75 Hasil rekapitulasi terhadap ke-4 indikator pemanfaatan teknologi produksi
tersebut di atas, maka pemanfaatan teknologi produksi dapat dikategorikan kedalam 3 tingkatan yakni baik, cukup dan kurang dengan distribusi frekuensi
seperti terlihat pada tabel 6.17.
Tabel 6.17 Kategori Pemanfaatan Teknologi Produksi No
Kategori Frekuensi N
Persentase 1
Baik 26
43.3 2
Cukup 19
31.7 3
Kurang 15
25.0 Total
60 100.0
Tabel 6.17 memperlihatkan bahwa dari 60 responden penelitian, 26 orang 43.3 menyatakan pemanfaatan teknologi produksi adalah baik, 19 orang
31.7 menyatakan cukup baik dan 15 orang 25.0 menyatakan kurang baik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan pemanfaatan teknologi
produksi adalah baik 43.3.
6.1.5 Variabel Optimalisasi Rendemen Gula
Variabel optimalisasi rendemen gula terdiri dari 3 tiga indikator pertanyaan, dengan distribusi jawaban seperti terlihat pada tabel 6.18. Tabel 6.18
menunjukkan bahwa ditinjau dari indikator-1 optimalisasi rendemen gula, 35 orang 58.3 sangat setuju dan 21 orang 35.0 setuju bahwa optimalisasi
rendemen gula tercapai karena mesin dan peralatan produksinya dalam keadaan baik dan berteknologi tinggi, serta saling terintegrasi satu dengan lainnya.
Ditinjau dari indikator ke-2 optimalisasi rendemen gula, 27 orang 45.0 sangat setuju dan 19 orang 31.7 setuju bahwa optimalisasi rendemen gula tercapai
karena SDMKaryawan yang berkualitas dan disiplin.
Universitas Sumatera Utara
76 Tabel 6.18 Distribusi Optimalisasi Rendemen Gula
Sangat setuju
Setuju Netral
Tidak setuju
Sangat tidak
setuju Total
n n
N n
N n
A.4 Optimalisasi Rendemen
gula 1 Optima1
35 58.3 21 35.0 4
6.7 0.0
0.0 60 100 2 Optima2
27 45.0 19 31.7 8
13.3 6
10.0 0.0 60 100
3 Optima3 20 33.3 17 28.3 19 31.7
3 5.0
1 1.7 60 100
4 Optima4 17 28.3 15 25.0 20 33.3
5 8.3
3 5.0 60 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada tabel 6.18, ditinjau dari indikator ke-3 optimalisasi rendemen gula,
20 orang 33.3 sangat setuju dan 17 orang 28.3 setuju bahwa optimalisasi rendemen gula tercapai karena adanya informasi tentang SOP, pengenalan alat,
dan output yang jelas. Ditinjau dari indikator ke-4 optimalisasi rendemen gula, 17 orang 28.3 sangat setuju dan 15 orang 25.0 setuju bahwa optimalisasi
rendemen gula tercapai karena adanya motivasi, kepercayaan, dan pengambilan keputusan bersama yang melibatkan pimpinan dan karyawan.
Berdasarkan hasil jawaban responden pada tabel 6.19, maka optimalisasi rendemen gula dapat dikategorikan kedalam 3 tingkatan yakni baik, cukup dan
kurang dengan distribusi frekuensi seperti terlihat pada tabel 6.19. Tabel 6.19 memperlihatkan bahwa dari 60 responden penelitian, 25 orang 41.7
menyatakan optimalisasi rendemen gula adalah baik, 22 orang 36.7 menyatakan cukup baik dan 13 orang 21.7 menyatakan kurang baik. Dengan
demikian, mayoritas responden menyatakan optimalisasi rendemen gula adalah baik 41.7.
Universitas Sumatera Utara
77 Tabel 6.19 Kategori Optimalisasi Rendemen Gula
No Kategori
Frekuensi N Persentase
1 Baik
25 41.7
2 Cukup
22 36.7
3 Kurang
13 21.7
Total 60
100.0
6.2 Analisis Statistik Inferential