Duduknya Perkara ANALISA PUTUSAN PERKARA NOMOR 229Pdt. G2008PA.JT

BAB IV ANALISA PUTUSAN PERKARA NOMOR 229Pdt. G2008PA.JT

PENGADILAN AGAMA JAKARTA TIMUR

A. Duduknya Perkara

Pengadilan Agama dalam wilayah yuridiksinya mempunyai tugas yakni menerima, memeriksa, dan mengadili perkara perdata yang datang kepadanya. Pengadilan Agama bersifat pasif, yakni menunggu perkara datang, bukan menjemput perkara. Dalam perkara Nomor 229Pdt. G2008PA.JT tergolong dalam perkara cerai talak. Yang mana pemohon adalah suami yaitu Tutur Budiman bin Ahmad Munir, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan D3, pekerjaan karyawan, bertempat tinggal di Jalan Kp. Pulo Jahe Rt. 006 Rw. 014 Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Kota Jakarta Timur. Dan termohon adalah isteri yaitu Nunung Nuraeni binti H. Hadori, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan guru TK, bertempat tinggal di Jalan Centra Primer Gg. Sadar II Rt. 07 Rw. 08 No. 21C Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung kota Jakarta Timur. 1 Perkawinan mereka telah tercatat di PPN KUA Kecamatan Maleber, Kuningan Jawa Barat dengan akta nikah Nomor 26008VII2007 tanggal 7 Juli 2007. Setelah menikah pemohon dan termohon hidup rukun namun belum pernah 1 Salinan Putusan Perkara Nomor 229Pdt. G2008PA.JT., h. 1 51 berhubungan badan layaknya suami isteri dan keduanya bertempat tinggal di Pulo Jahe Jakarta Timur selama 4 bulan. Akan tetapi kehidupan rumah tangga pemohon dan termohon mulai goyah dan terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang sulit diatasi sejak bulan Juli tahun 2007. Perselisihan dan pertengkaran itupun semakin memuncak terjadi pada bulan November tahun 2007. Adapun sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut karena: 1. Pernikahan pemohon dan termohon terjadi bukan atas dasar rasa cinta mencintai, tetapi karena perjodohan. 2. Termohon dan pemohon berbeda pendapat satu sama lain dalam membina rumah tangga. 3. Termohon tidak mampu nafkah bathin. 2 Sejak berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 4 bulan, maka hak dan kewajiban suami isteri tidak terlaksana sebagaimana mestinya karena sejak itu termohon tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai isteri terhadap pemohon, meskipun pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalancara bermusyawarah atau berbicara dengan termohon secara baik-baik namun tidak berhasil. Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka pemohon mengajukan permohonannya kepada Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 13 Februari 2 Salinan Putusan Perkara Nomor 229Pdt. G2008PA.JT., h. 2 2008 yang terdaftar di kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan memohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Jakarta TimurMajelis Hakim mengabulkan permohonan pemohon seluruhnya dan memberi izin kepada pemohon untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap termohon, serta menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3

B. Pertimbangan Hukum dan Putusan Hakim