1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan di
antara higiene sayuran yang dijual di pasar tradisional dengan pasar modern.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui higiene sayuran yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui adanya kontaminasi telur cacing pada sayuran.
2. Mengetahui adanya perlakuan pada sayuran sebelum sayuran dijual di pasar
tradisional dan pasar modern.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1.
Bagi masyarakat: faham tentang bahaya memakan sayuran tanpa dibersihkan terlebih dahulu.
2. Bagi pengusaha: dapat meningkatkan tahap higiene sayuran.
3. Bagi Petugas Kesehatan Masyarakat: mengetahui derajat higiene sayuran
yang dijual di pasar tradisional dengan pasar modern sehingga dapat merencanakan suatu strategi pelayanan kesehatan untuk meningkatkannya.
4. Bagi peneliti: dapat mengembangkan kemampuan di bidang penelitian serta
mengasah kemampuan analisis penelitian sekaligus menambah ilmu melalui penelitian tentang topik penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Higiene
Menurut Brownell 1986 dalam Jie 2009, higine adalah cara orang memelihara dan melindungi kesehatan. Menurut Gosh 1986 dalam Jie 2009,
higiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh faktor yang membantumendorong adanya kehidupan yang sehat baik perorangan maupun
melalui masyarakat. Menurut Prescott 1986 dalam Jie 2009, higiene menyangkut dua aspek yaitu yang menyangkut individu personal hygiene dan
yang menyangkut lingkungan environment. Secara umumnya, higiene adalah
seluruh kondisi atau tindakan untuk meningkatkan kesehatan. Higiene adalah ilmu yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.
Pengertian higiene saat ini terkait teknologi mengacu kepada kebersihan. Higiene juga mencakup usaha perawatan kesehatan diri higiene personal, yang
mencakup juga perlindungan kesehatan akibat pekerjaan Akhirany, 2004. Higiene sayuran adalah semua kondisi dan tindakan untuk menjamin keamanan
dan kelayakan sayuran pada semua tahap dalam rantai makanan Deptan, 2009; CAC, 2003. Sanitasi adalah usaha pencegahan penyakit dengan cara
menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan yang berkaitan dengan rantai perpindahan penyakit tersebut. Terkait makanan, sanitasi didefinisikan
sebagai penerapan atau pemeliharaan kondisi yang mampu mencegah terjadinya pencemaran kontaminasi makanan atau terjadinya penyakit yang disebabkan
oleh makanan foodborne illness atau foodborne disease Prabu, 2008. Keamanan pangan food safety adalah jaminan agar makanan tidak
membahayakan konsumen pada saat disiapkan dan atau dimakan menurut penggunaannya. Sedangkan kelayakan pangan food suitability adalah jaminan
agar makanan dapat diterima untuk konsumsi manusia menurut penggunaannya Deptan, 2009.
Universitas Sumatera Utara