaruh daya saing Kabupaten Parigi Moutong terhadap perekonomian Kabupaten Parigi Moutong hanya mampu mendorong pertambahan perekonomian Kabupaten Parigi Moutong sebesar 7,85 persen. Sementara itu pengaruh dari efek bauran industrisektoral terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong justru melemahkan sebesar 4,80 persen. Universitas Sumatera Utara 3. Dault, Adhyaksa, Abdul Kohar dan Agus Suherman 2009 Analisis Kontribusi Sektor Perikanan Pada Struktur Perekonomian Jawa Tengah Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor perikanan mempunyai kontribusi yang masih kecil pada perekonomian Jawa Tengah dengan total input sebesar Rp 9 756,09 milyar atau 0,07 dari total input sebesar Rp. 13 443 794,31 milyar, sedangkan untuk total output yang terbentuk dari sektor perikanan sebesar Rp. 41 761,32 milyar atau 0,27 dari total output sebesar Rp. 15 287 649,78 milyar. Dengan demikian output yang diciptakan dari sektor perikanan yang digunakan sebagai input bagi sektor yang lain masih rendah dan akan berdampak pada masih kecilnya kontribusi sektor perikanan dalam pembentukan produk domestik bruto PDRB Jawa Tengah.

2.4. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

6 50 204

Analisis Potensi Ekonomi Sub Sektor Industri Pengolahan Kota Tangerang Periode 2005-2010

2 15 161

Analisis potensi pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan non migas di provinsi Jawa barat periode 2005-2009

0 5 134

Analisis potensi sektoral Kabupaten/Kota di wilayah III Cirebon Tahun 2006-2012

0 5 168

ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI DAERAHBERDASARKAN PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ), SHIFT Analisis Pertumbuhan Sektor Ekonomi Daerah Berdasarkan Pendekatan Location Quotient (Lq), Shift Share, Serta Tipology Klassen Di Kabupaten Karanganyar Tahun 201

0 7 16

ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI DAERAHBERDASARKAN PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ), SHIFT Analisis Pertumbuhan Sektor Ekonomi Daerah Berdasarkan Pendekatan Location Quotient (Lq), Shift Share, Serta Tipology Klassen Di Kabupaten Karanganyar Tahun 201

0 2 19

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Ponorogo dengan Metode Location Quotient dan Shift Share Tahun 2011-2015.

0 2 15

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Ponorogo dengan Metode Location Quotient dan Shift Share Tahun 2011-2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Ponorogo dengan Metode Location Quotient dan Shift Share Tahun 2011-2015.

0 2 10

Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient

0 1 9