Teknik atau Cara Pembinaan Guru

97 pernyataan dalam instrument tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Guru lebih banyak memilih jawaban sering. 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kategori baik dengan persentase 72.4. Dilihat dari jenis pembinaan dan teknik pembinaan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jenis pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman melalui kegiatan supervisi pengajaran berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 71.7. 2. Teknik atau cara pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman: a. Teknik pembinaan secara individu berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 71,6. b. Teknik pembinaan secara kelompok berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 77,2.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan tersebut maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 99 1. Sebaiknya kepala sekolah lebih meningkatkan jenis pembinaan guru terutama melalui supervisi pengajaran dengan cara mendiskusikan permasalahan tentang materi pembelajaran sesuai dengan tujuan, karakteristik peserta didik dan alokasi waktu serta pemilihan metode dan sumber belajar yang tepat. 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan dapat melanjutkan penelitian tidak hanya pada sub variabel jenis pembinaan dan teknik pembinaan tetapi dengan mengembangkan sub variabel dan indikator yang lebih luas seperti konfrensi dan lokakarya, organisasi profesi, pendidikan tambahan dan kegiatan membaca. 100 DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ali Imron. 1995. Pembinaan Guru Di Indonesia. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Ary, Donald., Jacobs, Luchy Cheser., Razavieh, Asghar. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Penerjemah: Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Buwang Suryosubroto. 2004. Manajemen Training. Yogyakarta: FIP UNY. _________. 2002. Prestasi Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Dedi Supriyadi. 1999. Mengangkat Citra dan Mar tabat Guru. Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Penilaian Kinerja Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas. . 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan. 2005. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Depdiknas. Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Edi Purwanto. 2013. Salah Jika Sejahtera Dulu Baru Profesional. Tribun 5 September 2013. Hlm. 1-7. Enco. Mulyasa. 2005. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. . 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Engkoswara. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fitri Dwi Aryani. 2011. Pelaksanaan Pembinaan Kompetensi Profesional Guru SD oleh Pengawas di Gugus Balecatur Gamping Kabupaten Sleman. Skripsi. FIP- UNY. Hamid Daryadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta. Hamzah B. Uno. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.