56
IV.1.4. Analisa View Bangunan
Untuk analisa view bangunan, maka akan dibagi menjadi 2 bagian besar, antara lain :
A. View ke Arah Bangunan Ke dalam Site
Diketahui bahwa site dilalui oleh satu jalan utama, yaitu jalan Marelan Raya. Sehingga bagian dari site yang lansung tampak dari jalan, harus
diekspos sehingga mampu menarik minat masyarakat yang melintasinya. B. View ke Luar Bangunan Ke arah luar site
Pada sekitar site, tidak ada bagian tertentu dari kawasan yang cukup menarik, sehingga bangunan tidak perlu diorientasikan ke satu arah
tertentu. Maka bangunan direncanakan berorientasi pada jalan Marelan Raya sebagai akses utama.
Potensi:
- Site dilalui jalan yang cukup padat serta dikelilingi pemukiman penduduk, sehingga gampang untuk dilihat.
Gambar 4.11. Gambar Analisa Orientasi Bangunan
KETERANGAN:
Bagian site yang tampak dari jalan.
Arah view
Universitas Sumatera Utara
57
- Ketinggian bangunan sekitar relatif rendah 1-3 lantai, sehingga tidak menggangu view dari luar menuju bangunan.
Masalah:
Degradasi Penurunan kualitas lingkungan sekitar, sehingga juga memperburuk citra kawasan sekitar, termasuk site.
Solusi:
- Pada bagian site yang terlihat langsung dari jalan sekitar, maka fasade bangunan di desain semenarik mungkin agar dapat menarik
minat masyarakat untuk datang. - Memperbaiki kualitas kawasan sekitar, sehingga nantinya bangunan
yang akan didesain memiliki keharmonisan dengan kawasan sekitarnya, serta dapat memberi kenyamanan bagi warga sekitar
IV.1.5. Analisa Matahari
Untuk memahami permasalahan yang ada pada bagian analisa matahari ini, maka akan dijelaskan melalui peta pergerakan matahari pada kawasan yang
akan dirancang, sebagai berikut :
Gambar 4.12. Gambar Analisa Kondisi Matahari Sinar matahari
pagi yang bagus untuk kesehatan
kerena mengandung
vitamin D. Sinar matahari
sore yang kurang bagus
bagi kesehatan Barat
Timur
Universitas Sumatera Utara
58
Berdasarkan gambar pergerakan matahari pada site di atas, maka dapat diketahui:
- Bagian yang ditampilkan dengan warna kuning gelap merupakan bagian dari site yang paling banyak terkena sinar matahari secara langsung.
- Bagian yang berwarna kuning yang memudar menunjukkan bahwa intensitas matahari semakin berkurang, karena kebanyakan posisi matahari
adalah berada tepat di atas site, sehingga sisi terlebar bangunan tidak terlalu banyak terkena radiasi langsung. Hal ini sangat baik, karena dengan
demikian bidang bangunan yang terkena sinar berkurang dan menyebabkan suhu bangunan tidak begitu tinggi.
Potensi:
- Site telah memiliki orientasi yang cukup baik, dengan demikian suhu dalam bangunan tidak akan terlalu panas karena sebagian besar sisi
bangunan tidak terkena radiasi secara langsung. - Sinar matahari yang ada secara terus-menerus dapat dimanfaatkan
sebagai energi alternatif sehingga mengurangi penggunaan energi yang berasal dari bahan bakar fosil
Masalah:
Tidak terdapat masalah yang signifikan, karena orientasi bangunan yang akan dirancang sudah cukup bagus, namun suhu yang tinggi pada waktu
siang hari juga perlu diperhatikan mengingat disekitar site tidak terdapat buffer yang dapat mengurangi radiasi matahari langsung.
Solusi:
- Merancang sistem pencahayaan yang baik agar dapat menghemat energi, disesuaikan dengan tema perancangan.
- Memasang photovoltaic sebagai alternatif enrgi tambahan yang low maintenance.
- Memberi vegetasi di sisi timur dan barat sebagai bufer sinar matahari langsung.
Universitas Sumatera Utara
59
IV.1.6. Analisa Ruang Terbuka Hijau