Alat-alat Bahan-bahan Isolasi Pati Talas

26

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang meliputi isolasi pati talas, formulasi sediaan dan evaluasi terhadap tablet yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II dan Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disintegration Tester Copley, Dissolution Tester Veego, Hardness Tester Copley, Friability Tester Copley, Spektrofotometer UV-1800 Shimadzu, mesin pencetak tablet Erweka, stopwatch, neraca analitik, mortir dan stamfer, alat-alat gelas, hot plate, ayakan mesh 12 dan mesh 14, lemari pengering, krus porselen, tanur, dan alat laboratorium lainnya.

3.2 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pati talas, magnesium stearat, talkum, laktosa, amilum manihot, primojel, parasetamol Hengshuljiheng Pharmacy Co., Ltd., antalgin Hebei Jiheng Group Pharmaceutical Co., Ltd., kalsium laktat Chemipan Corporation Co., Ltd., Avicel pH 102 Gujarat Microwax PVT., Ltd., akuades, dinatrium edetat Merck, zink sulfat Merck, amonium klorida Merck, amonia Merck, EBT Eriochrom Black T Merck, kalium dihidrogen fosfat Merck, natrium hidroksida Merck, dan asam klorida P Merck . Universitas Sumatera Utara 27

3.3 Isolasi Pati Talas

Umbi talas diperoleh dari daerah Payamala, P. Brandan berusia 6 – 7 bulan panen. Pati talas diperoleh dengan cara umbi talas dikupas dari kulit luarnya, untuk menghilangkan lendirnya, umbi talas dicuci bersih selama kurang lebih 5 sampai 10 menit hingga bersih, kemudian direndam dalam larutan garam dengan kadar NaCl 1 kurang lebih 20 menit. Dicuci kembali umbi talas dengan air bersih untuk menghilangkan garam mineral dan sisa endapan hasil pengikatan NaCl terhadap CaC 2 O 4 yang masih menempel pada umbi talas. Umbi talas yang telah bersih tersebut kemudian ditimbang sebanyak 10 kg lalu diparut. Hasil parutan ditampung, diremas-remas dalam air kemudian diperas dengan kain belacu putih yang bersih. Hasil perasan diendapkan selama 24 jam. Kemudian cairan di atas endapan tersebut dibuang. Hasil endapan tersebut dicuci beberapa kali dengan air suling enap tuang sampai cairan di atas endapan menjadi jernih. Endapan dikeluarkan dari wadah, dikeringkan di bawah sinar matahari. Hasil isolat tersebut berupa pati talas Muljohardjo, 1987. 3.4 Evaluasi Terhadap Pati Hasil Isolasi 3.4.1 Bentuk dan ukuran partikel

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Bakar Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

4 21 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Umbi Talas Jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 35 120

Ekstraksi dan Karakterisasi Sifat Fisikokimia dan Funsional Pati Beberapa Varietas Talas (Colocasia esculenta (L.)Schott)

1 11 16

Karakteristik Tepung Talas (Colocasia esculenta (L) Schott) dan Pemanfaatannya dalam Pembuatan Cake

6 36 156

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 18

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 2

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 1 6

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 19

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 3

Penggunaan Pati Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai Disintegran pada Pembuatan Beberapa Jenis Tablet secara Cetak Langsung dan Granulasi Basah

0 0 42