Remaja. Beliau mengkaji tentang pergeseran bahasa yang terjadi pada komunitas remaja Melayu di Stabat yang dianalisis berdasarkan hasil tes kompetensi leksikal
dan bentuk-bentuk lingual dalam repetoar bahasa Melayu di Stabat. Kemudian menemukan bahwa adanya pergeseran Bahasa Melayu Langkat pada komunitas
Melayu di Stabat yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian beliau dijadikan sebagai kajian terdahulu sebab landasan teori yang digunakan dalam
penelitian beliau yakni teori etnografi komunikasi dan teori ranah penggunaan bahasa yang beliau gunakan dalam penelitian pergeseran bahasa sama dengan teori yang
digunakan dalam penelitian ini dan perbedaan terletak pada objek kajian beliau dengan objek kajian penulis dalam tesis ini. Jika beliau meneliti tentang pergeseran
kompetensi leksikal dan bentuk-bentuk lingual dalam repetoar bahasa Melayu sedangkan penelitian dalam tesis ini adalah mengenai pergeseran kata sapaan pada
masyarakat Angkola di kota Padangsidimpuan dan tidak sampai pada kepunahan bahasa. penelitian ini juga hanya meneliti kata sapaan pada ranah keluarga,
ketetanggaan dan transaksi.
2.3.5 Raina Rosanti, 2011.
Raina Rosanti, 2011, dalam tesisnya yang berjudul Pergeseran Kata Sapaan Dalam Bahasa Minagkabau Dialek Agam Di Kota Medan. Beliau membahas tentang
pergeseran kata sapaan yang terjadi pada masyarakat Minagkabau di kota Medan. Dalam penelitian beliau bahwa masyarakat Minangkabau memiliki dua bagian kata
sapaan kekerabatan yakni kata sapaan pada umumnya dan kata sapaan nonkerabat. Kata sapaan nonkerabat meliputi kata sapaan bidang agama, kata sapaan bidang adat
Universitas Sumatera Utara
dan kata sapaan jabatan. Dalam masyarakat Minangkabau pun telah terjadi pergeseran kata sapaan yang disebabkan oleh faktor bahasa asing yang lebih prestise
dan pada umumnya pergeseran itu pun terjadi pada remaja usia muda.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu dengan memberikan gambaran secara sistematis dan akurat tentang pergeseran kata sapaan pada masyarakat Angkola
di Kota Padangsidimpuan. Menurut Moleong 2010:6, penelitian kualitatif adalah upaya untuk
menyajikan dunia sosial dan perspektifnya dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Peranan penting tentang konsep, perilaku,
persepsi, dan persoalan tentang manusia harus dimunculkan dalam penelitian kualitatif serta dideskripsikan secara rinci untuk menemukan gambaran yang utuh
tentang penggunaan bahasa dalam masyarakat tutur. Penelitian berupaya untuk membuktikan dan menemukan kebenaran yang diperoleh secara rinci dari lapangan
agar dapat menafsirkan fenomena yang terjadi dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Menurut Suparlan 1994:3 pendekatan kualitatif sering juga dinamakan pendekatan humanistik karena di dalam pendekatan ini cara pandang, cara hidup,
selera ataupun emosi dan keyakinan dari warga masyarakat yang diteliti sesuai dengan masalah yang diteliti dan juga termasuk data yang harus dikumpulkan.
Sedangkan Creswell dalam hamid 2008:8 mendefenisikan pendekatan kualitatif sebagai sebuah proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau masalah
Universitas Sumatera Utara