mempunyai aktivitas antijamur, antioksidan, antiviral, dan antibakteri dan α-Mangostin memiliki aktivitas antibakteri yang paling ampuh.
26,30
Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol kulit buah manggis yang digunakan sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar dapat menyebabkan terhambatnya
proses pertumbuhan dan perkembangbiakan sel Enterococcus faecalis sampai pada akhirnya mati. Ekstrak ini memiliki beberapa senyawa aktif yang memiliki daya
antibakteri, yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, dan xanthone yang masing-masing
memiliki mekanisme yang berbeda dalam membunuh bakteri.
2.5 Metode Difusi Kirby Bauer
Metode difusi Kirby Bauer adalah metode yang paling sering digunakan untuk menentukan keampuhan suatu bahan antibiotik atau antimikroba. Uji ini diperkenalkan
oleh William Kirby dan Alfred Bauer pada tahun 1966. Pada uji ini lempengan agar disemai dengan mikroorganisme penguji.
3,37,38
Metode difusi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu metode silinder, cakram kertas, dan sumuran. Metode silinder yaitu
meletakkan beberapa silinder yang terbuat dari gelas atau besi tahan karat di atas media agar yang telah diinokulasi dengan bakteri. Tiap silinder diletakkan sedemikian rupa
hingga berdiri di atas media agar, diisi dengan larutan yang akan diuji dan diinkubasi. Metode cakram kertas yaitu meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji
di atas media padat yang telah direndam larutan uji di atas media padat yang telah diinokulasi dengan bakteri. Metode sumur yaitu membuat lubang pada agar padat yang
telah diinokulasi dengan bakteri.
38,40
Metode sumur didasarkan pada kemampuan senyawa-senyawa antibakteri yang diuji untuk menghasilkan jari-jari zona penghambatan di sekeliling lubang atau sumur
uji terhadap bakteri yang digunakan sebagai penguji. Jumlah dan letak lubang disesuaikan dengan tujuan penelitian, kemudian lubang diisi dengan larutan yang akan
diuji. Penghambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh bahan uji terlihat sebagai wilayah jernih sekitar pertumbuhan mikroorganisme. Luasnya wilayah jernih
merupakan petunjuk kepekaan mikroorganisme terhadap suatu senyawa antimikroba dalam bahan uji. Selain itu, luasnya wilayah juga berkaitan dengan kecepatan berdifusi
Universitas Sumatera Utara
bahan uji dalam medium. Kecepatan berdifusi ini harus diperhitungkan dalam penentuan keampuhan bahan uji.
37,38,41
Sampel diinkubasi selama 24-48 jam dalam suhu 37°C. Setelah diinkubasi selama 24 jam, bakteri yang rentan akan memperlihatkan zona hambatan pertumbuhan
di sekitar cakram dan bakteri yang resisten akan tumbuh hingga ke tepi cakram.
39
Besar diameter zona hambat diukur dengan menggunakan jangka dan penggaris.
38
Uji daya hambat pada penelitian ini dilihat dengan mencari nilai kadar hambat minimum dari ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap Enterococcus faecalis
menggunakan metode difusi Kirby Bauer dengan teknik sumuran.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Teori