melakukan kegiatan untuk mengamankan posisi bank dalam memberikan pembiayaan sesuai dengan hokum yang berlaku.
Bagian Umum dan Personalia bertugas menyimpan daftar hadir karyawan, surat-surat ijin dan surat-surat tugas, urusan gaji karyawan dan social, penyeleggaraan
kartu pegawai dan data pegawai, kenaikan dan pangkat, pendidikan dan pembinaan karyawan.
Bagian Operasi bertugas melaksanakan kegiatan operasi bank. Adapun yang termasuk dalam bagian operasi ini adalah: teller, service operasional, tabungan dan
sundries, serta loan dan deposito
D. Produk-Produk dan Jasa BPRS Wakalumi
Secara garis besar produk yang ditawarkan BPRS Wakalumi dibagi menjadi dua kelompok. Pertama produk-produk penghimpun dana, Kedua produk-produk
penyaluran dana. 1. Produk-Produk Penghimpun Dana.
a. Tabungan Tawakal Tabungan Wakalumi Tabungan tawakal merupakan tabungan simpanan nasabah yang
mana penarikannya dapat di lakukan setiap saat atau sewaktu-waktu jam kerja BPRS Wakalumi. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 10
Tahun 1998 tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat-syarat tetentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro.
6
Tabungan tawakal ini merupakan produk penghimpun dana dengan menggunakan konsep mudharabah di mana dana tersebut dikelola
oleh bank agar mendapatkan keuntungan sedangkan nasabah mendapatkan bagi hasil dari keuntungan dana tersebut sesuai dengan kesepakatan yang
telah dibuat oleh bank dengan para nasabah diawal terjadinya pada tabungan tawakal ini. Ada beberapa macam jenis tabungan yang di
katagorikan masuk dalam tabungan tawakali ini, yaitu : 1 Tabungan Umum
2 Tabungan Pendidikan Tabungan pendidikan merupakan tabungan kolektif siswa atas
nama satu sekolah. Pengumpulan atas tabungan ini di lakukan oleh kepala sekolah dan dapat juga dilakukan oleh bendahara dan siapa saja yang di
tunjuk olah kepala sekolah. 3 Tabungan Keluarga
4 Tabungan Kelompok Tabungan kelompok merupakan tabungan berupa simpanan atas
sekumpulan orang di mana simpanan tersebut hanya mengatas namakan satu orang untuk satu rekening.
a. Tabungan Haji Mudharabah Tahajud
6
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002, cet. Ke-1, h. 84.
Merupakan simpanan nasabah yang berniat untuk menjalankan ibadah haji yang penarikannya dapat dilakukan pada saat nasabah akan
menunaikan ibadah haji sebagai setoran ONH atau pada kondisi-kondisi tertentu. Tabungan haji ini menggunakan konsep mudharabah, hasil
tabungan ini akan menambah saldo tabungan haji sehingga dapat dengan cepat bisa menunaikan ibadah haji.
Dalam penyetoran tabungan haji ini, BPRS Wakalumi berkerjasama dengan bank muamalat.
b. Tabungan Qurban Wakalumni Taqwa Tabungan qurban yang diterapkan oleh BPRS Wakalumi
merupakan simpanan nasabah yang berniat untuk menjalankan ibadah qurban, di mana penarikannya dapat dilakukan pada saat melakukan
ibadah qurban atau pada saat kondisi tertentu. Tabungan qurban ini menggunakan konsep Mudharabah, bagi hasil dari keuntungan
pengelolahan dana akan menambah saldo tabungan qurban. Selain itu BPRS Wakalumi juga memberikan fasilitas pemesanan dan penyaluran
hewan qurban. c. Tabungan Zakat, Infaq, dan Shadaqah Tazkiah
Tabungan tazkiah yang dipakai BPRS Wakalumi merupakan tabungan titipan nasabah kepada bank untuk disalurkan kepada yang
berhak menerimanya atau di kelola oleh bank untuk pembiayaan kebajikan Al-qardul Hasan dengan seijin nasabah. Penyaluran dana yang dapat
dilakukan melalui bank atas permintaan nasabah dan dapat juga dilakukan oleh nasabah itu sendiri. Dalam hal ini bank bertindak sebagai penyalur
Zakat, Infak dan Shadaqah, atau istilah fiqhnya bank bertindak sebagai Amil Zakat.
d. Deposito Mudharabah Deposito Mudharabah adalah jenis simpanan yang dapat di tarik
berdasarkan jangka waktu tertentu di mana batasan waktunya di tetapkan oleh BPRS Wakalumi satu, tiga, enam, dan dua belas bulan atau menurut
perjanjian dengan bank. Dana akan dikelolah oleh bank untuk mendapatkan keuntungan.nasabah mendapatkan bagi hasil dari
keuntungan sesuai dengan kesepakatan antara bank dengan nasabah. Sedangkan bagi hasil yang diperoleh oleh nasabah dengan bank
tergantung dengan jangka waktu masing-masing dari perjajian di awal. 2. Produk-Produk Penyaluran Dana
a. Pembiayaan Mudharabah Jenis pembiyaan ini memberikan modal kerja usaha atau investasi
kepada pengusaha sebesarhingga 100, dimana BPRS Wakalumi memberikan modal sepenuhnya kepada nasabah yang ingin melakukan
usaha. Sedangkan nasabah yang bersangkutan bertanggungjawab melaksanakan kegiatan usaha dan semua yang bersangkutan dari usaha
tersebut. BPRS Wakalumi hanya bertindak sebagai penyandang dana, masalah tekhnisnya dilakukan oleh nbasabah, baik dari segi manajemen
maupun dari segi tempatnya. Bagi hasil dari usaha yang dilakukan melalui perjanjian sesuai dengan kesepakatan bersama.
b. Pembiayaan Murabahah Pembiayaan ini berupa pembelian barang atau akad jual beli antara
BPRS Wakalumi dengan nasabah, di mana BPRS Wakalumi membeli barang yang diperlukan nasabah dan menjual kepada nasabah yang
bersangkutan sebesar harga pokok ditambah keuntungan untuk bank yang disepakati.
c. Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan untuk modal kerja dan investasi secara, di mana
BPRS Wakalumi dengan nasabah bersama-sama menyediakan dana untuk kegiatan usaha atau kerjasama usaha patungan untuk membiayai usaha
yang halal dan produktif.dan bank juga dapat terlibat dari akad musyarakah tersebut. Bagi hasil keuntungan dibagi berdasarkan nisbah
yang telah disepakati antara bank dengan nasabah. d. Pembiayan Ijarah
Pembiayaan yang digunakan untuk memperoleh manfaat dari suatu barang atau tempat dengan cara sewa, dimana bank syariah bertindak
sebagai pemberi sewa dan nasabah bertindak sebagai penyewa. Sedangkan jangka waktu pembayaran disesuaikan dengan masa kegunaan sewa
tersebut.
e. Pembiayaan Qardul Hasan Pembiayaan qardul hasan merupakan pinjaman lunak kebajikan
yang diberikan kepada nasabah yang benar-benar memerlukan pinjaman atau pinjaman untuk orang-orang yang tidak mampu. Dalam pemberian
pinjaman berupa qardul hasan, bank tidak sembarangan memberikan dana secara cuma-Cuma. Bank Meberikan syarat-syarat khusus kepada
pembiayan qardul hasan ini. Nasabah yang berhak memperoleh pinjaman ini adalah nasabh
yang yang sulit untuk memperoleh pembiayan lainnya. Bank tidak mendapatkan keuntungan atas pembiayaan ini. Dimana bank hanya
mengenakan kepada nasabah biaya administrasi yang timbul akibat dari transaksi qardul hasan. Dimana sumber dana yang dihasilkan untuk
mengeluarkan pembiayaan yang seperti ini berasal dari dana Zakat, Infak dan Shadaqah.
E. Target pasar