2. 3. Komunisme Sebagai Ideologi Politik

I.6. 2. 3. Komunisme Sebagai Ideologi Politik

Secara bentuk pemikiran ide, komunisme telah ada pada zaman Yunani kuno yang terlihat dalam buku Republik karangan plato. Pada saat itu di Athena telah terjadi hura-hara disemua tempat, dan Plato berusaha mencari pola kehidupan yang bersistem untuk mengatasi huru-hara tersebut. Dari uraian Plato dalam karyanya tersebut maka dapat dilihat ciri ciri dari ideologi Komunisme tersebut. Plato berusaha menjelaskan bahwa penyebab terjadinya huru- hara kerusahan adalah karena tidak ditemukannya sebuah sistem yang dapat mengatur masyarakat tersebut. Untuk itu kemudian Plato menawarkan sebuah sistem dimana semua kebijakan kebijakan yang diambil yang berhubungan dengan kehidupan sosial harus menjadi sebuah keputusan bersama. Komunisme merupakan salah satu ideologi politik yang pernah diterapkan dinegara Uni soviet, Cina dan beberapa negara eropa timur lainnya. Komunisme memiliki nilai-nilai yang bersifat doktriner yang ajarannya didasarkan pada filosofis materialisme yang dipahami oleh Marx. Materialisme yang dikatakan Marx mengungkapkan bahwa segala gejala-gejala sosial yang ada dimasyarakat harus dapat dihubungkan dengan hal hal yang kongkrit dan bersinggungan dengan materi. Materialisme yang dikemukakan oleh Marx merupakan sebuah bentuk kritik pemikiran atas gagasan Hegel mengenai Idealisme. Menurut Marx masa depan merupakan sebuah rancangan yang telah tersusun rapi yang ditentukan dari masa sekarang. Jadi apabila kita mau merubah masa depan maka kita harus merubah masa yang sekarang kita alami. Analisis ini sangat bertentangan dengan filosofi idealisme hegel yang mengatakan bahwa masa depan merupakan sebuah takdir yang telah ditentukan. Materialisme yang di pahami Marx terbagi kedalam dua bagian, yaitu Materialisme Dialektika dan Materialime Historis. Jika dalam sebuah proses penentuan masa depan Marx Universitas Sumatera Utara bertentangan dengan pemikiran Hegel, namun untuk menganalisis sebuah sejarah, analisis Marx justru sejalan dengan pemikiran Hegel. Dialektika merupakan merupakan sebuah kata yang berasal dari yunani kuno yang diartikan sebagai suatu usaha untuk mencari sebuah kebenaran melalui proses tanya jawab. Marx meminjam dialektika yang dikemukan Hegel dalam menganalisis proses sejarah yang membuktikan bahwa semua gagasan berkembang melalui proses proses dialektika dari thesis posisi pertama, antithesis posisi kedua dan synthesis kebenaran lawan yang akan menjadi thesisi yang baruberikutnya dan akan meneruskan proses sejarang tersebut. Bentuk kedua dari Materialisme Marx adalah Materialisme Historis. Marx tidak mengatakan bahwa dia adalah orang yang dapat menentukan masa depan, melainkan dia mengatakan bahwa masa depan dapat dilihat melalui gejala-gejala yang timbul pada masa lampau sejarah. Marx berpendapat bahwa suatu gejala tertentu yang terjadi di masa lampau bisa saja terjadi kembali dimasa yang akan datang, sehingga kelanjutan dari gejala tersebut dapat di analisis dengan melihat pada apa yang telah terjadi sebelumnya. Jadi pengertian sejarah haruslah memungkinkan kita membuktikan bahwa jika kondisi tetap sama, sesuatu yang tertentu mungkin terjadi pada masa yang akan datang. 15 Keberadaan Komunisme sebagai ideologi politik tidak hanya didasarkan pada nilai- nilaiajaran ajarannya yang bersifat tetap dan doktriner, melainkan juga karena ideologi ini juga membahas mengenai sendi-sendi kehidupan bernegara. Hal ini dibuktikan dengan diterapkannya komunisme sebagai ideologi pada beberapa negara seperti di Uni Soviet, China, dan beberapa negara Eropa Timur lainnya. Bahkan selain di negara-negara yang berideologi komunis, paham komunis juga dipakai sebagai ideologi partai politik. Dengan demikian komunisme telah menjadi bagian dari sebuah proses politik yang bergerak pada asas nilai dasar pada sebuah kelembagaan politik. 15 Lyman Tower Sargent, Ideologi Politik Kontemporer, Jakarta: PT Bina Aksara. 1986, Hal. 125 Universitas Sumatera Utara I.6. 3. Teori Perubahan Politik I.6. 3. 1. Pengertian Perubahan Politik