Fosfat NO3 Nitrat NO

Menurut Barus 2004, kehadiran senyawa organik akan menyebabkan terjadinya proses penguraian uang dilakukan oleh mikroorganisme yang berlangsung secara aerob, artinya membutuhkan oksigen. Seandainya pada pengukuran temperatur 13,9° C diperoleh kadar oksigen terlarut 8 mgl, maka sesuai dengan tabel pada lampiran C seharusnya kelarutan oksigen maksimum akan mencapai 10 mgl. Disini terlihat ada selisih nilai oksigen terlarut antara yang diukur 8 mgl dengan yang seharusnya dapat larut 10mgl yaitu sebanyak 2 mgl dengan nilai kejenuhan sebesar 80. Dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa pada lokasi tersebut telah terdapat senyawa organik pencemar yang dapat diketahui dari defisit oksigen sebesar 2 mgl. Oksigen terlarut digunakan dalam proses penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme yang berlangsung secara aerobik.

IV.1.8 Fosfat NO3

- Dari hasil pengukuran yang dilakukan diperoleh kadar Fosfat tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebesar 00,1958 mgl. Hal ini disebabkan pada stasiun ini tredapat aktifitas masyarakat dan banyak didapatkan senyawa organik dan anorganik. Kadar Fosfat terendah terdapat pada stasiun 1 sebesar 0,0781 mgl. Hal ini disebabkan oleh stasiun 1 merupakan daerah bebas aktivitas sehingga tidak ada masukan nutrisi dari luar yang dapat mempengaruhi kandungan Fosfat pada stasiun ini. Fosfat merupakan salah satu nutrisi penting bagi kehidupan plankton,secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap ikan, dimana plankton merupakan bahan makanan untuk ikan. Menurut Alaerts Sri 1984, untuk mencapai pertumbuhan plankton yang optimal, diperlukan konsentrasi Fosfat pada kisaran 0,27 mgl – 5,51 mgl dan akan menjadi faktor pembatas apabila kurang dari 0,02 mgl. Bila kadar Fosfat pada air alam sangat rendah 0,01 mgl, maka pertumbuhan tanaman ganggang akan terhalang, keadaan inilah yang dinamakan oligotrop. Sedangkan bila kadar Fosfat dan nutrien lainnya tinggi, maka pertumbuhan tanaman dan ganggang tidak terbatas lagi. Keadaan inilah yang dinamakan eutotrop sehingga tanaman tersebut akan dapat menghabiskan oksigen dalam sungai atau kolam pada malam hari. Universitas Sumatera Utara

IV.1.9 Nitrat NO

3- Dari data diatas menunjukkan bahwa hasil pengukuran nitrat berkisar antara 0,0315-0,0413 mgl. nilai kandungan nitrat tertinggi didapatkan pada stasiun 3 sebesar 0,0413 mgl, tingginya nilai kandungan nitrat pada stasiun ini berasal dari limbah dari aktifitas masyarakat dan pembusukan vegetasi. Sedangkan rendahnya kadar nitrat pada stasiun 1 disebabkan pada daerah ini tidak terdapat adanya aktifitas sehingga kurangnya sumber senyawa organik ataupun anorganik. Nitrat merupakan salah satu nutrisi penting bagi kehidupan plankton, secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap ikan, dimana plankton merupakan bahan makanan untuk ikan. Menurut Barus 2004, nitrat merupakan produk akhir dari proses penguraian protein dan nitrit. Nitrat merupakan zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan termasuk algae dan fitoplankton untuk dapat tumbuh dan berkembang, sementara nitrit merupakan senyawa toksik yang dapat mematikan organisme air.

IV.1.10 COD Chemical Oxygen Demand