TEMUAN DAN ANALISIS DATA. PENUTUP.
24 fantasi seseorang.
3
Secara operasional perilaku dapat diartikan suatu respons individu atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek
tersebut.
4
Dalam pandangan Islam, perilaku dapat disinonimkan dengan akhlaq. Kata akhlaq berasal dari Bahasa Arab yang sudah dijadikan
Bahasa Indonesia; yang diartikan juga sebagai tingkah laku, perangai atau kesopanan.Kata
“akhlaq” merupakan jama’ taksir dari kata khuluq, yang sering juga diartikan dengan sifat bawaan atau tabiat, adat-
kebiasaan dan agama.Al-Qurtubi mengatakan bahwa perbuatan yang bersumber dari diri manusia yang selalu dilakukan, maka itulah yang
disebut akhlaq, karena perbuatan tersebut bersumber dari kejadiaannya. Menurut Muhammad bin ‘Ilan al-Sadiqi, akhlaq adalah suatu
pembawaan yang tertanam dalam diri, yang dapat mendorong seseorang berbuat baik dengan gampang. Menurut Ibnu Maskawih
akhlaq merupakan kondisi jiwa yang selalu mendorong manusia berbuat sesuatu, tanpa ia memikirkan terlalu lama. Sedangkan menurut
Imam al-Ghazali, akhlaq adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang
dilakukan tanpa melalui maksud untuk memikirkan lebih lama.
5
Mengenai landasan dan makna perilaku manusia, diantara teori- teori Psikologi yang ada dengan Psikologi Islami terdapat perbedaan
3
Herri Zan Pieter, S.Psi. dan Dr. Namora Lumongga Lubis, M.Sc., Pengantar Psikoloogi untuk Kebidanan Jakarta: Kencana, 2010, h. 28.
4
Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan, h. 3.
5
Drs. Mahjuddin M.Pd..I., Akhlak Tasawuf II Jakarta: KALAM MULIA, 2010, h. 1-2.
25 yang cukup berarti.Bagi Psikoanalisa makna perilaku adalah untuk
memperoleh kenikmatan dan mengatasi ketegangan disequiblirium, Behavorisme menekankan kesenangan, dan humanistik menekankan
pencapaiaan makna hidup the will to meaning, maka bagi Psikologi Islami makna dan landasan perilaku adalah untuk mencapai rida Allah
kemauan Allah.
6
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku adalah totalitas dari
penghayatan terhadap
stimulus rangsangan
yang datang
mempengaruhi proses perhatian, pengamatan, pikiran, daya ingat dan fantasi seseorang sehingga menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dan gampang tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran demi mencapai rida Allah.