Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha pada umumnya. Pasar modal memiliki peran sentral bagi perekonomian, bahkan maju tidaknya ekonomi suatu negara dapat diukur dari maju tidaknya pasar modal di negara tersebut. Beberapa manfaat keberadaan pasar modal antara lain : menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal, memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi, penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah Fakhruddin, 2001:2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas perdagangan di pasar modal, diantaranya adalah informasi yang masuk ke dalam pasar modal tersebut. Informasi memegang peranan penting terhadap transaksi perdagangan di pasar modal. Para pelaku di pasar modal sangat membutuhkan setiap informasi yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga surat berharga di pasar modal. Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 Informasi berkaitan dengan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para investor untuk memilih portofolio investasi yang efisien. Informasi memiliki makna bila informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal yang akan tercermin dalam indikator atau karakteristik pasar modal, seperti volume perdagangan dan harga saham. Di pasar modal banyak sekali informasi yang dapat dimanfaatkan, salah satu informasi yang tersedia yaitu pengumuman stock split atau pemecahan saham. Stock split yaitu menambah jumlah saham dengan cara melalui pengurangan nilai nominalnya Ahmad 1996 : 174.Tingginya harga saham akan mengurangi likuiditas saham karena investor kurang mampu membeli saham tersebut. Salah satu cara yang dilakukan emiten untuk mempertahankan agar sahamnya tetap berada dalam rentang perdagangan yang liquid sehingga daya beli investor meningkat terutama untuk investor kecil adalah melakukan stock split. Dampak dari stock split adalah menigkatnya nilai likuiditas saham karena jumlah lembar sahamnya memiliki harga yang rendah, sehingga akan meningkatkan permintaan akan saham tersebut. Apabila harga suatu saham terlalu tinggi, maka kemungkinan saham tersebut dapat dibeli oleh masyarakat semakin kecil. Manajemen perusahaan yakin bahwa apabila kepemilikan saham semakin luas, maka hubungan dengan masyarakat lebih baik, sehingga adanya stock split dapat mengurangi nilai pasar saham dan memiliki kemampuan menarik mayoritas investor potensi. Peristiwa stock split merupakan satu kegiatan perusahaan yang popular dipelajari dalam transaksi saham di pasar modal. Banyaknya peristiwa pemecahan saham di pasar modal memberikan indikasi bahwa pemecahan saham merupakan Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 alat yang penting dalam praktik pasar modal. Pada tahun 2007-2008 tercatat perusahaan yang melakukan stock split sebanyak 23 emiten. Pemecahan saham telah menjadi salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk membentuk harga pasar saham perusahaan Ahmad 1996: 175. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan kalau banyak teori dan riset empiris yang dikembangkan untuk membahas tentang praktek pemecahan saham di Pasar Modal. Penelitian yang dilakukan Hendrawati 2007 membahas efisiensi pasar modal terhadap peristiwa stock split pada tahun 2005 sampai 2006 menunjukkan bahwa pasar modal efisien dalan bentuk lemah dan setengah kuat. Supriyadi 2007 membahas tentang analisis factor-faktor yang mempengaruhi stock split harga saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan perusahaan melakukan stock split, tetapi frekuensi perdagangan saham mempunyai hubungan yang signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk stock split. Sutrisno 2000 meneliti tentang pengaruh stock split terhadap likuiditas dan retun saham di Bursa Efek Jakarta menunjukkan bahwa aktivitas split mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, volume perdagangan dan persentasi spread, tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varian saham dan abnormal return saham baik secara individual maupun sebagai sebuah potofolio. Efisiensi penetapan harga mengacu pada pasar dimana harga-harga pada segala waktu sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia, yang sesuai dengan penilaian sekuritas Fabozzi, 1999:243. Saat suatu pasar efisien harganya, strategi-strategi yang diikuti menunjukkan indeks pasar saham yang luas cakupannya tidak akan menghasilkan pengembalian tinggi secara konsisten Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009 setelah penyesuaian untuk resiko dan biaya transaksi. Kondisi pasar modal yang efisien diantaranya berkaitan dengan informasi yang tersedia secara luas dan murah bagi para penanam modal dan semua informasi yang relevan dan yang dapat ditentukan telah tercermin dalam surat berharga Ahmad, 1996:202. Informasi merupakan kebutuhan utama para investor dan traders di dalam pasar modal yang efisien, karena informasi tersebut digunakan oleh mereka untuk mengambil keputusan investasi. Oleh sebab itu, informasi merupakan kebutuhan yang mendasar bagi para investor dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat mengurangi ketidakpastian yang terjadi, sehingga keputusan yang diambil diharapkan akan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh investor adalah harga saham itu sendiri. Semakin cepat pasar modal melakukan reaksi terhadap informasi baru, maka pasar tersebut semakin efisien Tandelilin, 2001:112. Konsekuensi dari pasar modal yang efisien adalah sangat sulit atau bahkan hampir tidak mungkin bagi para investor untuk memperoleh tingkat keuntungan abnormal tingkat keuntungan yang direaliasir lebih tinggi dari tingkat keuntungan yang diharapkan secara konsisten dengan melakukan transaksi perdangan di Bursa Efek. Pasar dikatakan efisien apabila memenuhi dua kriteria, yaitu harga saham mencerminkan semua informasi yang relevan saat itu dan karena informasi menyebar secara merata maka reaksi harga terhadap informasi baru terjadi seketika karena semua pemain di pasar telah memiliki antisipasi cukup Fabozzi, 1999:245. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 di Bursa Efek Indonesia”. Khairiah : Pengujian Efisiensi Pasar Modal Atas Peristiwa Pengumuman Stock Split Periode Tahun 2007-2008 Di Bursa Efek Indonesia, 2009. USU Repository © 2009

B. Perumusan Masalah