Analisis Statistik Deskriptif Analisis Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis Uji F

29

3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah analisis yang dilakukan untuk melihat gambaran dari data yang menunjukan karakteristik data tersebut. Adapun analisis yang dilakukan meliputi jumlah, sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar deviasi data.

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah teknik analisis data yang berfungsi untuk menentukan apakah variabel yang ada dapat dianalisis dengan menggunakan uji regresi untuk melihat pengaruh antara variabel independen dan dependen. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Uji Normalitas

Uji nomalitas digunakan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan uji kolmogorov-smirnov. Kriteria pengujian dengan menggunakan uji dua arah two-tailed test, yaitu dengan membandingkan probabilitas yang diperoleh dengan taraf signifikasi α 0,05. jika p-value 0,005 maka data berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke 30 pengamatan yang lain. Jika variance tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi problem heteroskedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas karena varian yang bernilai tidak konstan tidak akan mempengaruhi slope estimator. Jika terjadi heteroskedastisitas maka varian memiliki nilai minimum dan menyebabkan perhitungan standar error tidak bisa dipercaya lagi. Apabila perhitungan standarerror tidak bisa dipercaya lagi, maka interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan pada uji t dan uji F tidak bisa dipercaya untuk evaluasi hasil regresi. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas pada model regresi dalam penelitian ini yaitu dengan melihat scatter plot nilai prediksi dependen ZPRED dengan residual SRESID dan menggunakan uji Gletjer.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah biaya korelasi antar anggota-anggota dari serangkaian pengamatan. Autokorelasi menunjukkan hubungan antara nilai-nilai yang beraturan dari variabel yang sama. Akibat adanya autokorelasi terhadap penaksiran regresi R 2 menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Durbin-Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut: 31 Tabel 3.3 Dasar Pengambilan Keputusan Korelasi H Apabila Keputusan Tidak ada auto korelasi + 0dd 1 Menolak Tidak ada auto korelasi + d 1ddu Ragu-ragu Tidak ada auto korelasi - 4-d 1 d4 Menolak Tidak ada auto korelasi - 4-dud4-d 1 Ragu-ragu Tidak ada auto korelasi +- dud4-du Menerima

4. Uji Multikoliniearitas

Multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan liniar diantara variabel-variabel independen yang dipakai dalam model regresi. Akibat adanya multikoliniearitas, koefisien-koefisien regresi menjadi tidak bisa ditaksir. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau Variance Inflation Factor yang lebih besar dari 10.

3.5.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan analisis yang digunakan untuk menemukan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dalam hal ini penerapan konsep nilai wajar yang diproksikan dengan variabel fair value accounting, return on asset sebelum pajak, dan logarima natural dari 32 total aset terhadap arus kas pada periode t+1 dan t+2. Model empiris atau persamaa regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : CF t+1,t+2 = a + b 1 FVA t + b 2 PreTaxRoa t + b 3 lnTotalAsset t +  CF t+1,t+2 = Arus kas periode t+1 dan t+2 FVA t = Fair value accounting periode t PreTaxRoa t = Return on asset sebelum pajak periode t lnTotalAsset t = Total aset periode t a = Konstanta b = Koefisien regresi  = Error

3.5.4. Uji Hipotesis Uji F

Uji F merupakan uji untuk memprediksi pengaruh seluruh variabel independen fair value accounting, return on asset sebelum pajak, dan logarima natural dari total aset terhadap variabel dependen arus kas pada periode t+1 dan t+2 pada perusahaan perbankan yang menerapkan konsep nilai wajar. Pengaruh tersebut dapat dilihat melalui uji F atau anova. Untuk uji F dilihat melalui nilai signifikansi F. Jika nilai signifikansi F 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa secara bersama-sama simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dan sebaliknya. Selain itu dapat dilihat dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung lebih besar dari F tabel F hitung F tabel maka Ho ditolak. 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran dari data yang dipakai di dalam penelitian. Statistik deskriptif digunakan dengan cara melihat nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, nilai standard deviation, dan nilai variance dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian. Berikut tabel statistik dari variabel-variabel yang digunakan : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PreTax ROA t 93 -,0735 ,0470 ,019110 ,0156997 FVA t 93 ,5520 ,9891 ,761345 ,0695413 LNTotal Asset t 93 14,5481 20,4128 17,350192 1,6181274 CF t+1 93 -,1540 ,2543 ,020378 ,0619476 Valid N listwise 93 sumber :Olah Data SPSS Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai minimum dari variabel PreTaxROA t dan CF t+1 adalah negatif, menandakan bahwa ada perusahaan yang mengalami kerugian dan arus kas negatif pada periode 2011 – 201, walaupun proporsinya lebih sedikit dari jumlah perusahaan yang mengalami keuntungan dan arus kas positif dilihat dari nilai mean-nya. Dari Tabel 4.1dapat dilihat pula bahwa variabel LN Total Asset t memiliki deviasi standar yang paling tinggi. Hal ini menandakan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011

3 96 83

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Total Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Jasa Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 38 80

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

1 4 19

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

0 3 19

PENDAHULUAN KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 4 9

KEMAMPUAN PREDIKTIF LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 1 7

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI).

0 1 9

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan RGEC dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI.

0 4 78

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teoritis 2.1.1. Konsep Nilai Wajar - Pengaruh Penerapan Konsep Nilai Wajar Dalam Memprediksi Arus Kas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 1 16

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008–2010

4 19 13