50
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Ekstraksi Buah Mahkota Dewa
Ekstrak etanol buah mahkota dewa yang diperoleh berasal dari 1000 gram buah mahkota dewa yang kemudian dihaluskan menjadi bentuk simplisia. Simplisia
tersebut kemudian diperkolasi dengan menggunakan pelarut etanol 96 sebanyak 5 liter yang sudah di redestilisasi. Didapat maserat cair sebanyak 4 liter dari proses
tersebut. Kemudian maserat cair diuapkan dalam alat vacuum rotary evaporator, sehingga dihasilkan ekstrak kental buah mahkota dewa.
Gambar 11. Ekstrak etanol buah mahkota dewa konsentrasi 100
Universitas Sumatera Utara
51
5.2 Uji Efektivitas Antibakteri
Pengujian daya antibakteri dilakukan dengan mengamati perubahan kekeruhan pada tiap konsentrasi bahan coba 100, 50, 25, 12,5, dan 6,25.
Penetapan konsentrasi berdasarkan pada standard Laboratorium Tropical Disease, UNAIR dengan metode pengenceran ganda dilusi. Perubahan yang terjadi ditandai
dengan hasil biakan mulai tampak jernih bila dibandingkan dengan kontrol Mac Farland yang diinkubasi 24 jam. Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah koloni
bakteri menggunakan metode Drop Plate Mills Mesra yang bertujuan untuk membuktikan bahwa tingkat kekeruhan pada setiap konsentrasi menunjukkan
kemampuan bahan coba membunuh bakteri sebesar 99 - 100, yang disebut dengan KBM Konsentrasi Bakterisidal Minimal.
Gambar 12. Suspensi bakteri Fusobacterium nucleatum sebelum berkontak dengan bahan coba.
Universitas Sumatera Utara
52
Gambar 13. Suspensi bakteri Fusobacterium nucleatum setelah berkontak dengan bahan coba pada berbagai konsentrasi.
Setelah diamati kekeruhan, penentuan KHM sulit dilakukan. Terlihat semua suspensi dalam tabung yang telah berkontak dengan bahan coba berwarna. Penelitian
dilanjutkan dengan perhitungan KBM menggunakan metode drop plate mills mesra pada suasana anaerob dengan inkubasi 37° C selama 24 jam. Terlihat bahwa pada
setiap konsentrasi di atas 100, 50, 25,12,5 dan 6,25 masih memberikan efek antibakteri dimana tidak dijumpai pertumbuhan bakteri. Karena itu penelitian
dilanjutkan dengan penambahan dua konsentrasi di bawah konsentrasi yang ditetapkan semula, yaitu konsentrasi 3,125 dan konsentrasi 1,56 untuk
mengetahui nilai KBM bahan coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 3,125 tidak dijumpai pertumbuhan bakteri atau senilai 0 CFUml.
Sedangkan pada konsentrasi 1,56, dijumpai adanya pertumbuhan bakteri, yaitu 141,20 CFUml. pada replikasi 1. Sehingga konsentrasi 3,125 ditetapkan sebagai
KBM.
Universitas Sumatera Utara
53
Gambar 14. Koloni Mac Farland 0,5 Gambar 15. Hasil peletakan tetesan konsentrasi 3,125 ekstrak etanol buah mahkota dewa
setelah diinkubasi 24 jam.
A B
C
D E
F
Gamabar 16. Menunjukkan koloni yang terbentuk pada media MHA dengan konsentrasi ekstrak buah mahkota dewa dengan pelarut etanol 1,56, dengan A replikasi 1, B replikasi 2, C replikasi 3,
D replikasi 4, E replikasi 5, F replikasi 6.
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 2. Perhitungan jumlah bakteri untuk bahan coba ekstrak etanol buah mahkota dewa.
Bahan Uji Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa
Replikasi 1 2 3 4 5 6
Konsentrasi 100
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
Konsentrasi 50
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
Konsentrasi 25
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
Konsentrasi 12,5
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
Konsentrasi 6,25
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
Konsentrasi 3,125
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
0 CFUml 0 CFUml
Konsentrasi 1,56
141,20 CFUml
166,20 CFUml
172,20 CFUml
125,20 CFUml
120,20 CFUml
116,20 CFUml
Keterangan: 0 CFUml = steril, tidak dijumpai pertumbuhan bakteri Setiap CFUml telah dikali 20 faktor pengali
Tabel 2 menunjukkan jumlah koloni bakteri yang terbentuk setelah bakteri berkontak dengan ekstrak buah mahkota dewa pada berbagai konsentrasi, dimana
masing-masing konsentrasi mengalami enam kali replikasi. Data hasil penelitan ini tidak dilakukan uji statistik karena nilai perhitungan
koloni bakteri pada KHM dan KBM adalah 0 CFUml yang artinya tidak didapati adanya pertumbuhan bakteri dalam media perbenihan atau bakteri yang berkontak
dengan bahan coba 100 mengalami kematian.
Universitas Sumatera Utara
55
BAB 6 PEMBAHASAN