Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dibahas. Masalah ini memang cukup penting, karena itu merupakan titik tolak dalam memberikan pembatasan fungsi manusia dalam kehidupan ini, urgensi pembahasan ini lebih terasa lagi setelah disadari bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi selama ini nilai-nilainya tidak tunduk di bawah nilai-nilai spiritual. Seiring dengan kemajuan zaman itu terdapat suatu kontradiksi yang menyolok antara kemajuan sektor teknologi di satu pihak, dan kemerosotan akhlak di pihak lainnya. Tidak aneh lagi bagi kita mendengar atau mendapat berita di televisi ataupun media cetak yang membuat kita takut, baik yang terjadi di dalam negeri ataupun luar negeri, misalnya pemerkosaan, pembunuhan, narkoba yang telah merusak pikiran kita. Hal ini sangat berhubungan erat dengan bimbingan Islam dalam peran pencarian diri dan makna hidup. Proses sosialisasi ini tidak selamanya lancar, tidak selalu mudah bagi muallaf atau orang yang berpindah agama dalam merubah kebiasaan-kebiasaannya sebelum masuk Islam, bukan hal mudah untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama sampai dengan mengenal agama Islam. Ustadz Rikza Abdullah adalah satu dari banyak ustadz yang menyampaikan dakwahnya di berbagai tempat dan masjid diantaranya adalah di masjid raya Al- Hakim Menteng. Cara dan materi yang disampaikan kepada para muallaf terutama dalam masalah Akhlak sangat efektif dan efisien sehingga mudah bagi para muallaf untuk menerima dan mengikuti apa yang disampaikan beliau. Selain itu beliau juga selalu menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris dalam menyampaikan materi agar para muallaf dari luar negeri dapat memahami materi yang disampaikan. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk mengkaji dan mengangkat materi apa yang Ustadz Rizka Abullah sampaikan dalam aktivitas dakwahnya. Maka penulis men gangkat kajian ini dalam bentuk skripsi yang berjudul “MATERI DAKWAH USTADZ RIKZA ABDULLAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK MUALLAF DI MASJID AL HAKIM MENTENG”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Sesuai uraian latar belakang di atas dan agar penulisan ini lebih terarah, maka penulis membatasi hanya pada materi dakwah Ustadz Rikza Abdullah dalam pembinaan akhlak muallaf di masjid Al Hakim Menteng 2 perumusan masalah Berdasarkan pembatasan di atas, maka permasalahan yang akan ditelilti seb agai berikut : “Bagaimana materi dakwah Ustadz Rikza Abdullah dalam pembinaan akhlak muallaf di masjid Al Hakim Menteng ?

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana materi dakwah Ustadz Rikza abdullah dalam pembinaan akhlak muallaf di masjid Al Hakim Menteng. Serta ingin mengetahui seberapa pengaruhnya materi-materi yang disampaikan terhadap para mad’u yang muallaf. 2. Manfaat Penelitian sebagai berikut : a. Manfaat Teoritis Memberikan wawasan dan pengetahuan dalam upaya mengembangkan studi komunikasi dan dakwah pada masa kini ataupun yang akan datang. b. Manfaat Praktis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang sesuai dalam peningkatan mutu dakwah p ada da’i atau calon da’i terhadap maksudnya. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya pada jurusan komunikasi dan penyiaran Islam dalam penyampaian pesannya kepada para penerima dakwah yang menggunakan materi yang ada.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

materi penelitian yang digunakan adalah materi kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang yang terlihat sebagai objek. Menurut Kirk dan Miller seperti yang dikutip oleh Lexi J. Moleong memberikan pengertian kualitatif sebagai tradisi penelitian yang bergantung pada pengamatan sesuai dengan orang-orang di sekitar objek penelitian dalam bahasa dan peristilahan sendiri. 4 4 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002, Cet. Ke-2, h. 3.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di masjid Raya Al Hakim menteng Jl.HOS. Cokroaminoto no84 menteng tempat dimana beliau melakukan pembinaan, agar dapat melihat langsung proses bagaimana Ustadz Rikza Abdullah dalam pembinaan akhlak muallaf di masjid Al Hakim. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2010.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam permasalahan ini yang menjadi subjek penelitian adalah Ustadz Rikza Abdullah, dan yang menjadi objek penelitian adalah materi-materi yang disampaikan dalam aktivitas dakwah Ustadz Rikza Abdullah.

4. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Wawancara Interview wancara intervew, yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang langsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi atau keterangan-keterangan. 5 Dari peserta pengajian. b. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap apa yang diteliti merupakan deskripsi secara sistematis tentang kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti 5 Khalid Narbuko Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Bumi Aksara, 1997, Cet. Ke-1, h. 83 E Tinjauan Pustaka Muallaf adalah orang-orang yang baru pindah keyakinan dari non-islam menjadi pemeluk agama islam adalah termasuk kalangan yang dalam ilmu kesejahteraan sosial disebut atau dikategorikan sebagai kelompok penyandang masalah sosial. Hal ini perlu perhatian khusus dari para pemuka agama maupun para da’i karena seorang yang memilih meninggalkan agama lamanya akan menghadapi banyak masalah baik itu masalah dengan keluarga sendiri maupun dengan masyrakat ditempat tinggalnya. Oleh karena itu para muallaf ini perlu perhatian khusus dan perlindungan dari orang-orang disekitarnya dan membutuhkan bimbingan yang sekiranya dapat meringankan beban hidup mereka setelah menjadi seorang muslim. Masalah pembinaan muallaf inipun dapat petunjuk teknis yang memiliki pijakan dan landasan hukum yaitu landasan ideal dan landasan konstitusional. Landasan ideal yaitu terdapat pada surat An-Nahl ayat 125 dan surat Ali Imran ayat 104. Dua petunjuk di atas menjadi dasar dan tuntunan bagi kita seorang muslim untuk melindungi saudara kita yaitu yang muallaf. Semoga dengan landasan tersebut kita semua saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Karena haltersebut sudsh menjadi kewajiban bagi setiapmuslim yang mampu melaksanakan dakwah. Dengan memberikan tuntunan yang baik berarti kita sudah memberikan satu bukti kasih saynag yang diajarkan islam kepada kita. Semoga melalui pembinaan dalam