Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 Tahun 2009 Pedoman Penetapan Izin Gangguan

BAB IV IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 27

TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN IZIN GANGGUAN DI DAERAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

A. Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 Tahun 2009 Pedoman Penetapan Izin Gangguan

Penyelenggaraan izin gangguan dapat dikenakan retribusi yang ditetapkan dengan peraturan daerah. Pengaturan penyelenggaraan retribusi izin gangguan sebagaimana dimaksud pada Pasal ayat 1 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 27 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah dengan terbitnya Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 22 Tahun 2002 tentang Retribusi Izin Gangguan. Dan Keputusan Walikota Medan Nomor 47 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 22 Tahun 2002 tentang Retribusi Izin Gangguan. Serta Peraturan Walikota Medan Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Proses dan Penandatanganan Perizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan. Izin Gangguan adalah Pemberian Izin Tempat Usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan tidak termasuk tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah: 47 47 Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 22 Tahun 2002 tentang Retribusi Izin Gangguan Universitas Sumatera Utara 1. Setiap orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha dan atau memiliki tempat usaha wajib memiliki izin gangguan dari Kepala Daerah. 2. Perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang berada dalam kawasan industri dan di luar kawasan industri tertera di dalam RUTRK baik yang PMDNPMA maupun yang non PMDN PMA. 3. Bukan perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak di luar bidang industri yang dijalankan secara teratur dalam suatu bidang usaha tertentu dengan maksud untuk mencari keuntungan. 4. Luas ruang tempat usaha adalah luas ruangan atau bangunan, baik yang merupakan bangunan tertutup maupun terbuka dipergunakan dalam proses produksi atau kegiatan usaha. 5. Izin gangguan terdiri dari : a. Izin gangguan perusahaan industri yaitu izin tempat usaha yang diberikan kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan bagi perusahaan industri. b. Izin gangguan bukan perusahaan industri yaitu izin tempat usaha yang diberikan kepada orang pribadi atau badan dilokasi tertentu bagi usaha bukan perusahaan industri. Universitas Sumatera Utara 6. Objek retribusi izin gangguan perusahaan industri adalah sebagai berikut : a. yang dijalankan dengan alat kerja tenaga uap, air dan gas, demikian juga dengan elektro motor dan tempat usaha lainnya yang mempergunakan uap air, gas atau uap bertekanan tinggi. b. Yang dipergunakan untuk membuat, mengerjakan dan menyimpan mesin dan bahan peledak lainnya termasuk pabrik dan tempat penyimpanan petasan. c. Yang dipergunakan untuk membuat ramuan kimia, termasuk pabrik korek api. d. Yang dipergunakan untuk memperoleh, mengerjakan dan menyimpan bahan-bahan atsiri Cluchting atau mudah menguap. e. Yang dipergunakan untuk penyulingan kering dari bahan-bahan tumbuh-tumbuhan dan hewan serta mengerjakan hasil yang diperoleh dari padanya, termasuk pabrik gas. f. Yang dipergunakan untuk mengerjakan lemak-lemak dan damar. g. Yang dipergunakan untuk menyimpan dan mengerjakan sampah. h. Tempat pengeringan gandumkecambah moutchrij pabrik bir, tempat pembuatan minuman keras dengan cara pemanasan brandij, perusahaan penyulingan, pabrik spritus dan cuka dan perusahaan pemurnian, pabrik tepung dan perusahaan roti serta pabrik setrup buah- buahan. Universitas Sumatera Utara i. Tempat pembantaian tempat pengulitan vinderij perusahaan pengubah jerohan Pemserij tempat penjemuran tempat pengasapan buah-buahan hewani, begitu pula tempat penyamakan kulit. j. Pabrik porselin dan pecah belah aardewark tempat pembuatan batu merah, genteng, ubin dan tegel, tempat pembakaran gamping, gispa dan pemasahan Pembuatan kapur. k. Tempat pencairan logam, tempat pencoran logam tempat pertukangan besi, tempat penempahan logam, tempat pemipihan logam, tempat pertukangan kuningan dan kaleng dan tempat pembuatan ketel. l. Tempat penggilingan tras, penggergajian kayu dan pabrik minyak. m. Galangan kapal kayu tempat pembuatan barang dari batu dan penggergajian kayu, tempat pembuatan gilingan dan kereta, tempat pembuatan tong dan tempat pertukangan kayu. n. Pabrik tapioka. o. Pabrik untuk mengerjakan karet, getah gumi getah perca atau bahan- bahan yang mengandung zat karet. p. Perusahaan kawasan industri. 7. Objek retribusi izin gangguan bukan perusahaan industri adalah sebagai berikut : a. tempat persewaan kendaraan. b. tempat penembakan. c. gudang penggantungan tembakau. d. gudang kapuk, perusahaan batik. Universitas Sumatera Utara e. warung dalam bangunan tetap, begitu juga semua tempat usaha lainnya yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan atau gangguan. f. usaha pariwisata meliputi yaitu taman, gelanggang renang, pemandian alam, padang golf, kolam pemancingan, gelanggan permainan ketangkasan, gelanggang bowling dan billiard, klub malam, diskotik, panti pijat, panti mandi uap, biolskop, pusat pasar seni, dunia fantasi, thater atau panggung terbuka dan terututtup, taman satwa, usaha fasilitas wisata tirta, usaha sarana fasilitas olah raga, balai pertemuan, barber shop, salon kecantikan, pusat kesehatan atau healt center, restauran, bar, pub, karaoke, hotel berbintang, hotel melati, penginapan remaja, biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, jasa pramu wisata, jasa konveksi, perjalanan insentif jasa informasi wisata, angkutan wisata dan toko souvenir, tempat penyelenggaraan musik hidup, tempat penyelenggaraan kesenian tradisional atau sejenisnya serta pertunjukan hiburan show. g. ruang gedung tempat penyimpanan penimbunan barang-barang dagangan. h. perusahaan percetakan yang tidak menggunakan mesin penggerak. i. pengelolaan gedung perkantoranpertokoan, pembelanjaan Plaza. j. apotik. k. klinik rumah sakit bersalinrumah sakit. l. perusahaan studio rekaman. Universitas Sumatera Utara m. penjualan minyak pelumas eceran termasuk servis ganti minyak pelumas. n. tempat penyimpanangarasipool kendaraan angkutan barang maupun orang. o. tempat penyimpananpool kontainer. p. tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia. q. tempat penyimpanan dan penjualan karbit. r. tempat penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, minyak solar, premium, residu, spritus, alkohol dan gas elpiji dan sejenisnya. s. Bengkel sepeda dan sepeda motor. t. Bengkel perbaikan mobil. u. Perbaikanservis accu dan dinamo. v. Tempat penampungan dan penjualan kertas-kertas bekas, besi bekas, kayu bekas, plastik bekas dan barang-barang dagangan bekas lainnya. w. Tempat peternakan unggas, sapi, sapi perah dan sejenisnya. x. Pengepakan barang-barang dagangan sortasi perusahaan ekspedisi. y. Warung nasi, mie, bakso, sate dan sejenisnya termasuk warung esice cream. z. Ruang pamer kendaraan bermotor show room. aa. Tempat pencucian kendaraan bermotor sepeda motor, mobil dan lain- lain. bb. Tempat penyimpananmengolahmengerjakan barang-barang hasil laut, hasil bumi dan hasil hutan. Universitas Sumatera Utara cc. Tempat pembuatan makanan dan minuman serta perusahaan susu. dd. Tempat penjualan barang dagangan dan usaha lainnya. Persyaratan dalam memperoleh izin ganguan adalah: 48 1. Persyaratan umum sebagai berikut : a. Mengisi surat permohonan. b. Foto copy KTP pemilik atau penanggung jawab yang masih berlaku. c. Pas photo Penanggung Jawab perusahaan berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar. d. Foto copy NPWP pemilikpenanggung jawab atau NPWP perusahaan yang bersangkutan. e. Bagi Perusahaan yang berbentuk PT. melampirkan Foto copy akte pendirian dan perubahan beserta foto copy pengesahan dari Menteri Hukum Dan HAM yang dilegalisir. f. Bagi perusahaan berbentuk CV. dan Fa. melampirkan foto copy akte pendirian dan perubahan yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri yang dilegalisir. g. Bagi Badan Usaha yang berbentuk Koperasi melampirkan Foto copy akte pendirian dan perubahan beserta foto copy pengesahan dari Dinas Koperasi setempat atas nama Menteri. h. Foto copy status kepemilikan tempat usaha yang dilegalisir sewamilik sendiri. 48 Pasal 7 ayat 1 dan 2 Perda No. 222002 Universitas Sumatera Utara i. Foto copy SPPT dan bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan PBB tahun terakhir. 2. Persyaratan tambahan khusus bagi perusahaan industri : a. Surat pernyataan tidak merasa keberatan dari jiran tetangga diketahui oleh Lurah setempat asli. b. Foto copy surat izin mendirikan bangunan SIMB yang kegiatan usahanya sesuai dengan peruntukan dilegalisir oleh instansi yang menerbitkan, kecuali bagi perusahaan industri kecil. c. Rekomendasi dari Bappedalda Kota Medan untuk usaha industri yang wajib upaya pengelolaan lingkunganupaya pemantauan Lingkungan UKLUPL, kecuali bagi perusahaan industri kecil. 3. Persyaratan tambahan khusus bagi perusahaan bukan industri : a. Surat keterangan domisili yang dikeluarkan oleh Lurah setempat asli. b. Rekomendasi dari Dinas Pencegahan Pemadam Kebakaran Kota Medan, khusus untuk usaha : tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia, penyimpanan dan penjualan karbit, penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, minyak solar, premium, residu, spritus, alcohol dan gas elpiji dan sejenisnya. Asli surat pernyataan tidak merasa keberatan dari jiran tetangga diketehui oleh Lurah setempat dan Rekomendasi dari Badan Kesatuan Bangsa Dan Perlindungan Masyarakat Kota Medan, khusus untuk usaha : Universitas Sumatera Utara panti pijat, panti mandi uap, gelanggang permainan ketangkasan, diskotik, klub malam, pub, karaoke dan tempat penyelenggaraan musik hidup, tempat penyelenggaraan kesenian tradisional dan sejenisnya Asli surat pernyataan tidak merasa keberatan dari jiran tetangga diketahui oleh Lurah setempat, khusus untuk usaha : Tempat pesewaan kenderaan, tempat penyimpanan grasi pool kenderaan angkutan barang maupun orang, tempat penyimpanan pool Di dalam suatu negara modern, bestuur pemerintah mempunyai fungsi yang sangat luas, tidak hanya terbatas pada pelaksanaan undangundang. Bestuur, dalam negara modern, juga berfungsi menyelenggarakan suatu yang tidak termasuk mempertahankan ketertiban hukum secara preventif, megadilimenyelesaikan perselisihan, atau membuat peraturan. Oleh karena itu, didalam negara modern, pemerintah banyak mencampuri urusan kehidupan masyarakat didalam berbagai bidang kehidupan. Dengan demikian, fungsi bestuur ini semakin hari semakin luas. Regeling adalah suatu fungsi pengaturan. Untuk mendapatkanmemperoleh seluruh hasil fungsi pengaturan tidak hanya undang-undang dalam arti formal yakni yang dibuat oleh Presiden dan DPR, tetapi juga undang-undang dalam arti materiil, yaitu setiap peraturan perundang-undangan yang mempunyai daya ikat trehadap semua orang. Oleh karena itu didalam setiap negara modern, semakin hari campur tangan pemerintah terhadap rakyat semakin besar. Universitas Sumatera Utara

B. Pengawasan izin Gangguan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Keluarga Berencana Menurut Undang - Undang No 52 Tahun 2009 Ditinjau Dari Prespektif Hokum Administrasi Negara

0 58 85

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 53 81

permen no.22 th 2016

0 0 5

Permendagri No. 27 Tahun 2009 ttg Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah

0 0 8

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 0 7

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 0 1

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 0 22

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 0 11

BAB II IZIN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADMINISTRASI NEGARA A. Pengertian dan Fungsi Izin 1. Pengertian Izin - Prosedur Perolehan Izin Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2002 Ditinjau Dari Hukum Administrasi Negara ( Studi Di Kota

0 0 16

BAB II PEDOMAN PENETAPAN IZIN GANGGUAN A. Pengertian Perizinan - Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri NO. 27 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan Di Daerah Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara

0 0 15