tahun 1956. Tidak sampai tahun 1977, Bursa saham kembali di buka dan ditangani oleh Badan Pelaksana Modal Bapepam, institusi baru di bawah departemen
keuangan, kegiatan perdagangan dan kapitalisasi pasar saham mulai meningkat dan mencapai puncaknya tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar finansial dan
sektor swasta. Pada tanggal 13 juli 1992, Bursa saham diswastanisasi menjadi PT. Bursa
Efek Jakarta BEJ. Swastanisasi Bursa saham menjadi PT. BEJ ini mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas pasar Modal BAPEPAM.
Tahun 1995 adalah tahun BEJ memasuki babak baru. Pada tanggal 22 mei
1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated Trading Sytem JATS, sebuah sistem
perdagangan otomatis yangn menggantikan sistem dengan frekwensi yang lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparan di banding sistem
perdagangan manual www.jsx.co.id
.
2. Perkembangan Bursa Efek Jakarta
Pasar modal Indonesia telah mengalami perkembangan yang cepat dalam tempo yang relatif singkat. Perkembangan BEJ dapat dilihat dari perkembangan
jumlah emiten yang menerbitkan sahamnya di BEJ. Berdasarkan data, jumlah emiten dan dana yang dihimpun dari penawaran umum IPO mengalami perkembangan
yang bervariasi dari tahun ke tahun. Misalnya pada tahun 1978, 1985, 1986, dan
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
1987, sama sekali tidak ada pertambahan emiten baru yang melakukan emisi. Jumlah emisi saham yang paling banyak terjadi pada tahun 1990 yaitu sebanyak 65 emiten.
Perkembangan ini diikuti dengan kapitalisasi pasar yang berkembang lebih cepat lagi. Volume rata-rata perdagangan saham perhari di BEJ dari dibawah seratus hingga
menjadi miliaran rupiah. Pada data yang ada di BEJ diketahui bahwa jumlah saham yang tercatat di BEJ meningkat pesat, dari 24 saham pada tahun 1988 menjadi 331
pada tahun 2005. Perkembangan teknologi informasi dan tujuan peningkatan kelancaran dan
efisiensi perdagangan, BEJ mulai mengembangkan suatu sistem perdagangan yang dikenal dengan istilah Scripless trading atau sistem perdagangan tanpa warkat adalah
sistem perdagangan yang penyelesaian transaksinya dilakukan hanya dengan pemindahanbukuan atau book-entry settlement. Artinya, tidak diperlukan lagi
sertifikat sekuritas yang secara fisik berpindahtangan dari elektronik dan tersimpan dalam lembaga penyimpanan custodian secara terpusat. Pembeli sekuritas cukup
mendapatkan catatan bahwa di rekeningnya sudah tersimpan sekuritas yang di belinya. Penjual disisi lain akan mendapatkan laporan tambahan dana dalam
rekeningnya, senilai sekuritas yang di belinya. Pasar modal Indonesia selama tahun 2003, mencatat kinerja yang
menngesankan, perbaikan berbagai indikator ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, laju inflasi ataupun nilai tukar rupiah yang didukung oleh pasar modal
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Indonesia dan mimicu peningkatan aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek jakarta.
Kinerja BEJ sepanjang tahun 2004 sangat memuaskan. Tingkat kepercayaan pemodal terus meningkat dan semua indikator perdagangan mengalami pertumbuhan
signifikan. Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan rata-rata nilai transaksi perdagangan dari Rp 518 miliar untuk tahun 2003 menjadi Rp 1,024 triliun untuk
tahun 2004 dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG naik dari 691.895 pada akhir 2003 menjadi 1.000.233 pada akhir 2004.
Kinerja keunngan juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan bagi Bursa Efek Jakarta, dimana BEJ menunjukkan daya tahan yang lebih besar terhadap
kondisi perekonomian yang penuh tantangan. Perdagangan saham di BEJ terus berkembang dan jumlah perusahaan yang memperdagangkan sahamnya di BEJ
semakin bertambah. Llikuiditas pasar yang baik dari segi volume maupun nilai perdagangan mencatatkan prestasi yang baik sehingga mendukung tercapainya
pendapatan operasional maupun hasil usaha yang baik.
B. Analisis hasil penelitian
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode dimana data-data yang dikumpulkan dan digolongkandikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sacara
objektif. Hasil estimasi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Deskripsi dividend payout ratio pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.
Tabel 4.1 Dividend Payout Ratio
No Kode Emiten 2004
2005 2006
Rata-rata
1 ADES n.a
n.a n.a
n.a 2 AQUA
16,9600 16,9600
n.a 16,9600
3 CEKA n.a
n.a n.a
n.a 4 DAVO
n.a n.a
n.a n.a
5 DLTA 14,4800
19,8700 12,9500
15,7667 6 FAST
21,5300 21,6100
49,9900 31,0433
7 INDF 43,9400
38,0800 0,2900
27,4367 8 MYOR
0,2300 0,4200
75,6000 25,4167
9 MLBI 72,3900
76,6400 n.a
74,5150 10 PTSP
n.a n.a
n.a n.a
11 PSDN n.a
n.a n.a
n.a 12 SKLT
n.a n.a
n.a n.a
13 STTP n.a
n.a n.a
n.a 14 SIPD
n.a n.a
n.a n.a
15 SMAR n.a
n.a n.a
n.a 16 SUBA
n.a n.a
n.a n.a
17 AISA n.a
n.a n.a
n.a 18 TBLA
n.a n.a
n.a n.a
19 ULTJ n.a
319,0000 n.a 319,0000
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Tabel 4.1 ini menggambarkan nilai variabel Dividend Payout Ratio pada masing-masing perusahaan makanan dan minuman di bursa efek Jakarta selama
periode penelitian yaitu tahun 2004-2006. nilai DPR diukur dari persentase dividen yang dibayarkan terhadap earning per share EPS. Nilai rata-rata DPR tertinggi
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
dimiliki oleh PT Ultra Jaya Milk, Tbk ULTJ yaitu sebesar 319 dan nilai rata-rata DPR terendah dimiliki oleh PT Delta Djakarta Tbk, DLTA yaitu sebesar 15,76
Pada tahun 2004, nilai Dividend Payout Ratio DPR tertinggi dimiliki oleh PT, Multi Bintang Indonesia, Tbk MLBI yaitu sebesar 72,39. nilai growth potential
terendah dimiliki oleh PT Mayora Indah, Tbk MYOR yaitu sebesar 0,23 . Pada tahun 2005, nilai Dividend Payout Ratio DPR tertinggi dimiliki oleh
PT Ultra Jaya Milk, Tbk ULTA yaitu sebesar 319. nilai Dividend Payout Ratio DPR terendah dimiliki oleh Matora Indah, Tbk MYOR yaitu sebesar 0,42.
Pada tahun 2006, nilai Dividend Payout Ratio DPR tertinggi dimiliki oleh PT Mayora Indah, Tbk MYOR yaitu sebesar 75,60. nilai growth potential terendah
dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur , Tbk PTSP yaitu sebesar 0,29.
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Deskripsi Cash position pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.
Tabel 4.2 Cash Position
NO Kode Emiten 2004
2005 2006 Rata-rata
1 ADES -0,0153
-0,0140 -0,0038
-0,0110 2 AQUA
0,5131 0,9152
0,7487 0,7257
3 CEKA -0,1812
0,4588 1,0687
0,4487 4 DAVO
1,6840 4,7464
2,6262 3,0189
5 DLTA 3,0773
2,3965 2,7254
2,7331 6 FAST
2,2781 2,0028
1,5036 1,9282
7 INDF 3,6030
7,8288 2,7139
4,7152 8 MYOR
0,7193 2,4745
0,5798 1,2579
9 MLBI 0,8645
0,1208 0,0647
0,3500 10 PTSP
-0,2555 0,9377
-3,4916 -0,9365
11 PSDN 28,3206
0,3283 2,8512
10,5000 12 SKLT
-0,1512 0,0662
1,4587 0,4579
13 STTP 0,6482
1,3878 0,2947
0,7769 14 SIPD
-0,0831 -0,0660
0,4073 0,0861
15 SMAR -2,0492
15,1124 8,4584
7,1739 16 SUBA
-0,0731 -0,0119
-0,0169 -0,0340
17 AISA 136,0000
396,7429 107,6846 213,4758
18 TBLA 0,8134
2,8847 2,8665
2,1882 19 ULTA
36,5222 10,3322
5,1055 17,3200
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Tabel 4.1 ini menggambarkan nilai variabel Cash position pada masing- masing perusahaan makanan dan minuman di bursa efek Jakarta selama periode
penelitian yaitu tahun 2004-2006. Pada tabel ini dapat dilihat nilai Cash position mengalami kenaikan dan penuranan pada setiap tahun penelitian dan ada yang
negatif. Nilai Cash position yang negatif menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan perusahaan. Nilai rata-rata Cash position tertinggi dimiliki oleh PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF sebesar 213,4758 dan nilai rata-rata terendah
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Cash position dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0 -34,34 .
Pada tahun 2004, nilai Cash position tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Cash position terendah
dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar - 0,9267 -92,67.
Pada tahun 2005, nilai Cash position tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. Cash position terendah dimiliki
oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0,9267 - 92,67.
Pada tahun 2006, nilai Cash position tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Cash position teendah
dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar - 0,9267 -92,67.
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Deskripsi Debt to Equity Ratio pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.
Tabel 4.3 Debt to Equity Ratio
NO Kode Emiten 2004
2005 2006 Rata-rata
1 ADES 2,4000
0,0000 0,0000
0,8000 2 AQUA
0,8700 0,7800
0,7700 0,8067
3 CEKA 0,4300
0,8300 0,4400
0,5667 4 DAVO
1,2900 1,2400
1,7700 1,4333
5 DLTA 0,2800
0,3200 0,3100
0,3033 6 FAST
0,6500 0,6600
0,6800 0,6633
7 INDF 2,5600
2,3300 2,1300
2,3400 8 MYOR
0,4600 0,6100
0,5800 0,5500
9 MLBI 1,2200
1,5200 2,0800
1,6067 10 PTSP
0,0000 33,0500 832,6400 288,5633
11 PSDN 0,0000
2,3100 1,8700
1,3933 12 SKLT
0,0000 4,4500
3,0300 2,4933
13 STTP 0,4800
0,4500 0,3600
0,4300 14 SIPD
32,0200 0,2300
0,1300 10,7933
15 SMAR 0,0000
1,3800 1,0600
0,8133 16 SUBA
3,2500 -10,2600
-6,5800 -4,5300
17 AISA 2,6000
2,7600 2,8200
2,7267 18 TBLA
1,6500 1,8300
1,3700 1,6167
19 ULTA 0,6100
0,5400 0,5300
0,5600
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Tabel 4.3 ini menggambarkan nilai variabel Debt to Equity Ratio pada masing-masing perusahaan makanan dan minuman di bursa efek Jakarta selama
periode penelitian yaitu tahun 2004-2006. Pada tabel ini dapat dilihat nilai Debt to Equity Ratio mengalami kenaikan dan penuranan pada setiap tahun penelitian dan ada
yang negatif. Nilai Debt to Equity Ratio yang negatif menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan perusahaan. Nilai rata-rata Debt to Equity Ratio tertinggi
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF sebesar 4,3388 433,88 dan nilai rata-rata terendah Debt to Equity Ratio dimiliki oleh PT Pioneerindo
Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0,3434 -34,34 . Pada tahun 2004, nilai Debt to Equity Ratio tertinggi dimiliki oleh PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Debt to Equity Ratio terendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP
yaitu sebesar -0,9267 -92,67. Pada tahun 2005, nilai Debt to Equity Ratio tertinggi dimiliki oleh PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Debt to Equity Ratio terendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP
yaitu sebesar -0,9267 -92,67. Pada tahun 2006, nilai Debt to Equity Ratio tertinggi dimiliki oleh PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Debt to Equity Ratio terendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP
yaitu sebesar -0,9267 -92,67.
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Deskripsi Return on Asset pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.
Tabel 4.4 Return on Asset
NO Kode Emiten 2004
2005 2006 Rata-rata
1 ADES -1,2618
-0,5677 -1,2087
-1,0128 2 AQUA
0,1365 0,0879
0,0728 0,0990
3 CEKA -0,0837
0,0658 0,0528
0,0116 4 DAVO
0,0627 0,0516
0,1244 0,0796
5 DLTA 0,0850
0,1049 0,0951
0,0950 6 FAST
0,1159 0,1093
0,2141 0,1464
7 INDF 0,0247
0,0084 0,0422
0,0251 8 MYOR
0,0665 0,0313
0,0731 0,0569
9 MLBI 0,1579
0,1512 0,1330
0,1474 10 PTSP
-0,2480 0,0610
-0,0219 -0,0696
11 PSDN 0,0044
0,4165 0,0660
0,1623 12 SKLT
-0,3793 0,9694
0,0413 0,2105
13 STTP 0,0608
0,0223 0,0307
0,0379 14 SIPD
-0,1231 -0,1058
0,0327 -0,0654
15 SMAR -0,0275
0,0662 0,1599
0,0662 16 SUBA
-0,1300 -0,3925
-0,0515 -0,1913
17 AISA 0,0003
0,0001 0,0004
0,0002 18 TBLA
0,0122 0,0043
0,0391 0,0185
19 ULTA 0,0034
0,0036 0,0113
0,0061
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Tabel 4.4 ini menggambarkan nilai variabel Return on Asset pada masing- masing perusahaan makanan dan minuman di bursa efek Jakarta selama periode
penelitian yaitu tahun 2004-2006. Pada tabel ini dapat dilihat nilai Return on Asset mengalami kenaikan dan penuranan pada setiap tahun penelitian dan ada yang
negatif. Nilai Return on Asset yang negatif menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan perusahaan. Nilai rata-rata Return on Asset tertinggi dimiliki oleh PT
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF sebesar 4,3388 433,88 dan nilai rata-rata terendah Return on Asset dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk
PTSP yaitu sebesar -0,3434 -34,34 . Pada tahun 2004, nilai Return on Asset tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Return on Asset terendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -
0,9267 -92,67. Pada tahun 2005, nilai Return on Asset tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Return on Asset terendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -
0,9267 -92,67. Pada tahun 2006, nilai Return on Asset tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Return on Asset teendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -
0,9267 -92,67.
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Deskripsi Growth Potential pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006
Tabel 4.5 Growth Potential
NO Kode Emiten 2004
2005 2006 Rata-rata
1 ADES -0,4452
0,9713 0,1105
0,2122 2 AQUA
0,2825 0,0913
0,0859 0,1532
3 CEKA -0,1926
0,1329 -0,1445
-0,0681 4 DAVO
-0,8969 0,1071
0,5501 -0,0799
5 DLTA 3,0962
0,1813 0,0737
1,1171 6 FAST
-0,9113 0,1737
0,2796 -0,1527
7 INDF 12,9834
-0,0566 0,0897
4,3388 8 MYOR
1,5334 0,1400
0,0640 0,5791
9 MLBI -0,5097
0,0403 0,0609
-0,1361 10 PTSP
-0,9267 -0,0951
-0,0085 -0,3434
11 PSDN -0,8602
0,5831 0,0132
-0,0880 12 SKLT
-0,5996 -0,1593
0,0035 -0,2518
13 STTP -0,4741
0,0155 -0,0208
-0,1598 14 SIPD
1,5963 -0,0767
-0,0380 0,4938
15 SMAR 12,3030
0,1705 0,1555
4,2096 16 SUBA
0,0020 -0,1688
-0,0527 -0,0732
17 AISA -0,0088
0,0448 0,0172
0,0177 18 TBLA
6,7276 0,0735
0,4118 2,4043
19 ULTA 0,0274
-0,0352 -0,0043
-0,0040
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Tabel 4.5 ini menggambarkan nilai variabel growth Potential pada masing- masing perusahaan makanan dan minuman di Bursa Efek Jakarta selama periode
penelitian yaitu tahun 2004-2006. Pada tabel ini dapat dilihat nilai GP mengalami kenaikan dan penuranan pada setiap tahun penelitian dan ada yang negatif. Nilai
growth Potential yang negatif menunjukkan adanya penurunan pertumbuhan perusahaan. Nilai rata-rata tingkat pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Sukses Makmur, Tbk INDF sebesar 4,3388 433,88 dan nilai rata-rata terendah tingkat pertumbuhan pertumbuhan perusahaan Firm Size dimiliki oleh PT
Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0,3434 -34,34 . Pada tahun 2004, nilai growth potential tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai growth potential teendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -
0,9267 -92,67. Pada tahun 2005, nilai growth potential tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai growth potential teendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -
0,9267 -92,67. Pada tahun 2006, nilai growth potential tertinggi dimiliki oleh PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai growth potential teendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -
0,9267 -92,67.
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Deskripsi Firm Size pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.
Tabel 4.6 Firm Size
NO Kode Emiten 2004
2005 2006 Rata-rata
1 ADES -0,9600
-0,6800 -0,6400
-0,7600 2 AQUA
-0,1700 -0,1400
-0,1000 -0,1367
3 CEKA -0,5400
-0,4800 -0,5500
-0,5233 4 DAVO
0,2000 0,2400
0,4300 0,2900
5 DLTA -0,3400
-0,2700 -0,2400
-0,2833 6 FAST
-0,4900 -0,4200
-0,3200 -0,4100
7 INDF 1,2000
1,1700 1,2100
1,1933 8 MYOR
0,1100 0,1600
0,1900 0,1533
9 MLBI -0,2600
-0,2400 -0,2100
-0,2367 10 PTSP
-1,1000 -1,1000
-1,1000 -1,1000
11 PSDN -0,7400
-0,5500 -0,5400
-0,6100 12 SKLT
-0,9600 -1,0500
-1,0500 -1,0200
13 STTP -0,3300
-0,3200 -0,3300
-0,3267 14 SIPD
0,1000 0,0600
0,0500 0,0700
15 SMAR 0,5900
0,6600 0,7300
0,6600 16 SUBA
0,0000 -0,0800
-0,1000 -0,0600
17 AISA -0,4700
-0,4400 -0,4400
-0,4500 18 TBLA
0,1300 0,1600
0,3100 0,2000
19 ULTA 0,1100
0,1000 0,1000
0,1033
Sumber: Indonesian Capital Market Directory Tabel 4.6 ini menggambarkan nilai variabel Firm Size pada masing-masing
perusahaan makanan dan minuman di bursa efek Jakarta selama periode penelitian yaitu tahun 2004-2006. Pada tabel ini dapat dilihat nilai Firm Size ukuran
perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap tahun penelitian. Firm size diwakili oleh log natural dari total assets. Nilai rata-rata DPR tertinggi dimiliki
oleh PT Indofood Sukses Makmur TbkINDF yaitu sebesar 1,1933 dan terendah dimilki oleh PT
Zulkifli : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan…, 2008 USU Repository © 2009
Pada tahun 2004, nilai Firm Size tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Firm Size terendah dimiliki oleh PT
Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0,9267 -92,67. Pada tahun 2005, nilai Firm Size tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Firm Size terendah dimiliki oleh PT Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0,9267 -92,67.
Pada tahun 2006, nilai Firm Size tertinggi dimiliki oleh PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF yaitu sebesar 12,984. nilai Firm Size terendah dimiliki oleh PT
Pioneerindo Gourmet International, Tbk PTSP yaitu sebesar -0,9267 -92,67.
2. Interpretasi Hasil Penelitian