Salah satu kegiatan pendataan adalah dengan Sensus Pajak Nasional atau sering disingkat dengan SPN. Pengertian Sensus Pajak Nasional adalah kegiatan
pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka memperluas basis pajak dengan mendatangi subjek pajak orang pribadi atau badan. Pelaksanaan
Sensus Pajak Nasional ini diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan nomor 149PMK.032011 dan Peraturan Dirjen Pajak nomor 30PJ2011.
1. Tujuan
1.1. Tersedianya gambaran umum potensi perpajakan dan keunggulan fiskal diwilayah kerja masing-masing KPP Kanwil DJP guna pengamanan pajak
1.2 Tersedianya informasi untuk tindak lanjut penggalian potensi pajak
2. Kegunaan
Pendataan berguna untuk: 2.1 Mengetahui besarnya potensi pajak dan keunggulan fiskal diwilayah kerja
masing-masing KPP Kanwil DJP 2.2 Membantu pimpinan dalam menentukan tindak lanjut penggalian potensi pajak
3. Metodologi Pendataan
Metodologi dalam melakukan pendataan sebagai berikut : 3.1 Mengumpulkan data tentang wilayah kerja wajib pajak sebanyak mungkin
Universitas Sumatera Utara
3.2 Memasukkan data kedalam format yang sudah ditentukan 3.3 Mengevaluasi data yang diperoleh dengan data yang ada di DJP
3.4 Menghitung potensi pajak jumlah wajib pajak dan pajak terhutang 3.5 Menentukan keunggulan fiskal dari data yang sudah ada
3.6 Melakukan analisis resiko untuk tindak lanjut 3.7 Menentukan prioritas penggalian potensi
3.8 Mempelajari dan mendalami profil wajib pajak yang akan digali potensi pajaknya
4. Pihak-Pihak yang Berhubungan Dengan Pendataan
4.1 Kepala Kantor Menggunakan data pendataan wajib pajak tersebut sebagai alat manajemen
untuk penggalian potensi pajak secara fokus, efektif dan efesien 4.2 Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Menggunakan data dari pendataan tersebut sebagai perkiraan besarnya potensi pajak dan fokus pengelolaan wajib pajak
4.3 Kepala Seksi Ekstensifikasi Menggunakan data dari pendataan tersebut sebagai perkiraan besarnya
potensi wajib pajak terdaftar dan fokus dengan kegiatan ekstensifikasi
Universitas Sumatera Utara
4.4 Account Representative AR Menggunakan data dari pendataan untuk perhitungan besarnya potensi
pajak masing-masing individual wajib pajak melalui bedah profil
5. Format Pendataan
Ada beberapa format dalam pendataan wajib pajak, yaitu : 5.1 Berdasarkan Wilayah Administrasi
Pendataan berdasarkan wilayah administrasi dibuat berdasarkan wilayah kerja KPP Pratama yang meliputi wilayah pemerintah kabupatenkota,
kecamatan dan kelurahan, yang kemudian diperinci berdasarkan pembagian kerja seksi pengawasan dan konsultasi dan Account Representative AR dimasing-
masing seksi, kegunaannya : a. Untuk mengetahui jumlah kepala keluarga, jumlah kepala keluarga non
miskin dan estimasi jumlah kepala keluarga yang seharusnya terdaftar sebagai wajib pajak
b. Untuk mengetahui luas dan struktur wilayah kerja c. Untuk mengetahui jumlah tempat usahapengusaha yang ada dikawasan-
kawasan ekonomi yang ada di wilayah kerja KPP Pratam Medan Polonia d. Untuk mengetahui jumlah pengusaha yang belum terdaftar sebagai wajib
pajak
Universitas Sumatera Utara
5.2 Berdasarkan Wilayah Ekonomi Wilayah kegiatan ekonomi meliputi kawasan industri, perkantoran,
perdagangan, mallpusat perbelanjaan, kawasan wisata, kawasan perkebunan, kawasan pemukiman, kawasan jalan protokol, kawasan pertambangan, pelabuhan,
bandara, perikanan dan kawasan lainnya. Kegunaannya adalah untuk mengetahui potensi ekonomi berdasarkan wilayah kegiatan ekonomi yang ada di wilayah kerja
unit kantor yang bersangkutan, yang dapat memberikan gambaran potensi wajib pajak yang belum terdaftar sebagai wajib pajak.
5.3 Berdasarkan Subjek Pajak Pendataan berdasarkan subjek pajak dikelompokkan berdasarkan status subjek
pajak terdiri dari wajib pajak badan, wajib pajak bendahara dan wajib pajak orang pribadi yang terdapat dalam wilayah kerja KPP Pratama Medan Polonia, bentuk
badan hukum terdiri dari PT, CV, Koperasi, usaha dagang, persekutuan, yayasan, dana pensiun, bentuk usaha tetap, kongsi, lembaga dan perkumpulan yang terdapat
di wilayah kerja KPP Pratama Medan Polonia, wajib pajak orang pribadi profesi mengelompokkan wajib pajak berdasarkan profesi wajib pajak yang terdapat di
KPP Pratama Medan Polonia dan wajib pajak bendaharawan mengelompokkan wajib pajak bendaharawan berdasarkan instansi pusat dan daerah yang terdapat di
wilayah kerja KPP Pratama Medan Polonia.
Universitas Sumatera Utara
Kegunaannya : a. untuk mengetahui gambaran umum dari subjek pajak di wilayah kerja KPP
Pratama Medan Polonia yang sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar. b. untuk mengetahui gambaran umum subjek pajak yang berbentuk badan
hukum seperti PT, CV, BUT maupun tidak berbadan hukum termasuk wajib pajak orang pribadi profesi dan wajib pajak bendaharawan.
5.4 Berdasarkan Jenis Pajak Pendataan kelompok jenis pajak merupakan pengelompokan penerimaan
pajak berdasarkan jenis pajak PPh, PPN dan pajak lainnya di wilayah kerja KPP Pratama Medan Polonia.
Kegunaannya : a. untuk mengetahui peranan penerimaan per jenis pajak dan pertumbuhannya.
b. mengetahui jenis pajak yang dominan di wilayah kerja KPP Pratama Medan Polonia.
D. Pemanfaatan Pendataan Wajib Pajak 1. Tabulasi Hasil Pendataan