BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Concurrent Engineering
3.1.1. Definisi
1
Concurrent Engineering adalah sebuah pendekatan sistematis pada integrasi, desain serempak bersamaan pada produk dan proses yang
berhubungan, termasuk manufaktur dan pendukung lainnya. Pendekatan dimaksudkan agar perusahaan sejak awal mempertimbangkan semua elemen dari
siklus hidup produk dimulai dari desain konsep hingga pembuatan, termasuk
kualitas, biaya, jadwal, dan kebutuhan konsumen.
Sequential atau Serial Engineering merupakan kebalikan dari Concurrent Engineering. Perbedaan antara konsep Sequential Engineering dengan Concurrent
Engineering dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Perbedaan Sequential Engineering dengan Concurrent Engineering
Sequential Engineering Concurrent Engineering
Fungsi-fungsi organisasi Terpisah-pisah menurut
aliran fungsinya Terintegrasi pada tahap
perancangan Aliran informasi
Bertahap-tahap Saling berkaitan
Pengambilan keputusan Setelah pengujian produk
Seluruh tahapan pengembangan produk
Sumber :Chanan S Syan Unny Menon 1994
1
Chanan Syan dan Unny Menon, Concurrent Engineering Concepts, Implementation and Practice London: Chapman and Hall Inc, 1994, hal. 7-9
Universitas Sumatera Utara
3.1.2. Fase Pengembangan Produk Pada Concurrent Engineering
2
Fase pengembangan produk pada Concurrent Engineering terdiri dari beberapa langkah diantaranya:
1. Project planning phase terdiri dari tiga langkah yaitu:
a. Identify Needs: penentuan karakteristik teknis dengan metode QFD untuk
mengetahui kebutuhan konsumen. b.
Define Product Spesifications: pembuatan matriks House of Quality untuk QFD fase I.
c. Plan Development Task: identifikasi karakteristik part untuk mendapatkan
perencanaan pengembangan konsep. Input dalam tahapan ini yaitu responden. Tujuan dari tahapan ini adalah
mengembangkan dokumen perencanaan proyek pada fase kedua yakni conceptual design phase.
2. Conceptual Design phase terdiri dari lima langkah yaitu:
a. Define Architecture : pembuatan matriks Design Deployment untuk QFD
fase II. b.
Generate Concepts: penentuan multi component relationship dengan metode DSM.
c. Virtual Modelling: penentuan model fisik produk yang berasal dari hasil
rancangan. d.
Evaluate Concepts: evaluasi konsep dari model yang telah dihasilkan.
2
Susan Skalak. Implementing Concurrent Engineering in Small Companies. Virginia:Marcel Dekker Inc, 2002, hal. 48-78
Universitas Sumatera Utara
e. Integrate Concepts: Integrasi keseluruhan konsep dengan aktivitas desain
antar departemen. 3.
Design phase merupakan inti dari metodologi pengembangan pada Concurrent Engineering. Tahap ini memperhitungkan konsep pada fase
sebelumnya secara keseluruhan. Rancangan akan berpindah dari kualitatif ke kuantitatif dan iterasi diharapkan terjadi. Fase ini terdiri dari tujuh langkah
yaitu penjelasan spesifikasi teknik, perwujudan rancangan, model virtual, ulasan desain, prototipe, detail rancangan, dan verifikasi rancangan.
4. Production Preparation merupakan kegiatan persiapan terhadap aspek-aspek
yang dibutuhkan selama produksi.
3.2. QFD