Interpretasi Model Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 1. Koefisien Determinasi R²

70 Dimana : signifikan pada α = 1 signifikan pada α = 5 signifikan pada α = 10

4.2.2 Interpretasi Model

Bentuk persamaan : Y = f X 1 ,X 2 → output = f Aset, Tenaga Kerja. Bentuk Umum : Log Y = α + β 1 Log X 1 + β 2 X 2 + µ Log Output = α + β 1 Log Aset + β 2 Tenaga Kerja + µ Berdasarkan hasil regresi dengan menggunakan program komputer E-views 5.1 dapat diperoleh hasil estimasi sebagai berikut : Y = -3.615532. + 0.513852X 1 + 0.766728X 2 Output = -3615532. + 0.513852Aset + 0.766728 Tenaga Kerja Berdasarkan hasil estimasi diatas dapat menjelaskan pengaruh variabel independent Aset, Tenaga Kerja terhadap variabel dependent Output sebagai berikut : 1. Aset memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap output dengan koefisien sebesar 0.513852, artinya apabila Aset mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.000.000.000,- maka akan mengakibatkan Output meningkat sebesar Rp. 513.852.000,- Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan Aset maka Output juga akan meningkat, cateris paribus 2. Tenaga Kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Output dengan koefisien sebesar 0.766728, artinya apabila Tenaga kerja mengalami peningkatan sebesar 1.000 Orang maka akan mengalami peningkatan Output sebesar Rp 766.728.000 Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa apabila terjadi penambahan Tenaga Kerja maka Output juga akan meningkat, cateris paribus. Universitas Sumatera Utara 71

4.2.3 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 1. Koefisien Determinasi R²

Berdasarkan hasil regresi diperoleh koefisien determinasi R² sebesar 0.96 Artinya bahwa variasi yang terjadi pada variabel independent Aset, Tenaga Kerja mampu memberikan penjelasan terhadap variabel dependent Output Perbankan Syariah sebesar 0.96 sedangkan sisanya sebanyak 0.04 tidak dapat dijelaskan dalam model estimasi atau dijelaskan oleh term of errornya.

2. Uji t-Statistik Partial Test

Uji t-statistik merupakan pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependent dengan menganggap variabel lainnya konstan. Adapun prosedur pengujian serta hasil pengujian t-statistik adalah sebagai berikut:

a. Aset

Menetapkan hipotesis yang akan diuji untuk nilai t-statistik positif Ho accept ; Ha reject jika t-hitung t-tabel......Ho : b = 0.......tidak signifikan Ha accept ; Ho reject jika t-hitung t-tabel.......Ha : b ≠ 0......signifikan df = n-k-1 = 36– 2– 1 = 33 t-tabel = 2.457 Dalam program Eviews: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis efisiensi dan produktivitas perbankan syariah Indonesia

4 22 100

KOMPARATIF EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

0 3 19

Tingkat Efisiensi Perbankan Konvensional dan Perbankan Syariah di Indonesia

0 2 10

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE DATA Analisis Efisiensi Perbankan syariah di Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) Pada Tahun 2010-2014.

0 3 16

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Nonparametrik Data Envelopment Analysis (Dea).

0 3 12

ANALISIS EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NONPARAMETRIK Analisis Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Nonparametrik Data Envelopment Analysis (Dea).

0 2 13

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

ANALISIS MENGUKUR TINGKAT EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012).

0 1 15

KOMPARASI EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

0 0 14

EFISIENSI PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

0 1 10