16
peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individu maupun kelompok; untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-
tujuan yang belum dikuasainya; untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan remedial dan pengayaan.
2.1.3 Pembelajaran Matematika
2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang
baik terhadap materi Matematika Susanto, 2013: 186. Dalam pembelajaran Matematika harus terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa
sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan Heruman, 2013: 4. Selain itu, pembelajaran Matematika juga harus membantu siswa untuk memecahkan
permasalahan sehari-hari yang terkait dengan pengukuran dan hitungan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran Matematika merupakan proses belajar mengajar yang dilaksanakan untuk membantu siswa dalam menggunakan cara mengukur dan menghitung yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.3.2 Pembelajaran Matematika di SD
Tujuan akhir pembelajaran Matematika di SD adalah siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep Matematika dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
17
menuju tahap keterampilan tersebut harus melalui langkah-langkah benar yang sesuai dengan kemampuan dan lingkungan siswa. Berikut ini adalah pemaparan
pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep Matematika Heruman, 2007:2-3:
1. Penanaman Konsep Dasar Penanaman Konsep, yaitu pembelajaran
suatu konsep baru Matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut. Konsep dapat diketahui dari isi kurikulum yang
dicirikan dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan
kemampuan kognitif siswa yang konkret dengan konsep baru Matematika yang abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran konsep dasar
ini, media atau alat peraga diharapkan dapat membantu kemampuan pola pikir siswa.
2. Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman
konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep Matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian, yaitu merupakan
kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu pertemuan dan pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada pertemuan yang
berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari penanaman konsep. 3.
Pembinaan Keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan setelah pemahaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih terampil dalam
menggunakan berbagai konsep Matematika. Pembinaan keterampilan terdiri atas dua pengertian. Pertama, kelanjutan dari pembelajaran
18
penanaman konsep serta pemahaman konsep dalam satu pertemuan. Kedua, pembelajaran pembinaan keterampilan dilakukan pada
pertemuan yang berbeda, tapi masih lanjutan dari penanaman dan pemahaman konsep.
Dalam penelitian ini, ketiga langkah pembelajaran Matematika di atas digunakan sebagai acuan dalam pengembangan buku guru dan buku siswa karena
penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, serta pembinaan keterampilan merupakan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan agar siswa terampil
menggunakan konsep-konsep Matematika tentang pengukuran dan hitungan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Depdiknas dalam Susanto, 2013: 189-190, kompetensi atau kemampuan umum pembelajaran Matematika di sekolah dasar sebagai berikut:
1. Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan.
2. Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang
sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume. 3.
Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat. 4.
Menggunakan pengukuran: satuan, kesetaraan antarsatuan, dan penaksiran pengukuran.
5. Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti: ukuran tertinggi,
terendah, rata-rata, modus, mengumpulkan, dan menyajikannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
6. Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengomunikasikan
gagasan secara Matematika. Dalam penelitian ini, kompetensi yang dipilih adalah melakukan operasi
hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan memecahkan masalah, melakukan penalaran, serta mengkomunikasikan gagasan secara
Matematika. Secara khusus, tujuan pembelajaran Matematika di sekolah dasar
sebagaimana yang disajikan oleh Depdiknas dalam Susanto, 2013: 190 adalah sebagai berikut:
1. Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep,
dan mengaplikasikan konsep atau algoritme. 2.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan Matematika. 3.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan
solusi yang diperoleh. 4.
Memiliki sikap menghargai penggunaan Matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan buku guru dan buku siswa dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Sehingga kegiatan
pembelajaran dalam buku dirancang dengan kegiatan yang berisi kegiatan memahami konsep Matematika, menggunakan penalaran, memecahkan suatu
20
permasalahan, serta menghargai dan mengetahui penggunaan Matematika agar dapat menyelesaikan permasalahan Matematika dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.3.3 KPK dan FPB