Hubungan B Antara B Penyesuaian B Sosial B Dengan B Tingkat B Stres B Pada B IbuB BerperanBGanda
mencurahkan kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya dalam rumah tangga, pekerjaan, maupun masyarakat.
Menurut Shaevitz 1991 dengan adanya perkembangan zaman yang semakin maju, maka sebagian besar kaum wanita bekerja di luar rumah. Selain
mengurus keluarga, kaum wanita sering meninggalkan rumah untuk bekerja mencari nafkah. Hal tersebut menyebabkan timbulnya konflik antara pekerjaan
dan rumah tangga. Dengan adanya tuntutan dari lingkungan sosial seperti keluarga, lingkungan kerja, dan masyarakat maka dapat menyebabkan stres
Kusumaatmaja, 1991. Dengan keadaan demikian maka dalam diri individu muncul kebutuhan beradaptasi untuk mengendalikan stres. Situasi dari dalam
individu terlihat dengan adanya usaha untuk mengatasi ketegangan dan konflik yang ada dengan melakukan penyesuaian sosial sehingga terdapat kesesuaian
antara kebutuhan dengan tuntutan dari lingkungan. Dengan adanya kemampuan melakukan penyesuaian sosial maka
diharapkan dapat mengurangi tekanan-tekanan ibu berperan ganda akibat persoalan rumah tangga, pekerjaan, dan masyarakat sehingga mampu
mengembangkan diri secara maksimal. Jika ibu berperan ganda memiliki penyesuaian sosial yang tinggi, maka tingkat stres yang dialami akan rendah.
Skema Hubungan Antara Penyesuaian Sosial dengan Tingkat Stres
G.BBBHIPOTESIS
Hipotesis dalam penelitian ini yakni ada hubungan yang negatif antara penyesuaian sosial dengan tingkat stres pada ibu berperan ganda. Jika
penyesuaian sosial yang dimiliki tinggi, maka tingkat stres yang dialami akan rendah.
Penyesuaian Sosial •
Berusaha untuk mau mengakui dan menghormati hak-hak orang lain, •
Belajar untuk hidup bersama, bergaul, mengembangkan persahabatan dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial.
• Mau menaruh perhatian terhadap kesejahteraan orang lain dan memberi
pertolongan kepada orang lain •
Mau menghormati nilai hukum, kebiasaan, dan tradisi sosial yang ada di masyarakat.
Individu diterima dan diakui oleh lingkungannya
Perasaan tertekan yang dialami individu berkurang
Tingkat stres menjadi rendah Individu mendapat dukungan sosial dari lingkungannya
BABBIII
METODEBPENELITIAN
BA.BJenisBPenelitianB
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Fokus rancangan penelitian korelasional lebih pada pengujian hubungan
antara dua variabel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu variabel penyesuaian sosial dan tingkat stres pada ibu berperan ganda.
B.BIdentifikasiBVariabelBPenelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Variabel bebas : penyesuaian sosial. 2. Variabel terikat : tingkat stres.