3. Pendekatan kajian sastra yang menitikberatkan pada karya sastra
disebut pendekatan objektif. 4.
Pendekatan kajian sastra yang menitikberatkan kajiannya pada ekspresi perasaan atau temperamen penulis disebut pendekatan ekspresif.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan pragmatik untuk menelaah novel
“Saga no Gabai B
aachan”.Sedangkan untuk mengetahui adanya indeksikal nilai-nilai pragmatik yang ada dalam novel ini, penulis menggunakan pendekatan
semiotik dalam pembahasannya nanti.
1.4.2 Kerangka Teori
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan pragmatik yang dikemukakan oleh pradopo sebagai landasan teori dalam menganalisis
novel “Saga no Gabai Baachan”ini. Menurut Pradopo, dkk 2001 : 85,
pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Dalam
hal ini tujuan tersebut dapat berupa tujuan pendidikan, moral, agama, maupun tujuan yang lain.
Pendekatan pragmatik mengkaji dan memahami karya sastra berdasarkan fungsinya untuk memberikan pendidikan ajaran moral, agama,
maupun fungsi sosial lainnya. Semakin banyak nilai pendidikan moral dan atau agama yang terdapat dalam karya sastra dan berguna bagi pembacanya,
maka akan semakin tinggi nilai dari karya sastra tersebut. Dengan pendekatan pragmatik dapat dipahami bahwa karya sastra novel adalah sarana yang
Universitas Sumatera Utara
cukup efektif untuk menyampaikan tujuan-tujuan tertentu pengarang kepada pembaca.Dan untuk menyampaikan tujuan-tujuan tersebut dapat tercermin
melalui tokoh cerita baik melalui deskripsi pikiran maupun perilaku tokoh. Berdasarkan hal yang telah dijelaskan dalam ruang lingkup
pembahasan, maka untuk menganalisis cerita dalam novel ini penulis melakukannya dengan cara mengambil beberapa cuplikan teks dalam novel
yang diprediksi mengandung nilai-nilai yang bermanfaat bagi pembaca. Kemudian cuplikan teks tersebut dideskripsikan berdasarkan fakta yang ada
dengan menggunakan resepsi sastra.Resepsi sastra adalah kajian yang mempelajari bagaimana pembaca memberikan makna terhadap karya sastra
yang dibacanya sehingga dapat memberikan reaksi atau tanggapan terhadapnya, baik tanggapan pasif maupun aktif.
Dalam pendekatan pragmatik, karya sastra hanya dianggap sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan yang ingin disampaikan penulis kepada
pembaca. Dan
tujuan tersebut
adalah untuk
memberikan nilai
pendidikan.Dalam penelitian ini, karya sastra yang dimaksudkan adalah novel “Saga no Gabai Baachan” sebagai objek penelitian.Penulis dapat
menginterpretasikan nilai-nilai pragmatik yang terkandung dalam novel “Saga
no Gabai B aachan”yang diprediksikan dapat berguna bagi pembaca.
Kemudian untuk mengetahui bagaimana indeksikal nilai pragmatik yang ada dalam cuplikan isi novel tersebut agar mengetahui penokohannya
dan dapat bermanfaat serta berguna bagi pembacanya, maka penulis menggunakan pendekatan semiotik.Semiotik berasal dari bahasa Yunani yaitu
semieon yang berarti tanda.Kata semieon adalah istilah yang digunakan oleh
Universitas Sumatera Utara
orang Greek untuk merujuk kepada ilmu yang mengkaji sistem tanda dalam kehidupan manusia.Menurut Zaimar 2004: 13, semiotik adalah ilmu tentang
tanda atau lambang, cara kerjanya, penggunaannya, dan apa yang kita lakukan dengannya.Yang menjadi perhatian adalah mengkaji dan mencari tanda-tanda
dalam wacana, menerangkan maksud tanda-tanda tersebut, dan mencari hubungannya dengan ciri-ciri tanda itu untuk mendapatkan maknanya.Tanda-
tanda yang dimaksud dapat berupa bahasa, gerakan anggota badan, bentuk tulisan, warna, bendera, pakaian, karya seni, dan lain sebagainya.Melalui
pendekatan inilah penulis mencoba menginterpretasikan setiap tanda yang ada dalam isi novel ini agar dapat diketahui bagaimana penokohan nenek Osano
yang dapat menjadi acuan yang positif bagi pembaca.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian