2.4.1.2 Coal Tar Pitch
Coal tar pitch adalah campuran kompleks dari aromatik polycyclic dan senyawa heterocyclic. Coal tar pitch terdiri dari 3-7 senyawa cincin aromatik. Komposisi dan
Sifat coal tar pitch tergantung pada kondisi pengolahannya.
Coal tar pitch yang digunakan untuk pembuatan anoda dihasilkan dari destilasi coal tar pitch pada temperatur yang tinggi atau residu minyak bumi. Kualitas tar
terutama sangat dipengaruhi oleh operasi tungku pembuat kokas seperti terhadap temperatur, waktu pemasakan, pemanasan awal, ukuran dan kondisi fisik dari tungku.
Coal Tar Gas
Phusher Oven
Gambar 2.2 Skema penghasilan coal tar .
Destilasi Thermal treatment
Coal
Dehydrasi Cooling Granulation
Gambar 2.3 Skema Pembuatan Pitch.
Kokas panas
Coal Tar
Universitas Sumatera Utara
Adapun syarat-syarat penting pada pitch yang digunakan sebagai binder adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan daya rekatnya kesatuan ikatannya
2. Sifat pembasahan yang sangat bagus
3. Cooking value yang tinggi akan menghasilkan struktur kokas yang kuat
sehingga menghasilkan anoda yang lebih kuat 4.
Kandungan debu yang rendah 5.
Terjadinya penguapan yang baik pada saat anoda dipanggang. Hulse.,2000
Tabel 2.4 Spesifikasi dari CTP Coal Tar Picth yang digunakan oleh PT INALUM untuk menghasilkan anoda yang bagus.
No Parameter
Unit Guaranted Value
1 Softening Oil
o
C 111-117
2 Fixed Carbon - 60
3 Ask Content
+ 0,30 4
Toluen Insoluble - 36
5 Quiline Insoluble
8-15 6
Spesific Grafity gcc
- 1,30 7
Distillation test F.D 0-369
o
C + 6
8 Chemical Analysis
Sodium Ppm
+ 180 Calcium
Ppm + 80
Silicon Ppm
+ 400 Iron
Ppm + 400
Universitas Sumatera Utara
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat fisika dan kimia pada coal tar pitch dapat diringkaskan sebagai berikut :
1. Proses karbonisasi dari coal tar pitch dan tar yang kasar khususnya komposisi
tar tersebut 2.
Metode destilasi tar, bertahap atau kontinue 3.
Efisiensi destilasi destilasi pitch pada temperature yang rendah 4.
Penambahan perlakuan pitch seperti meniupkan udara, perlakuan panas, destilasi dengan tekanan rendah
2.4.1.3 Butt Puntung Anoda