Teori Kutub Pertumbuhan Growth Pole Theory

ini sangat dipengaruhi oleh satu atau gabungan beberapa faktor berikut ini Tarigan, 2003: 1 Memiliki potensi sumber daya alam. 2 Penguasaan masyarakat terhadap teknologi mutakhir dan keterampilan- keterampilan khusus lainnya. 3 Aksesibilitas wilayah yang baik. 4 Memiliki marketyang baik atau dekat dengan market. 5 Wilayah yang memiliki sentra-sentra produksi tertentu atau terdapatnya aglomerasi dari berbagai kegiatan ekonomi. 6 Ketersediaan buruh tenaga kerja yang cukup dan memiliki keterampilan baik dengan upah yang relatif rendah. 7 Mentalitas masyarakat yang baik untuk pembangunan: jujur, terbuka, bekerja keras, dapat diajak bekerjasama dan disiplin. 8 Kebijaksanaan pemerintah yang mendukung pada terciptanya keunggulan suatu kegiatan ekonomi wilayah.

2.1.4 Teori Kutub Pertumbuhan Growth Pole Theory

Teori ini menganjurkan strategi pembanguann harus dipusatkan pada sektor tertentu yang dianggap sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi. Wilayah sektor yang dianggap sebagai kutub pertumbuhan adalah sektor basis yang berada diwilayah tersebut Sukidin, 2009:321. Konsep dasar teori kutub pertumbuhan the theory of growth pole adalah sebagai berikut: a. Proses pertumbuhan industri yang akan menimbulkan industri pemimpin yang merupakan industri penggerak utama dalam pembangunan suatu daerah; b. Pemusatan industri pada daerah akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian. Dengan adanya pemusatan industri akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda antar daerah, sehingga perkembangan industri di daerah tersebut akan mempengaruhi daerah lainnya; c. Perekonomian merupakan gabungan sistem industri yang relative aktif dengan industri yang relatif pasif industri yang tergantung pada industri pemimpin Arsyad, 1999: 331. Analisis Growthpertumbuhan ekonomi dilakukan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dari sektor ekonomi, dimana mengacu pada peningkatan nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perekonomian. Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor penting sebagai berikut Arsyad 1999:214: a. Akumulasi Modal Akumulasi modal adalah termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah lahan, peralatan fiskal dan sumberdaya manusia human resources, akan terjadi jika ada bagian dari pendapatan sekarang yang ditabung dan kemudian diinvestasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan datang. Akumulasi modal akan menambah sumberdaya- sumberdaya yang baru dan akan meningkatkan sumberdaya - sumberdaya yang telah ada. b. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk dan hal-hal yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja labor force dianggap sebagai faktor yang positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi, namun kemampuan merangsang pertumbuhan ekonomi bergantung pada kemampuan sistem ekonomi yang berlaku dalam menyerap dan mempekerjakan tenaga kerja yang ada secara produktif. c. Kemajuan Teknologi Menurut para ekonom, kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-cara baru dan cara- cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tradisional. Profesor Kuznets dalam Todaro, 2004 juga mengemukakan enam karakteristik atau ciri proses pertumbuhan ekonomi sebagai berikut : a. Tingkat pertambahan output perkapita dan pertambahan penduduk yang tinggi b. Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi, khususnya produktivitas tenaga kerja c. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi d. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi e. Adanya kecenderungan daerah yang mulai atau sudah maju perekonomiannya untuk berusaha menambah bagian-bagian daerah lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku f. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sepertiga bagian penduduk dunia

2.1.5 Teori Basis Ekonomi