6.2. Analisis Conceptual Design
6.2.1. Analisis Define Architecture dengan Teoriya Resheniya
Izobretatelskik Pendekatan TRIZ terhadap QFD fase I bertujuan untuk mereduksi
korelasi negatif dengan mencari solusi terinovatif
13
. Analisis pada hubungan
karakteristik teknis matriks QFD fase I diperoleh dua korelasi negatif yaitu kesesuaian dimensi dengan faktor penyusutan karet dan komposisi bahan dengan
ketelitian pelepasan pada mesin dipping line. Korelasi negatif tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 6.2. Korelasi Negatif Karakteristik Teknik QFD fase I
General problem diperoleh dari hasil analisis masing-masing
karakteristik teknik yang berkontradiksi yang selanjutnya akan ditentukan general
13
David S, dkk, Insourcing Innovation How to Achieve Competitive Excellence using TRIZ, New York: Auerbach Publications, 2008, hal : 52.
Universitas Sumatera Utara
solution dengan matriks kontradiksi. Spesific solution yang dihasilkan yaitu
dengan principle 10 Preliminay Action seperti Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Specific Solutions untuk Kesesuaian Dimensi Penyebab
Kontradiksi Specific
Solutions Keterangan Perbaikan
Kontradiksi Pihak yang
Bertanggung Jawab
Kesesuaian dimensi
Principles 10
10. premilinary
action prior action, do it in
advanc
e Akurasi
pengukuran dimensi
Bagian product design
dan produksi
Sehingga diperoleh hubungan QFD fase I setelah revisi seperti Gambar 6.3.
Sumber : hasil pengolahan data
Gambar 6.3. QFD Fase I Produk Industrial Latex Gloves dengan TRIZ
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik teknis yang memiliki tingkat kepentingan paling tinggi dapat dilihat pada Tabel 6.8.
Tabel 6.8. Karakteristik Teknis yang Memiliki Tingkat Kepentingan Tertinggi
Atribut produk Pihak yang bertanggung
Jawab
Komposisi bahan Bagian purchasing,
Accounting Akurasi pengukuran
dimensi produk Bagian product design dan
bagian produksi Ketelitian pelepasan
produk Bagian produksi
Sumber : Pengolahan data
6.2.2. Analisis Generate Concepts
Karakteristik teknisk QFD fase I akan menjadi input kolom “whats” matriks design deployment QFD fase II. Kolom “hows” matriks design
deployment merupakan part kritis yang mempegaruhi proses perancangan dan produksi produk industrial latex glovex.
Korelasi matriks
kararkteristik part
dapat ditunjukkan pada Gambar 6.4.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengolahan Data
Gambar 6.4. Quality Function Deployment fase II
Berdasarkan Gambar
6.4. Quality Function Deployment
fase II, diperoleh karakteristik part teknis yang memiliki tingkat kesulitan, tingkat
kepentingan dan perkiraan biaya yang paling besar seperti Tabel 6.9.
Tabel 6.9. Karakteristik Part Teknis Terbesar No
Karakteristik Part Pihak yang
Bertanggung Jawab
1 Ketahanan terhadap suhu dingin
Product design 2
Acceptable Quality Level
≤ 1,5 Quality control
3 Tidak mudah robek
Produksi dan Quality control
Universitas Sumatera Utara
Pengolahan data quality function deployment fase II diperoleh 3 kontradiksi seperti pada Tabel 6.10.
Tabel 6.10. Kontradiksi Karakteristik Teknis No Kontradiksi
Pihak yang
bertanggung Jawab
1 Ketahanan terhadap suhu dingin
dengan penyebab gerah panas Product design
2 Ketahanan terhadap suhu panas
dengan penyebab gerah panas 3
Tidak mudah sobek dan penyebab gerah panas
6.2.3. Virtual Physical Modelling dengan Teoriya Resheniya