Pengolahan dan Analisa Data Jenis Pangan yang Dikonsumsi Keluarga Perokok

7. Frekuensi makan diukur dengan formulir Food Frequency dan terdiri dari empat kelompok Fitri, 2013 sebagai berikut: a. Selalu 1 – 3 xhari b. Sering 4 – 5 xminggu c. Kadang-kadang 1 – 3 xminggu dan 1 – 3 xbulan d. Jarang e. Tidak pernah 8. Pola konsumsi pangan dinilai dari skor mutu PPH yang diukur dengan menggunakan formulir Food List Method. Skor mutu PPH dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Suhardjo, 1986: a. Rendah segitiga perunggu : skor PPH = 78 b. Sedang segitiga perak : skor PPH = 78 – 87 c. Tinggi segitiga emas : skor PPH = 87

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan cara manual dan menggunakan jasa komputer dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solutions. Data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi yang terdiri dari: 1. Jenis Pangan Dilihat berdasarkan hasil dari formulir Food List Method dan dikelompokkan menurut susunan kelompok pangan dalam PPH yaitu padi-padian, umbi- umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, kacang-kacangan, buahbiji berminyak, gula, serta sayur dan buah. Universitas Sumatera Utara 2. Tingkat kecukupan energi Dihitung berdasarkan banyaknya kalori yang dikonsumsi keluarga dan dibandingkan dengan AKERK yang dihitung dengan menggunakan faktor unit konsumen energi UE masing-masing keluarga, yang memerkirakan umur dan jenis kelamin. Perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut: = 2700 3. Tingkat kecukupan protein Dihitung berdasarkan banyaknya protein yang dikonsumsi keluarga dan dibandingkan dengan AKPRK yang dihitung dengan menggunakan faktor unit konsumen protein UP masing-masing keluarga, yang memerkirakan umur dan jenis kelamin. Perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut: = 50 4. Frekuensi makan Digambarkan berapa kali setiap jenis pangan menurut kelompok pangan dalam PPH dikonsumsi oleh keluarga. 5. Skor mutu PPH Dihitung berdasarkan banyaknya konsumsi energi tiap kelompok pangan yang kemudian dikalikan dengan bobotratingnya masing-masing. Universitas Sumatera Utara 41 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah penelitian 4.1.1 Geografi Kecamatan Berastagi merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karo dengan luas wilayah 3050 Ha dan berada pada ketinggian ± 1.375 meter di atas permukaan laut dengan temperatur antara 19 C sd 26 C. Batas wilayah Kecamatan Berastagi adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang - Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan TigapanahDolat Rayat - Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Kabanjahe - Sebelah Barat :berbatasan dengan Kecamatan Simpang EmpatMerdeka

4.1.2 Demografi

Kecamatan Berastagi mempunyai jumlah penduduk sebanyak 43.494 jiwa, dengan rincian sebagai berikut dalam tabel distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di bawah ini BPS, 2013: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Berastagi No. Jenis Kelamin Jumlah orang Presentase 1. Laki-laki 21.651 49,78 2. Perempuan 21.843 50,22 Jumlah 43.494 100 Sumber: BPS, 2013 Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa penduduk dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki yakni sebanyak 21.651 orang 50,22 sedangkan penduduk dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 21.843 orang 49,78. Tabel 4.2 Distribusi Penduduk berdasarkan Lapangan Pekerjaan di Kecamatan Berastagi No. Pekerjaan Jumlah Orang 1. Pertanian 14.709 67,93 2. Industri Rumah Tangga 1.767 8,16 3. PNSABRI 2.032 9,38 4. Lainnya 3.146 14,53 Jumlah 21.654 100 Sumber: BPS, 2013 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Berastagi pada umumnya adalah petani yaitu sebanyak 14.709 orang 67,93 warga bekerja di lahan pertanian, sedangkan yang paling sedikit yaitu masayarakat yang bekerja di industri rumah tangga yakni sebesar 1.767 orang 8,16. 4.2 Gambaran Umum Keluarga Perokok 4.2.1 Karateristik Kepala Keluarga Tabel di bawah ini merupakan karateristik kepala keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Karateristik Kepala Keluarga Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Karateristik Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n Umur ≤ 20 tahun 0,0 0,0 0,0 21-35 tahun 26 66,7 18 48,6 16 66,7 60 60,0 35 tahun 13 33,3 19 51,4 8 33,3 40 40,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Suku Karo 30 76,9 12 32,4 9 37,5 51 51,0 Batak Toba 3 7,7 7 18,9 10 41,7 20 20,0 Jawa 2 5,1 17 45,9 5 20,8 24 24,0 Pakpak 0,0 0,0 0,0 0,0 Mandailing 1 2,6 1 2,7 0,0 2 2,0 Simalungun 3 7,7 0,0 0,0 3 3,0 Lainnya 0,0 0,0 0,0 0,0 Total 39 100,0 37 100.0 24 100,0 100 100,0 Agama Protestan 22 56,4 11 29,7 14 58,3 47 47,0 Katolik 4 10,3 4 10,8 2 8,3 10 10,0 Islam 13 33,3 22 59,5 8 33,3 43 43,0 Hindu 0,0 0,0 0,0 0,0 Budha 0,0 0,0 0,0 0,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Pendidikan Terakhir Tidak Sekolah 0,0 0,0 1 4,2 1 1,0 Tamat SD 0,0 3 8,1 4 16,7 7 7,0 Tamat SMP 13 33,3 8 21,6 8 33,3 29 29,0 Tamat SMA 21 53,8 22 59,5 9 37,5 52 52,0 Tamat PT 5 12,8 4 10,8 2 8,3 11 11,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Pekerjaan Utama PNS 2 5,1 1 2,7 0,0 3 3,0 Pegawaikaryawan swasta 3 7,7 4 10,8 1 4,2 8 8,0 Wiraswasta 12 30,8 26 70,3 10 41,7 48 48,0 Petani 18 46,2 1 2,7 4 16,7 23 23,0 Buruh 4 10,3 2 5,4 7 29,2 13 13,0 Karyawan BUMN 0,0 0,0 1 4,2 1 1,0 Lainnya 0,0 3 8,1 1 4,2 4 4,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100 Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa jumlah KK terbesar berada pada golongan umur 21-35 tahun yaitu sebanyak 60 orang 60,0. Sebanyak 51 kepala Universitas Sumatera Utara keluarga 51,0 merupakan suku Karo dan jumlah KK terbesar menganut agama Kristen Protestan yakni sebanyak 47 kepala keluarga 47,0. Pendidikan terakhir sebagian besar kepala keluarga yakni sebanyak 52,0 adalah tamat SMA. Sementara itu pekerjaan utama kepala keluarga yang ada di daerah penelitian sebagian besar merupakan wiraswasta yakni sebanyak 48 kepala keluarga atau sebesar 48,0.

4.2.2 Karateristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga pada keluarga perokok. Jumlah responden terbesar seperti yang terlihat pada tabel 4.4 di bawah ini berada pada golongan umur 21-35 tahun yakni sebanyak 65 orang 65,0. Sebagian besar responden merupakan suku Karo yakni sebanyak 44 orang 44,0, sedangkan jumlah responden yang terkecil ialah suku Pakpak yakni sebanyak 1 orang 1,0. Mayoritas agama yang dianut responden sama dengan kepala keluarga yaitu agama Kristen Protestan yaitu sebesar 47 47,0 dan yang terkecil adalah agama Katolik yakni sebesar 10 10,0. Begitu pula halnya dengan pendidikan terakhir yang cenderung sama antara responden dengan kepala keluarga yakni tamat SMA yaitu sebanyak 47 responden atau sebesar 47,0 . Sebagian besar responden merupakan wiraswasta yaitu sebesar 44,0. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Karateristik Responden Pada Keluarga Perokok di Kecamatan Berastagi Karateristik Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n Umur ≤ 20 tahun 1 2,6 1 2,7 1 4,2 3 3,0 21-35 tahun 28 71,8 19 51,4 18 75,0 65 65,0 35 tahun 10 25,6 17 45,9 5 20,8 32 32,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Suku Karo 26 66,7 9 24,3 9 37,5 44 44,0 Batak Toba 6 15,4 7 18,9 9 37,5 22 22,0 Jawa 2 5,1 21 56,8 5 20,8 28 28,0 Pakpak 1 2,6 0,0 0,0 1 1,0 Mandailing 0,0 0,0 0,0 0,0 Simalungun 4 10,3 0,0 0,0 4 4,0 Lainnya 0,0 0,0 1 4,2 1 1,0 Total 39 100,0 37 100.0 24 100,0 100 100,0 Agama Protestan 22 56,4 11 29,7 14 58,3 47 47,0 Katolik 4 10,3 4 10,8 2 8,3 10 10,0 Islam 13 33,3 22 59,5 8 33,3 43 43,0 Hindu 0,0 0,0 0,0 0,0 Budha 0,0 0,0 0,0 0,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Pendidikan Terakhir Tidak Sekolah 0,0 0,0 2 8,3 2 2,0 Tamat SD 1 2,6 2 5,4 4 16,7 7 7,0 Tamat SMP 12 20,8 7 18,9 8 33,3 27 27,0 Tamat SMA 20 51,3 21 56,8 6 25,0 47 47,0 Tamat PT 6 15,4 7 18,9 4 16,7 17 17,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Pekerjaan Utama PNS 1 2,6 0,0 1 4,2 2 2,0 Pegawaikaryawan swasta 3 7,7 2 5,4 1 4,2 6 6,0 Wiraswasta 15 38,5 21 56,8 8 33,3 44 44,0 Petani 10 25,6 2 5,4 3 12,5 15 15,0 Buruh 0,0 1 2,7 5 20,8 6 6,0 IRT 10 25,6 11 29,7 6 25,0 27 27,0 Lainnya 0,0 0,0 0,0 0,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100 Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Karateristik Keluarga Perokok A. Jumlah Anggota Keluarga

Berikut merupakan distribusi jumlah anggota keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.5 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Kecamatan Berastagi No. Jumlah Anggota Keluarga Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Kecil 4 orang 27 69,2 18 48,6 13 54,2 58 58,0 2 Sedang 5-6 orang 8 20,5 15 40,5 9 37,5 32 32,0 3 Besar 7 orang 4 10,3 4 10,8 2 8,3 10 10,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa keluarga perokok paling banyak berada pada kelompok keluarga kecil dengan jumlah anggota keluarga 4 orang yaitu 58 keluarga atau sebesar 58,0.

B. Jumlah Balita

Tabel 4.6 di bawah ini merupakan distribusi jumlah balita pada keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.6 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jumlah Balita di Kecamatan Berastagi No. Jumlah Balita Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Tidak Ada 3 7,7 0,0 0,0 3 3,0 2 1 Orang 29 74,4 36 97,3 23 95,8 88 88,0 3 2 Orang 7 17,9 1 2,7 1 4,2 9 9,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah balita pada keluarga perokok sebanyak 1 orang terdapat pada 88 keluarga perokok atau sebesar 88,0. Sedangkan 9 keluarga 9,0 memiliki jumlah balita sebanyak 2 orang, dan 3 keluarga perokok 3,0 tidak memiliki balita.

C. Jumlah Ibu Hamil

Berikut merupakan distribusi jumlah ibu hamil pada keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.7 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil di Kecamatan Berastagi No. Jumlah Ibu Hamil Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Tidak Ada 34 87,2 32 86,5 17 70,8 83 83,0 2 1 Orang 5 12,8 5 13,5 7 29,2 17 17,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0 Dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 17 keluarga perokok 17,0 memiliki ibu hamil sebanyak 1 orang. Sedangkan 83 keluarga perokok lainnya 83,0 tidak memiliki ibu hamil.

D. Jumlah Balita dan Ibu Hamil

Berikut merupakan distribusi jumlah balita dan ibu hamil pada keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.8 di bawah menunjukkan bahwa sebanyak 82 keluarga perokok atau sebesar 82,0 keluarga hanya memiliki balita saja. Sebanyak 3 keluarga perokok 3,0 hanya memiliki ibu hamil saja. Sedangkan sebanyak 15 keluarga perokok 15,0 memiliki balita dan ibu hamil. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jumlah Balita dan Ibu Hamil di Kecamatan Berastagi No. Jumlah Balita dan Ibu Hamil Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Hanya ada Balita 34 87,2 32 86,5 16 66,7 82 82,0 2 Hanya ada Ibu Hamil 3 7,7 0,0 0,0 3 3,0 3 Ada Balita dan Ibu Hamil 2 5,1 5 13,5 8 33,3 15 15,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100,0

E. Pendapatan Keluarga

Tabel dibawah ini merupakan distribusi pendapatan keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.9 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Pendapatan di Kecamatan Berastagi No. Pendapatan Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Di atas UMR 32 82,1 29 78,4 20 83,3 81 81,0 2 Di bawah UMR 7 17,9 8 21,6 4 16,7 19 19,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100 Dari tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar pendapatan keluarga perokok berada di atas UMR kabupaten Karo yaitu 81 keluarga 81,0. Sedangkan yang berada di bawah UMR kabupaten Karo sebanyak 19 keluarga 19,0.

F. Pengeluaran Pangan Keluarga

Tabel dibawah ini merupakan distribusi pengeluaran pangan keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Pengeluaran Pangan di Kecamatan Berastagi No. Pengeluaran Pangan Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Rp. 500.000 3 7,7 2 5,4 3 12,5 8 8,0 2 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 23 59,0 29 78,4 19 79,2 71 71,0 3 Rp. 1.000.000 13 33,3 6 16,2 2 8,3 21 21,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100 Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa pengeluaran pangan keluarga perokok terbesar berada pada golongan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 yaitu sebanyak 71 keluarga atau sebesar 71,0.

G. Pengeluaran Non Pangan Keluarga

Tabel dibawah ini merupakan distribusi pengeluaran non pangan keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.11 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Pengeluaran Non Pangan di Kecamatan Berastagi No. Pengeluaran Non Pangan Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Rp. 500.000 11 28,2 14 37,8 13 54,2 38 38,0 2 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 21 53,8 23 62,2 11 45,8 55 55,0 3 Rp. 1.000.000 7 17,9 0,0 0,0 7 7,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100 Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa pengeluaran non pangan keluarga perokok terbesar berada pada golongan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 yaitu sebanyak 55 keluarga atau sebesar 55,0. Universitas Sumatera Utara

H. Pengeluaran Rokok Keluarga

Tabel dibawah ini merupakan distribusi pengeluaran rokok keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.12 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Pengeluaran Rokok di Kecamatan Berastagi No. Pengeluaran Rokok Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 Rp. 500.000 12 30,8 15 40,5 7 29,2 34 34,0 2 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 26 66,7 20 54,1 16 66,7 62 62,0 3 Rp. 1.000.000 1 2,6 2 5,4 1 4,2 4 4,0 Total 39 100,0 37 100,0 24 100,0 100 100 Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa pengeluaran rokok pada keluarga perokok terbesar berada pada golongan Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 yaitu sebanyak 62 keluarga atau sebesar 62,0.

I. Jumlah Perokok

Berikut merupakan distribusi jumlah perokok pada keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.13 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga yang Merokok di Kecamatan Berastagi No. Jumlah ART yang Merokok Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 1 orang 36 92,3 34 91,9 23 95,8 93 93,0 2 2 – 3 orang 3 7,7 3 8,1 1 4,2 7 7,0 Total 39 100,0 3 100,0 24 100,0 100 100 Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa jumlah anggota keluarga perokok yang merokok yang paling banyak adalah 1 orang yakni sebesar 93 keluarga atau sebesar 93,0. Universitas Sumatera Utara

J. Lama Merokok

Jumlah perokok seluruhnya dari 100 keluarga perokok adalah sebanyak 109 orang. Berikut merupakan distribusi lama merokok pada anggota keluarga perokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.14 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Lama Merokok Anggota Keluarga yang Merokok di Kecamatan Berastagi No. Lama Merokok Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 1 – 5 tahun 1 2,3 2 43,9 1 4,0 4 3,7 2 5 – 10 tahun 11 25,6 14 48,8 3 12,0 28 25,7 3 10 tahun 31 72,1 25 7,3 21 84,0 77 70,6 Total 43 100,0 41 100,0 25 100,0 109 100,0 Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa lama merokok anggota keluarga yang merokok paling banyak berada pada kelompok 10 tahun yakni sebanyak 77 orang atau sebesar 70,6.

K. Jumlah Rokok

Berikut merupakan distribusi banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi oleh anggota keluarga perokok yang merokok di Kecamatan Berastagi. Tabel 4.15 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jumlah Rokok yang Dikonsumsi Oleh Anggota Keluarga yang Merokok di Kecamatan Berastagi No. Jumlah Rokok Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total n n n n 1 1 bungkushari 13 30,2 18 43,9 6 24,0 37 33,9 2 2 bungkushari 20 46,5 20 48,8 15 60,0 55 50,5 3 ≥ 3 bungkushari 10 23,3 3 7,3 4 16,0 17 15,6 Total 43 100,0 41 100,0 25 100,0 109 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.15 di atas dapat dilihat bahwa jumlah rokok yang dikonsumsi oleh anggota keluarga perokok yang merokok terbesar adalah 2 bungkushari yakni sebanyak 55 orang atau sebesar 50,5.

4.3 Jenis Pangan yang Dikonsumsi Keluarga Perokok

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan formulir food list method diketahui jenis pangan yang dikonsumsi oleh keluarga perokok dalam satu hari atau selama 24 jam yang dikelompokkan ke dalam kelompok pangan berdasarkan Pola Pangan Harapan. Jenis pangan yang dikonsumsi tersebut dapat dilihat di dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.16 Distribusi Keluarga Perokok Berdasarkan Jenis Pangan yang Dikonsumsi Keluarga di Kecamatan Berastagi No. Kelompok Pangan Rumah Berastagi Gundaling I Gundaling II Total Dikonsumsi Tidak Dikonsumsi Tidak Dikonsumsi Tidak Dikonsumsi Tidak n n n n n n n n 1 Padi- padian 39 100,0 0,0 37 100,0 0,0 24 100,0 0,0 100 100,0 0,0 2 Umbi- umbian 6 15,4 33 84,6 15 40,5 22 59,5 4 16,7 20 83,3 25 25,0 75 75,0 3 Pangan Hewani 37 94,9 2 5,1 35 94,6 2 5,4 23 95,8 1 4,2 95 95,0 5 5,0 4 Minyak dan Lemak 39 100,0 0,0 37 100,0 0,0 24 100,0 0,0 100 100,0 0,0 5 BuahBiji Berminyak 10 25,6 29 74,4 12 32,4 25 67,6 7 29,2 17 70,8 29 29,0 71 71,0 6 Kacang- kacangan 17 43,6 22 56,4 18 48,6 19 51,4 9 37,5 15 62,5 44 44,0 56 56,0 7 Gula 17 43,6 22 56,4 15 40,5 22 59,5 17 70,8 7 29,2 49 49,0 51 51,0 8 Sayur dan buah 38 97,4 1 2,6 37 100,0 0,0 24 100,0 0,0 99 99,0 1 1,0 Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa kelompok pangan padi-padian serta minyak dan lemak yakni sebanyak 100 keluarga atau sebesar 100,0. Sedangkan Universitas Sumatera Utara kelompok pangan yang paling sedikit dikonsumsi yaitu buahbiji berminyak yakni sebanyak 29 keluarga atau sebesar 29,0. 4.4 Jumlah Pangan yang Dikonsumsi Keluarga Perokok 4.4.1 Konsumsi Energi Keluarga Perokok