Iklim dan Intensitas Hujan Keadaan Hutan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat

4.4 Tanah dan Geologi

Jenis tanah di IUPHHK ini terdiri dari tanah alluvial, latosol, regosol, podzolik dan litosol. Sesar naik utama pada bagian tersebut membatasi Cekungan Wapoga dan Cekungan Mamberamo. Struktur lipatan terdiri dari antikilin dan sinklin. Antikilin penting dikenal sebagai Antiklin Gesa yang memotong aliran S. Gesa yang mengalir ke utara. Perkembangan struktur tersebut adalah dampak kompresi pemekaran lempeng Samudra Pasifik PT.MAM 2009.

4.5 Iklim dan Intensitas Hujan

Berdasarkan klasifikasi iklim secara umum menurut Schmidt Ferguson atau Af-Am Koppen areal IUPHHK PT. Mamberamo Alasmandiri dengan tipe iklim A, yaitu daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropis dengan curah hujan tanpa bulan kering 60.00 mm merata sepanjang tahun. Dari data yang diperoleh dari stasiun Pencatat Curah Hujan Camp Gesa tahun 1994-2001 diperoleh nilai Q = 0 dan IH Intensitas Hujan = 17,4 mmhh, dengan curah hujan rata-rata adalah sebesar 285,6 mm perbulan PT.MAM 2009.

4.6 Keadaan Hutan

Penutupan lahan areal kerja IUPHHK PT. Mamberamo Alasmandiri berdasarkan hasil penafsiran Citra Landsat LS-7 ETM+US Department of the Interior, US Geological Survey band 542, Mozaik Path 102 Row 62, liputan tanggal 19 November 2005 dan Path 103 Row 62 Liputan tanggal 8 Juli 2006. disajikan pada tabel berikut PT.MAM 2009: Tabel 3 Penutupan vegetasi pada IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alasmandiri Penutupan Lahan Fungsi Hutan Ha BZ Jumlah Persen HPT HP HPK 1. Hutan Primer 287.203 66.966 6.176 12.230 372.575 55,00 2. Hutan Bekas Tebangan 105.825 40.100 30.651 1.948 178.524 26,40 3. Non Hutan 6.209 5.169 592 127 12.097 1,80 4. Hutan Rawa Primer - 1.890 10.951 - 12.841 1,90 5. Hutan Rawa Bekas Tebangan 8.268 783 - - 9.051 1,30 6. Non Hutan Rawa - 71 1.111 - 1.182 0,20 7. Tubuh Air Danau - 636 - 12 648 0,10 8. Tertutup Awan 74.295 10.511 - 5.586 90.392 13,30 Jumlah 481.800 126.126 49.481 19.903 677.310 100,00 Sumber : Pengesahan Citra Landsat Nomor S.35VIIPusin-12006 tanggal 22 Januari 2007 PT.MAM 2009.

4.7 Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat

Penduduk asli disekitar kelompok hutan S.Mamberamo – S.Gesa adalah suku Baudi Bira, Kerema, Obagui Dai, Kapso Apawer, Birara Noso, Bodo dan suku Haya. Hubungan suku-suku yang berbeda wilayah masih bersifat tradisional dan masing-masing suku masih memegang kuat adat istiadatnya, hal ini ditunjukkan oleh adanya bahasa yang cukup mencolok diantara suku-suku asli dan masing-masing suku berkembang sendiri-sendiri tanpa saling mengganggu PT.MAM 2009. DBh V to t 90 80 70 60 50 40 30 20 10 12 10 8 6 4 2 Scatterplot of Vtot vs DBh

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN