54
Adapun Kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2002 – 2011 dan tidak pernah mengalami delisting pada periode tersebut.
2. Perusahaan tersebut bergerak di bidang sektor barang dan konsumsi khususnya perusahaan industri Rokok.
Perusahaan yang diteliti selama pengamatan adalah perusahaan yang memiliki data lengkap.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sama dengan jumlah sampel yaitu sebanyak tiga perusahaan industri rokok yang terdaftar di BEI.
Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Sampel
No. Kode
Perusahaan Kriteria
Sampel 1
2 3
1 GGRM PT Gudang Garam Tbk
√ √ √
1 2
HMSP PT H.M Sampoerna Tbk
√ √
√ 2
3 RMBA
PT Bentoel Investama √
√ √
3
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan ini berupa data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik Kuncoro, 2003 : 124. Menurut jenisnya, data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
55
sumber-sumber yang telah ada Iqbal, 2002 : 82. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian, khususnya berupa laporan laba rugi dan
neraca yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini
termasuk data time series. Data time series yaitu sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya
mingguan, bulanan atau tahunan. Penelitian ini menggunakan interval waktu mulai dari tahun 2002 sampai tahun 2011.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id, dan website Dunia Investasi yaitu
www.yahoofinance.com
dan www.Icmd.com.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang diperlukan dalam pemelitian ini adalah studi dokumentasi yaitu dengan
mengumpulkan data-data yang berasal dari jurnal penelitian terdahulu atau buku- buku serta laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berhubungan dengan
penelitian ini. Menurut Umar 2001 “Data sekunder merupakan data primer yang telah
diolah lebih lanjut dan disajikan baik pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain.”
56
Data yang berisi laporan keuangan Industri Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id,
www.yahoofinance.com dan www.icmd.com
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut peneliti, definisi operasional merupakan penjelasan-penjelasan variabel yang telah dipilih. “Variabel sebagai segala sesuatu yang akan dijadikan
objek penelitian dan faktor yang berperan dalam peristiwa yang kan diteliti dengan pemberian simbol dan ukuran Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002: 69”.
1. Variabel terikat dependen Y Variabel dependen menurut Iqbal 2002 : 18 merupakan variabel yang
dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Adapun variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah.
a. Stock Return Y. Return saham dapat diukur dengan:
Pit – Pit – 1 + Dt RIT =
x 100 Pit-1
57
2. Variabel bebas Independen X Variabel independen menurut Iqbal 2002 : 18 merupakan variabel yang
mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Variabel independen penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Price to Book Value Rasio price to book value PBV merupakan rasio untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi sebagai perusahaan
yang terus tumbuh. Rasio price to book value dapat diukur sebagai berikut:
Harga saham PBV=
Nilai Buku ekuitas
b. Price Earning Ratio Price earning ratio merupakan perbandingan antara harga pasar suatu
saham dengan earning per share dari saham yang bersangkutan. Price earning ratio dapat diukur sebagai berikut:
Harga Saham PER =
Earnings Per share
58
c. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio menggambarkan menggambarkan bagian dari setiap rupiah modal dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Debt to
equity ratio dapat diukur dengan: Total Hutang
DER = Ekuitas Pemegang saham
d. Resiko Sistematik Beta
“Beta merupakan resiko suatu saham terhadap pasar, taksiran beta β
diperoleh dari sampel market model dari regresi linear Jogiyanto, 2000 ; 204”.
faktor beta dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Dimana: β = Beta
n = Periode Jumlah data Rmt = Return Pasar
Rit = Return Sekuritas
59
Definisi operasioanal variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dalam mencari Beta adalah metode indeks tunggal menggunakan
analisis regersi berganda. 2. Harga saham bulanan diambil dari harga penutupan saham individual
IHSI dan indeks harga saham gabungan IHSG bulanan. 3. Laporan keuangan perusahaan selama periode 2002 sampai 2011.
4. Varabel-variabel yang diteiliti adalah Price Book value, Price to earning Ratio, Debt to equity Ratio, dan Beta terhadap Stock Return dengan
menggunakan anlisis regresi berganda.
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel
Nama Variabel
Defenisi Variabel
Rumus Skala
pengukuran
Price Book Value X1
Rasio yang menunjukan
apakah harga saham
diperdagangkan diatasdibawah
nilai buku.
Harga saham PBV=
Nilai Buku ekuitas Rasio
Debt to Equity Ratio
X2 Rasio ini
menunjukan persentase
penyediaan dana oleh pemegang
saham kepada pemberi
pinjaman. Total Hutang
DER = Ekuitas
Rasio
60
Price to Earning
Ratio X3 Besarnya harga
setiap satu Rupiah earning
perusahaan. PER juga merupakan
ukuran harga relatif dari
sebuah saham perusahaan.
Harga Saham PER =
Earnings Per share Rasio
Resiko Sistematik
Beta X4 resiko suatu
saham terhadap pasar, taksiran
beta β
diperoleh dari sampel
market model dari
regresi linear Rasio
Stock Retrun Y
return merupakan
hasil yang diperoleh dari
investasi”.
Pit – Pit -1 + Dt RIT =
Pit – 1 Rasio
3.6 Metode Analisis Data