Dimensi geometri parking bumper material komposit semen concrete komersil dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Dimensi geometri parking bumper material komposit semen concrete komersil
2.4 Pengujian Mekanik
Untuk mengetahui sifat-sifat suatu bahan, tentu kita harus mengadakan pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empat jenis uji coba yang biasa dilakukan,
yaitu uji tarik tensile test, uji tekan compression test, uji torsi torsion test, dan uji geser shear test [5]. Namun dalam penelitian ini akan di bahas mengenai uji
tekan statik dan brazilian test.
2.4.1 Uji Tekan Statik
Respon mekanik yang terjadi terhadap polymeric foam dapat dilihat melalui kurva tegangan dan regangan. Kurva tersebut memberi informasi yang
khas untuk setiap jenis pembebanan.
Universitas Sumatera Utara
Kurva respon tegangan-regangan terhadap material polymeric foam dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Tipikal Kurva Respon Tegangan-Regangan terhadap Material Foam akibat beban Tekan Statik Aksial.
Untuk beban statis aksial, tipikal kurva tegangan-regangan ditunjukkan pada Gambar 2.4. Disepanjang garis kurva terdapat tiga tingkat respon, yaitu:
perilaku elastis linear-elastic respon, plastisitas plateau, dan densification yang ditandai dengan peningkatan tegangan yang sangat cepat.
Pada phasa pertama linear-elastic respon tegangan bertambah secara linear dengan perubahan bentuk dan regangan yang terjadi. Phasa kedua
plateau adalah karakteristik yang ditandai dengan perubahan bentuk yang kontinu pada tegangan yang relatif konstan yang dikenal dengan stress atau
collapse plateau. Dan phasa ketiga dari deformasi adalah densifikasi dimana tegangan stress meningkat tajam dan foam mulai merespon pemadatan solid.
Pada phasa ini stuktur sel dimana material foam mengalami kegagalan dan deformasi selanjutnya memerlukan penekanan dari material foam padat tersebut.
Mekanisme yang dikaitkan dengan collapse plateau adalah berbeda-beda tergantung pada sifat dinding cell [6]. Untuk foam yang fleksible, collapse plateau
terjadi karena elastik tekuk elastic buckling dari dinding sel. Untuk kekakuan dan kegetasan foam, plastik yield dan brittle crushing dinding sel adalah
mekanisme utama kegagalan yang berulang-ulang.
Universitas Sumatera Utara
Nilai modulus elastisitas bahan dapat diketahui melalui slope garis elastisitas linear. Sehingga secara matematis, nilai modulus elastisitas akibat
beban statis dapat diketahui sebagai berikut [7]:
2.1
Tegangan normal akibat beban tekan aksial dapat ditentukan dengan persamaan: 2.2
Dimana: E = Modulus elastisitas MPa
σ = Tegangan normal MPa ε = Regangan
F = Beban tekan N. A = Luas penampang yang dikenai beban tekan mm
2
.
Secara skematis, Pengujian beban tekan statik ditunjukkan pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Ilustrasi pengujian tekan statik
Akibat beban statik tekan tersebut diperoleh persamaan regangan berikut ini: 2.3
δ F
Universitas Sumatera Utara
dimana: δ = defeksi yang terjadi mm.
= Panjang awal mula-mula mm. Dengan mensubsitusi pers. 2.2. dan pers. 2.3 ke pers. 2.1 diperoleh hasil:
2.4
2.4.2 Brazilian Test