Pengujian Hipotesis 1 Uji Koefisien Determinasi R

61 Dengan demikian, dari hasil seluruh pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis statistik selanjutnya untuk memprediksi resiko keuangan setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4.1.5. Pengujian Hipotesis 4.1.5.1 Uji Koefisien Determinasi R 2 Salah satu kriteria statistik yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu model regresi adalah koefisien determinasi R 2 . Nilai R 2 dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1. Dari tabel 4.7 diketahui bahwa nilai R 2 adalah sebesar 0.986358. Hal ini mengindikasikan bahwa model regresi pada penelitian ini mampu menjelaskan resiko keuangan sebesar 98,63. Atau dengan kata lain, 98,63 variasi atau perubahan dalam resiko keuangan dapat dijelaskan oleh solvabilitas, struktur hutang dan kemampuan operasi . Sedangkan sisanya sebesar 1,37 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

4.1.5.2 Uji Signifikansi Simultan F- test

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.Dari tabel 4.7 diketahui bahwa probabilitas F-statistic ρ-value adalah sebesar 0.000000. Dengan tingkat keyakinan 95 α = 0,05 terlihat bahwa nilai ρ-value lebih kecil dari α sehingga hipotesis nol H penelitian ditolak dan Ha diterima. Hal ini Universitas Sumatera Utara 62 berarti bahwa solvabilitas, struktur hutang dan kemampuan operasi secara simultan berpengaruh terhadap resiko keuangan.

4.1.5.3 Uji Signifikansi Parsial t- test

Dari tabel 4.7, hasil regresi menunjukkan bahwa dengan tingkat signifik ansi 95 α = 0,05 variabel solvabilitas menunjukkan nilai probabilitas p-value sebesar 0,0520. Karena nilai probabilitas lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α = 0,05 maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Selain itu, nilai t-hitung sebesar -1,989629 lebih kecil daripada nilai t-tabel sebesar 1,66488 . Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel solvabilitas merupakan variabel yang tidak terdapat yang pengaruh signifikan pada resiko keuangan. Dengan tingkat signifika nsi 95 α = 0,05 variabel struktur hutang menunjukkan nilai probabilitas p-value sebesar 0,6241. Karena nilai probabilitas lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α = 0,05 maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Selain itu, nilai t- hitung sebesar 0,493008 lebih kecil daripada nilai t-tabel sebesar 1,66488. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel struktur hutang merupakan variabel yang tidak mempengaruhi signifikan terhadap resiko keuangan. Kemudian dengan tingkat signifika nsi 95 α = 0,05 variabel kemampuan operasi menunjukkan nilai probabilitas p-value sebesar 0,2186. Karena nilai probabilitas lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi α = 0,05 maka diperoleh kesimpulan bahwa Ho diterima dan Ha Universitas Sumatera Utara 63 ditolak. Selain itu, nilai t-hitung sebesar 1,245638 lebih kecil daripada nilai t-tabel sebesar 1,66488. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel kemampuan operasi merupakan variabel yang tidak mempengaruhi signifikan terhadap resiko keuangan. Berdasarkan hasil output regresi model Fixed Effect pada tabel 4.7, model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = 0,455197 - 0,244110Solvabilitas + 0,000251Struktur hutang + 0,44397Kemampuan operasi + e Dengan penjelasan sebagai berikut: a. konstanta sebesar 0,455197 menyatakan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu solvabilitas, struktur hutang dan kemampuan operasi maka nilai resiko keuangan akan mengalami kenaikan sebesar 0.455197 poin. b. koefisien solvabilitas sebesar -0,244110 menunjukkan bahwa setiap kenaikan solvabilitas 1 satuan akan diikuti oleh penurunan resiko keuangan sebesar 0,244110 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. c. koefisien struktur hutang sebesar 0,000251 menunjukkan bahwa setiap kenaikan struktur hutang 1 satuan akan diikuti oleh kenaikan resiko keuangan sebesar 0,000251 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. d. koefisien kemampuan operasi sebesar 0,027877 menunjukkan bahwa setiap kenaikan struktur hutang 1 satuan akan diikuti oleh penurunan Universitas Sumatera Utara 64 resiko keuangan sebesar 0,027877 satuan dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian