Metode Penentuan Daerah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara metode purposive artinya penetuan daerah dilakukan dengan sengaja. Kabupaten Tapanuli Utara dipilih atas dasar pertimbangan karena kabupaten Tapanuli Utara merupakan daerah produsen kopi Arabika terbesar di Sumatera Utara sebagaimana terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Luas Areal Kopi Arabika per Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2011 No Kabupaten Luas Lahan TM Ha Produksi Ton Produktivitas TonHa 1 Deli Serdang 531,20 665,20 1,25 2 Simalungun 5.655,64 8.487,45 1,50 3 Karo 4.741,00 6.834,95 1,44 4 Dairi 7.936,50 10.131,80 1,27 5 Tapanuli Utara 9.551,00 10.272,48 1,07 6 Nias Barat 10,00 4,22 0,42 7 Mandailing Natal 956,73 1.142,77 1,19 8 Toba Samosir 1.897,34 2.480,96 1,30 9 Humbang Hasundutan 7.174,50 5.815,65 0,81 10 Pak-pak Bharat 1.158,00 1.46,50 0,90 11 Samosir 2.580,05 630,46 0,24 Total 42.153,71 46.350,85 1,09 Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, 2012 Lokasi penelitian ini dilakukan di desa Bahal Batu III di kecamatan Siborong- borong dengan pertimbangan bahwa kecamatan Siborong-borong merupakan daerah produksi kopi Arabika terbesar di kabupaten Tapanuli Utara. Luas Lahan Universitas Sumatera Utara tanaman menghasilkan di kecamatan Siborong-borong adalah 1.686,50 ha yang dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Luas Areal Kopi Arabika per Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 No Kecamatan Luas Lahan TM Ha Produksi Ton Produktivitas TonHa 1 Pamonangan 1.264,00 1.256,61 0,99 2 Adian Koting 227,50 226,59 0,99 3 Sipaholon 443,50 491,51 1,11 4 Tarutung 425,50 363,04 0,85 5 Siatas Barita 348,00 360,39 1,03 6 Pahae Julu 162,00 196,48 1,21 7 Pahae Jae 129.25 119,92 0,93 8 Purba Tua 25,00 24,88 0,99 9 Simangumban 63,00 83,01 1,31 10 Pangaribuan 1.553,50 1.804,19 1,16 11 Garoga 671,00 663,99 0,98 12 Sipahutar 959,00 1.067,37 1,11 13 Siborong-borong 1.686,50 1.943,94 1,15 14 Pagaran 1.232,75 1.212,96 0,98 15 Muara 460,50 457,60 0,99 Total 9551 10.272,48 0,93 Sumber: Dinas Perkebunan Kabupaten Tapanuli Utara, 2013 Desa Bahal Batu III dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa desa Bahal Batu III merupakan daerah yang menghasilkan produksi kopi terbesar di kecamatan Siborong-borong. Luas Lahan tanaman menghasilkan di desa Bahal Batu III adalah 158 ha yang dapat dilihat pada Tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Luas Lahan Tanaman Menghasilkan dan Produksi Kopi Per Desa di Kecamatan Siborong-borong Tahun 2011 No Desa Luas Lahan TM Ha Produksi Produktivitas TonHa Ton 1 Lumban Tonga 131 50,8 0,38 2 Paniaran 173 130 0,75 3 Bahal Batu III 158 136,9 0,86 4 Bahal Batu II 121 74,7 0,62 5 Bahal Batu I 104 60,3 0,58 6 Sitabo-Tabo 100 43,5 0,44 7 Siborong-borong I 160 135,7 0,85 8 Siaro 85 46,5 0,55 9 Sitampurung 158 125,1 0,79 10 Pasar Siborong-Borong 35 22,5 0,64 11 Pohan Tonga 158 120,6 0,76 12 Lobu Siregar II 185 123 0,66 13 Hutabulu 172 115,4 0,67 14 Lobu Siregar I 122 93,4 0,76 15 Pohan Jae 139 108,9 0,78 16 Pohan Julu 164 135,8 0,83 17 Parik Sabungan 130 91,8 0,71 18 Siborong-borong II 134 123,8 0,93 19 Sigumbang 114 49,8 0,43 20 Sitabo Toruan 95 66,5 0,70 21 Silait-lait 103 70 0,67 Total 2.741 1.925,00 0,70 Sumber: Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Siborong-borong, 2012

3.2 Metode Penentuan Sampel