PPWij = Yij ri – Ri 3.17
Apabila persamaan 3.14, 3.15, 3.16, dan 3.17, disubstitusikan ke persamaan 3.13, maka didapatkan :
Δ Yij = PNij + PPij + PPWij 3.18
Y’ij – Yij = Yij Ra + Yij Ri-Ra + Yij ri – Ri 3.19
dimana : Δ Yij = Perubahan kesempatan kerja di Kabupaten Bogor pada sektor i
Yij = Kesempatan kerja Kabupaten Bogor dari sektor i pada tahun dasar
analisis, Y’ij
= Kesempatan kerja Kabupaten Bogor dari sektor i pada tahun akhir analisis,
Ra = Rasio kesempatan kerja Propinsi Jawa Barat, Ri-Ra
= Persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan proporsional,
ri-Ri = Persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh
komponen pangsa wilayah.
3.3.4. Analisis Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian
Analisis profil pertumbuhan sektor perekonomian digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan sektor di wilayah yang bersangkutan pada kurun
waktu yang ditentukan dengan cara mengekspresikan persen perubahan komponen pertumbuhan proporsional PPij dan pertumbuhan pangsa wilayah
PPWij. Berdasarkan persen PPij dan PPWij yang disajikan dalam bentuk koordinat PPij, PPWij maka dapat menentukan pertumbuhan suatu sektor di
wilayah pada kurun waktu tertentu.
Apabila komponen pertumbuhan proporsional dan pangsa wilayah dijumlahkan, maka akan diperoleh pergeseran bersih yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasikan pertumbuhan suatu sektor perekonomian. Pergeseran bersih sektor i pada wilayah j dapat dirumuskan sebagai berikut
PBij = PPij + PPWij 3.20
dimana : PBij
= Pergeseran Bersih di Kabupaten Bogor pada sektor i, PPij = Komponen pertumbuhan proporsional di Kabupaten Bogor pada sektor i,
PPWij = Komponen pertumbuhan pangsa wilayah di Kabupaten Bogor pada sektor i.
Apabila : PBij 0, maka pertumbuhan sektor i pada wilayah j termasuk ke dalam kelompok
progresif maju PBij 0, maka pertumbuhan sektor i pada wilayah j termasuk lamban
Pada gambar 2.3 dapat dilihat garis yang memotong kuadran II dan kuadran IV melalui sumbu yang membentuk sudut 45º. Garis tersebut merupakan
nilai PB.j = 0. Bagian atas garis tersebut menunjukkan PB.j 0 yang mengindikasikan bahwa wilayah-wilayahsektor-sektor tersebut pertumbuhannya
progresif maju. Sebaliknya di bawah garis 45 º berarti PB.j 0, menunjukkan wilayah-wilayahsektor-sektor yang lamban.
Untuk memudahkan pengolahan data kesempatan kerja di Kabupaten Bogor, maka dalam analisisnya dibantu dengan menggunakan perangkat lunak
komputer, yakni program Microsoft Excell. Kemudian hasil-hasil analisis dengan model analisis Shift Share tersebut digunakan sebagai dasar untuk merumuskan
secara deskripsi kesempatan kerja pada sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Bogor pasca kebijakan upah minimum.
3.3.5. Definisi Operasional Data